Rapat Paripurna DPRD Metro tentang RPD Pertanggungjawaban APBD 2024 dan RPJMD 2025- 2029
Bongkarpost.co.id, Metro — Rapat paripurna dewan perwakilan rakyat daerah kota metro tentang penyampaian rancangan peraturan daerah (RPD) terkait pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024, dan Rancangan peraturan daerah tentang rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kota Metro tahun 2025 2029.

Rapat berlangsung di gedung DPRD JL. AH. Nasution, Yosorejo, Metro Timur, Kota setempat, Jumat ( 20/6/2025). Sidang Paripurna dihadiri anggota 13 Dewan dari total 25 anggota Dewan, termasuk Ketua, Wakil ketua dan perangkat kelengkapan Dewan lainnya.
Hadir juga dalam acara ini sejumlah pemangku kebijakan, dari eksekutif, yudikatif, serta tamu undangan yang di tentukan.
Dalam rapat Paripurna , Ketua DPRD Kota Metro, Ria Hartini menyampaikan rapat tersebut merupakan agenda penyampaian rancangan peraturan daerah terkait pertanggungjawaban pelaksanaan APBD T,A 2024, dan RPJMD Kota Metro tahun 2025 2029.

“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim ,Rapat ke-4 masa sidang kedua tahun 2025 dihadiri 13 anggota dari 25 anggota dewan dengan demikian forum terpenuhi dan rapat paripurna dapat dilanjutkan dan terbuka untuk umum,” jelasnya.
Sementara itu Wali Kota Metro Bambang Iman Santoso dalam penyampaiannya mengatakan Rapat tersebut merupakan momentum penting yang menuntut untuk melakukan dua hal secara bersamaan, yaitu : menengok ke belakang untuk mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan apa yang telah kita kerjakan, sekaligus menatap tajam ke depan untuk merumuskan dan menyepakati arah langkah kita selanjutnya.
“Dalam penyampaian Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024, merupakan pemenuhan amanah konstitusi, wujud dari akuntabilitas publik, serta tanggung jawab moral kami selaku Kepala Daerah kepada seluruh masyarakat Kota Metro yang telah memberikan kepercayaannya.
Dengan penuh rasa syukur, Alhamdulillah, Pada tanggal 26 Mei 2025 yang lalu, Pemerintah Kota Metro telah menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI dengan Opini “WAJAR TANPA PENGECUALIAN (WTP)”. untuk yang ke-lima belas kalinya secara berturut-turut,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan dalam menyampaikan ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2024 terdapat beberapa hal yaitu, 1. Pendapatan Daerah: Dari total target pendapatan yang ditetapkan sebesar 1,04 Triliun Rupiah, kita berhasil merealisasikan penerimaan sebesar 1,04 Triliun Rupiah, atau mencapai 99,29%. Realisasi ini ditopang oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 332,14 Miliar Rupiah dan Pendapatan Transfer sebesar 708,08 Miliar Rupiah.
2. Belanja Daerah: Dari total anggaran belanja sebesar 1,08 Triliun Rupiah, telah direalisasikan sebesar 1,04 Triliun Rupiah, atau mencapai 96,90%. Alokasi belanja ini telah kita distribusikan secara cermat untuk Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tidak Terduga, dan Belanja Transfer, yang seluruhnya diarahkan untuk mendukung pelayanan publik, program pembangunan, serta kesejahteraan masyarakat.
3. Pembiayaan dan SILPA: Dari perbandingan total realisasi pendapatan dan belanja, terdapat defisit sebesar 6,57 Miliar Rupiah. Namun, setelah memperhitungkan pembiayaan netto yang berasal dari sisa anggaran tahun sebelumnya, pada akhir tahun anggaran 2024 kita memperoleh Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) sebesar 26,02 Miliar Rupiah. SILPA ini akan menjadi bantalan fiskal yang memberikan kita fleksibilitas dalam menghadapi tantangan dan membiayai program pembangunan di tahun 2025 ini.
Bambang melanjutkan dalam penyampaian RPJMD Kota Metro Tahun 2025-2029. Menurutnya Dokumen tersebut bukanlah sekadar kumpulan program dan angka, melainkan sebuah peta jalan strategis (roadmap), sebuah ikhtiar bersama, dan komitmen kolektif Pemkot Metro untuk lima tahun ke depan.
“RPJMD tersebut merupakan tahapan pertama dari RPJMD Kota Metro Tahun 2025-2045. Yaitu “Metro Kota Cerdas Berbasis Jasa dan Budaya yang Religius”.
Untuk mewujudkan visi tersebut, kami telah menetapkan lima Misi Pembangunan sebagai pilar utama, yaitu Membangun Sumber Daya Manusia yang Unggul, Adaptif, dan Berkarakter. Meningkatkan Profesionalisme Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik Prima.
Dan membangun Ekonomi dan Sosial yang Inklusif serta Berdaya Saing. Membangun Infrastruktur Perkotaan yang Terintegrasi dan Berkelanjutan. Serta Memperkuat Budaya Lokal yang Religius dan Meningkatkan Daya Tarik Wisata,” paparnya. (**)







