Puisi: Muhammad Rosulullah Meriahkan Acara Maulid Nabi di Masjid Baiturrohim Korpri

Arsiya Oganara saat membaca puisi Muhammad Rosulullah. (4/9). (Foto: Istimewa)

 

Bacaan Lainnya

Bongkarpost.co.id, Bandar Lampung – Pembacaan puisi Muhammad Rosulullah meriahkan acara Maulid Nabi Muhammad SAW. Diselenggarakan oleh Dewan Kemakmuran Masjid Besar Baiturrohim Komplek Korpri Sukarame Bandar Lampung. Kamis, 4 September 2025.

Acara ini mengusung tema “Dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Mari Teladani Akhlak Mulia Rosulullah dalam Kehidupan Sehari-hari.” Muhammad Rosulullah, sebuah puisi karya Arsiya Heni Puspita dengan nama pena Arsiya Oganara dibacakan langsung olehnya.

Ustadz Ahmad Ghofur selaku penceramah pada acara maulid ini menyampaikan empat hal tentang Nabi Muhammad SAW yaitu proses Kelahiran Nabi, Keistimewaan Nabi, Keutamaan Melakukan Maulid Nabi, dan Hikmah Maulid Nabi.

Munurut Ustadz Ghofur, saat Siti Aminah akan melahirkan didampingi oleh empat wanita suci yaitu Siti Hawa, Siti Sarah, Siti Asiah, dan Siti Mariam.

“Nama Muhammad diberikan langsung oleh kakeknya, Abdul Mutholib, nantinya Muhammad akan menjadi mahluk terpuji di langit dan bumi,” katanya.

Ia melanjutkan, keistimewaan nabi diantaranya Nabi Muhammad SAW tidak pernah mimpi buruk dan tidak pernah mengantuk. Rosulullah juga bisa menerima konsultasi hewan.

Tak hanya itu, Ustadz Ghofur juga menyampaikan keutamaan maulid dengan menyediakan makanan dan minuman saat maulid agar para jema’ah senang serta ada satu juta kebaikan bagi yang berdonasi.

“Baca barzanji, menggunakan pakaian terbaik, masjid dihias dengan lampu yang terang, juga ada telur rebus beserta hiasnnya yang ditancapkan di batang pisang. Intinya buat acara menjadi meriah,” paparnya.

Hikmah yang bisa diambil dan dilakukan pada kehidupan sehari-hari dengan memperbanyak ibadan termasuk membaca al Qur’an, pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Agus Widodo selaku Ketua DKM menyampaikan, kita makmurkan masjid-masjid agar kebersamaan terus meningkat.

“Perubahan besar yang terjadi pada masyarakat, saat ini perlu keteladanan dari pejabat baik eksekutif maupun legislatif”, ujar anggota dewan.

Nabi Muhammad SAW merupakan teladan terbaik, maka ambil hikmah dari maulid nabi untuk menguatkan langkah kita. “Semoga dengan adanya acara ini, kehilangan keteladanaan bisa terobati,” tutupnya.

Kata sambutan Walikota Bandar Lampung yang dibacakan oleh Lurah Korpri Raya, Arman Septiadi Masykur.

Acara maulid nabi merupakan ajang silaturrahmi, banyak bersyukur serta meneladani Nabi Muhammad SAW. “Keteladanan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari terutama saat bekerja dan memberikan layanan pada masyarakat”, tambahnya.

Pemerintah Kota Bandar Lampung berusha meningkatkan kehidupan dan kerukunan beragama. “Semangat gotong royong di masyarakat dalam rangka membangun Bandar Lampung menjadi lebih baik dan bisa menjadi contoh bagi yang lain”, tutupnya.

 

Puisi Muhammad Rosulullah

 

Muhammad Rosulullah

Sebuah puisi oleh Arsiya Oganara

Anak laki-laki itu sejak lahir jauh dari kehidupan yang mapan. Hidup di tengah gurun yang tandus bahkan tumbuhan, sumber mata air enggan bercengkrama disana.

Berdiri sebuah huma beratapkan daun kurma, tangisan itu terdengar di seluruh bentangan gurun yang fana.

Ahmad orang terpercaya tersemat pada namanya, tahun gajah kelahirannya, lima ratus tujuh puluh masehi.

Arab Adnaniyah garis keturunanmu dari Nabi Ismail AS yang mulia. Bermula dari rantau ke rumah Sang Pencipta bersama Nabi Ibrahim AS ayah para nabi dan Siti Hajar bunda tercinta.

Hijaz, Nabi Ismail AS dan keturunanannya mengendalikan kepemimpinan negara dan agama. Waktu berlalu, generasi berganti.

Penyebaran ajaran bagi mereka adalah hal baru, hati yang keras bagai batu dan tak ingin tertuju, kuasa hanya milik tiga benda utama.

Tampaklah keingkaran pendurhaka. menyerupakan Dia Maha Kuasa dengan, manat, latta, dan uzza.

Kini, berhala itu tetap nyata, tahta, harta, dan wanita menggantikan kedudukan Sang Maha Pencipta.

Muhammad, kelahiranmu memberi cahaya kehidupan memadamkan api sesembahan Majusi. Keberkahan menyertai dimanapun kau berada.

Ketika engkau kanak-kanak, hatimu dibersihkan dari godaan setan dengan zamzam, malaikat Jibril AS dari cahaya melakukan itu atas perintah-Nya.

Menggembala kerjamu. Pedagang nan jujur, amanah, dan berakhlak mulia kunci pembuka hati Siti Khadijah agung dan kaya raya istri pertamamu.

Empat puluh tahun usiamu, “bacalah”, wahyu Ilahi datang tuk pertama kali. Gua Hiro menjadi saksi malaikat Jibril AS datang kedua kali.

Roda kehidupan terus berputar, perintah-Nya terus disampaikan. Tanda-tanda itu, mimpi yang benar, bisikan hati, wujud nyata seorang laki-laki.

Tanda risalah bergulir. Bunyi lonceng, bentuk asli penyampai wahyu, perintah langsung dari-Nya pada malam mi’raj dan waktu lain.

Peringatan Sang Maha memerintah terus disampaiakan. Tiada tuhan selain-Nya, awali langkah perjuanganmu. Akhir kehidupan dunia, pembersihan jiwa, berserah diri pada-Nya.

Makkah dan Madinah kotamu. Sayup terdengar, sembunyi-sembunyi kau sampaikan pesan itu melampaui asalmu.

Orang-orang tercinta menyambutmu, generasi pertama hasilnya. Nyata, risalah itu terdengar lantang.

Seketika luapan amarah membabi buta seakan gemuruh tanpa hujan. Tiada lagi kebaikan bagi penentangmu.

Serangan, penyiksaan, cemooh dan hinaan, propaganda, dongeng-dongeng menyesatkan menjauh dari kitab-Nya.

Hingga kini masih saja serangan datang, Dia Maha Penyayang. Ia tunda azab itu, manusia durjana dan hina.

Hamparan bumi nan luas awali perpindahan pertama, Habasyah tempat risalah, pelipur lara, duka dan nestapa.

Tiada berapa lama, orang-orang tercinta menghadap sang pencipta. Tahun kesedihan menerpa nabi yang mulia.

Pertolongan datang, perjalanan di waktu malam dan menuju langit tuk bicara langsung pada-Nya.

Madinah, perpindahan kedua, persaudaran tercipta, risalah tersampaikan tetapi ada saja penentangmu.

Badar, tempat pertempuran pertama. Manusia berencana, tuhan jualah penetu tetap pada risalah-Nya.

Berbondong-bondong hamba menelusuri jalan lurus-Mu. Tugas sampai di penghujung waktu, perpisahan tiada terbantahkan ketika itu.

Muhammad Rosulullah kembali keharibaan Ilahi Robbi.

Bertakwalah!

Ikuti risalah-Nya!

Tinggalkan larangan-Nya!

 

Bandar Lampung, 18 Februari 2025

Diinformasikan, acara ini dimeriahkan oleh hadroh dari Masjid al Hikmah Perum Korpri serta DKM dan jema’ah masjid lainnya. (Red).

Pos terkait