Provinsi Lampung Masuk 5 Besar Nasional Penilaian Pembangunan Daerah Tahap II

Provinsi Lampung Masuk 5 Besar Nasional Penilaian Pembangunan Daerah Tahap II

 

Bacaan Lainnya

Bongkar Post, Bandar Lampung

Pemerintah Provinsi Lampung berhasil masuk 5 besar nasional dalam Penilaian Tahap II Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2025 untuk kategori Provinsi yang diselenggarakan oleh Kementerian PPN/Bappenas.

Penilaian tahap II ini dilakukan secara virtual di Ruang Rapat Utama pada Rabu (17/9/2025) dan diikuti oleh Sekdaprov Lampung Marindo Kurniawan, Plt. Kepala Bappeda Provinsi Lampung Anang Risgiyanto, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bobby Irawan, serta jajaran pejabat pimpinan tinggi pratama dan seluruh stake holder terkait penilaian.

PPD merupakan evaluasi tahunan terhadap kualitas perencanaan, capaian pembangunan, serta inovasi program unggulan di setiap daerah. Tahun ini, selain aspek capaian pembangunan, kualitas dokumen RKPD, dan proses penyusunannya, penilaian juga menambahkan indikator terkait pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) serta inklusivitas bagi penyandang disabilitas.

Dalam kesempatan tersebut Sekdaprov Lampung, Marindo Kurniawan menegaskan bahwa PPD bukan sekadar ajang penilaian, melainkan momentum untuk terus memperbaiki kualitas perencanaan pembangunan. Pemerintah Provinsi Lampung akan terus mendorong program-program unggulan yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat, mulai dari penguatan ekonomi rakyat, peningkatan kualitas SDM, hingga inovasi pembangunan yang menjadikan Lampung semakin maju dan berdaya saing.

Ia juga menegaskan bahwa arah pembangunan Lampung selalu selaras dengan kebijakan pembangunan nasional.

“Program prioritas daerah kami rancang sejalan dengan prioritas nasional, agar memberikan kontribusi nyata bagi visi pembangunan Indonesia yang maju, berkelanjutan, dan inklusif,” ujar Marindo Kurniawan.

Plt. Kepala Bappeda Provinsi Lampung Anang Risgiyanto dalam paparannya menjelaskan bahwa inovasi unggulan yang diajukan Lampung pada PPD 2025 adalah program Desaku Maju dengan turunan inovasi Lampung Boemi Event.

Program Desaku Maju dirancang untuk mempercepat pembangunan desa melalui tiga tahapan utama, yakni input, proses, dan output. Input berupa penguatan kapasitas masyarakat desa, pendampingan UMKM, serta dukungan infrastruktur dasar.

Proses dilakukan melalui sinergi lintas sektor, pemanfaatan teknologi, dan pemberdayaan kelembagaan desa. Sementara output yang diharapkan adalah terwujudnya desa mandiri yang berdaya saing, berkelanjutan, serta menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di daerah.

Salah satu implementasi nyata dari Desaku Maju adalah Lampung Boemi Event, program yang mengintegrasikan desa wisata, budaya, dan ekonomi kreatif dalam format event berkelanjutan. Melalui program ini, desa-desa di Lampung didorong untuk menjadi tuan rumah berbagai kegiatan seni, budaya, olahraga, hingga festival kuliner, yang tidak hanya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal.

Capaian Lampung dalam sektor pariwisata pada tahun 2024 menjadi bukti keberhasilan strategi ini. Berdasarkan data BPS, jumlah wisatawan domestik yang berkunjung ke Lampung melonjak signifikan hingga 17,87 juta kunjungan, jauh melampaui target awal 7,85 juta.

Lonjakan tersebut didorong oleh promosi intensif, pengembangan destinasi wisata, serta keberhasilan pelaksanaan event unggulan seperti Festival Krakatau, Tubaba Art Festival, dan Festival Sekala Bekhak yang masuk dalam Kalender Event Nasional (KEN).

Selain itu, desa wisata seperti Kelawi, Pahawang, Rigis, dan Kiluan terus tumbuh sebagai magnet wisata alam dan budaya. Melalui program SIGER Madani (Sinergi Gerakan Meningkatkan Desa Wisata Inklusif), Pemprov Lampung juga berhasil menguatkan potensi desa berbasis pemberdayaan masyarakat dan ekonomi kreatif.

Rekam jejak Lampung dalam Program Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) pun cukup konsisten. Pada 2021 Lampung masuk 10 besar dengan inovasi Kartu Petani Berjaya (KPB), kemudian 10 besar lagi pada 2022 dengan e-KPB, peringkat 20 besar pada 2023 melalui program Desa Berjaya, dan posisi 12 nasional pada 2024 lewat inovasi e-SAMDES.

Dengan torehan ini, Pemerintah Provinsi Lampung optimistis dapat meraih hasil lebih baik dalam PPD 2025. Ke depan diharapkan dapat memperkuat branding pariwisata dan inovasi pembangunan desa agar Lampung semakin kompetitif di tingkat nasional. Desaku Maju dan Lampung Boemi Event akan menjadi lokomotif pembangunan yang menyejahterakan masyarakat. (rls)

Pos terkait