DILANTIK – Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung terpilih Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela, di barisan terlantik hari ini. | dok. Murza-Jihan/Muzzamil
bongkarpost.co.id
Bandar Lampung,
Hari ini, hari pelantikan dan pengucapan sumpah/janji jabatan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih produk Pilkada Serentak 2024 dipimpin Presiden Prabowo Subianto selaku pejabat yang melantik, pemegang kekuasaan pemerintah berdasarkan Pasal 6A Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 13/2025 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Berikut rundown pelantikan duet terpilih, terdiri dari 66 orang (33 gubernur dan 33 wakil gubernur asal 33 provinsi, 728 orang (364 bupati dan 364 wakil bupati asal 364 kabupaten), 168 orang (84 walikota dan 84 wakil walikota) asal 84 kota, total 481 daerah, dari 545 daerah sahibul hajat Pilkada di 37 provinsi, 514 kabupaten, 93 kota se-Indonesia.
Sebanyak 24 pasangan terpilih asal Aceh, sesuai UU Pemerintahan Aceh telah dilantik lebih dulu 12-18 Februari lalu, 40 pasangan se-Indonesia lainnya termasuk Kabupaten Pesawaran masih terinterupsi proses sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi.
Per rundown, para ‘calon terlantik’ yang telah dipersenjatai materi informasi seremoni plus pelatihan baris berbaris pada geladi kotor 18 Februari lanjut geladi bersih 19 Februari di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Selanjutnya membentuk barisan didahului Drum Band Gita Praja IPDN, dengan berbaris masuk ke Istana melalui pintu utama, pukul 09.30 WIB.
Limabelas menit kemudian, ke-961 orang pemimpin daerah pengampu masa jabatan periode 2025-2030 itu memasuki halaman tengah Istana Negara melalui pintu utama untuk menerima Jajaran Kehormatan dari Batalyon Pengawalan Protokoler Negara (Yonwalprotneg) Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), pukul 09.45 WIB.
Selanjutnya, barisan mereka maju sampai dengan Presiden Lounge, untuk selanjutnya masuk ke dalam lorong sampai dengan area tenda tempat acara. Sementara Drum Band Gita Praja IPDN belok kiri menuju Pintu Kubah.
Lazimnya hening khidmat, selanjutnya tepat pukul 10.00 WIB, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan tiba di tempat acara.
Lalu untuk rangkaian acara inti pelantikan sendiri, diketahui mengacu Perpres Nomor 16/2016. Mengingat, pada perubahan Perpres Nomor 13/2025 maupun perubahan pertama Perpres 80/2024, tak ada perubahan terkait rangkaian acara pelantikan kepala dan wakil kepala daerah terpilih.
Dari itu, prosesi dimulai dengan menyanyikan bersama lagu kebangsaan Indonesia Raya. Berikutnya, pembacaan Keputusan Presiden (Keppres) pelantikan gubernur dan wakil gubernur, dan Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) pelantikan bupati dan wakil bupati, dan walikota dan wakil walikota.
Kemudian, pengucapan sumpah/janji jabatan dipandu Presiden; penandatanganan berita acara pengucapan sumpah/janji jabatan (berita acara pelantikan); pemasangan dan penyematan tanda pangkat jabatan kepala daerah, penyerahan Keppres – Kepmendagri; kata-kata pelantikan oleh Presiden selaku pejabat yang melantik; penandatanganan pakta integritas; sambutan Presiden selaku pejabat yang melantik; pembacaan doa; menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, ditutup pemberian ucapan selamat oleh Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Adapun, berdasarkan Perpres Nomor 13/2025, mengatur kepala dan wakil kepala daerah yang dilantik serentak pada 20 Februari 2025 ini merupakan pasangan calon yang tidak terdapat perkara perselisihan hasil Pilkada 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) maupun yang sidang perkaranya tidak dilanjutkan.
Tercatat, 40 pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih belum dilantik serentak hari ini karena masih menjalani sidang sengketa di MK, selain ada dua daerah masih harus melaksanakan Pilkada Ulang, lantaran pada dua daerah sahibul hajat Pilkada dengan paslon tunggal: Kabupaten Bangka dan Kota Pangkal Pinang, keduanya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berhasil dimenangkan kotak kosong saat Pilkada lalu.
Informasi resmi merincikan, jumlah total peserta acara ini sebanyak 2.559 orang. Sesuai Perpres 13/2025, pelantikan kepala dan wakil daerah terpilih 2025-2030 harus dihadiri ketua/salah satu wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.
Di kawasan Monas sendiri, pihak Istana telah menyiapkan tenda yang dapat menampung kurang lebih 2.500 orang. Panitia juga sigap menyiapkan lokasi parkir kendaraan bagi segenap undangan, juga di sekitaran Monas.
(Muzzamil)