SELAMAT BEKERJA, PRESIDEN PRABOWO – Petikan momen saat Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto menyapa rakyatnya usai resmi dilantik hari ini, Minggu (20/10/2024). | Courtesy Aldhi Chandra Setiawan/Muzzamil
BongkarPost.co.id
JAKARTA – Luar biasa. Lautan manusia, larut campur baur, yang baru saling kenal saling sapa pun bahkan langsung satu komando yel; diperkirakan ratusan ribu orang, tumpah ruah bersyukur, gembira wajah, mengeluk-elukkan Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) di sepanjang rute dari gedung MPR/DPR/DPD RI Jalan Gatot Subroto hingga kawasan Sudirman-Thamrin, hingga seputar hingga ketibaan di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu bersejarah, 20 Oktober 2024.
“Prabowo, Prabowo, Prabowo!” demikian satu yel paling cepat bikin bulu kuduk merinding, pekik ditengah cekik terik ‘serngenge’ akhir kemarau tahun politik ini, pekik massa rakyat yang sesuai pengakuan datang dari berbagai daerah di Indonesia.
Saat mengetahui, saat detik-detik, bahkan saat telah sedemikian gegasnya berlalu ujar pengakuan mereka, saat iring-iringan konvoi kendaraan pengangkut “man of the the day”: Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto, masih mengenakan pakaian adat Betawi yang sama yang dikenakan saat jalani pelantikan pada Sidang Paripurna MPR RI dengan agenda tunggal pengucapan sumpah/janji jabatan Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029, dipimpin oleh Ketua MPR RI Ahmad Muzani.
Kali ini peci hitam berganti topi keren warna gelap, sang Presiden kelahiran Jakarta 1951 itu tegap berdiri berulang kali menjura, lalu tangan kanannya memberi sikap hormat, lalu tak lupa dia melambaikan tangan itu ke arah massa rakyat yang menyapa pekikkan nama dia dari jarak nan terjangkau jemari Prabowo.
Selebrasi, orang bilang. Tetapi menyaksikan Prabowo membalasnya, dengan menumpangi mobil putih maskulin antipeluru, berat 2,9 ton buatan dalam negeri produksi keluaran terbaru BUMN industri pertahanan dalam negeri PT Pindad sesuai arahan direktif Prabowo selaku Menteri Pertahanan RI 2019-2024, yakni MV3 Garuda Limousine itu, bergidik rasanya.
Bukan bermaksud hiperbolik, pewarta sontak ingat sosok Bung Karno. Apatah lagi ingat lagi pekik terakhir kata magis bagi segenap rakyat dan bangsa Indonesia: “Merdeka!” yang dia pekikkan di podium sidang pelantikan, pun khas dia disertai “candaan politik” bahwa yang tidak ikut teriak Merdeka tidak patriotik.
Perekam jejak calon nomor urut 2 bersama pasangannya Gibran Rakabuming Raka dan keduanya peraih 58,59 persen suara sah nasional Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2024 lalu ini, tampak jelas dia haru biru.
Beruntung sadar situasi, sadar demikian luas animo rakyat berjubelan tepi jalan sambut hadir pemimpin barunya, Prabowo di satu titik mobil Maung Garuda ditumpanginya berhenti sejenak, tampak melepas kacamata hitamnya, mengambil saputangan lalu menyeka cepat wajahnya, dan kembali melambaikan tangan, memberi sikap hormat, sesekali menyalami uluran tangan warga yang julurkan tangannya.
Jika kacamata itu tak dilepas, sorot haru itu sulit terekam ingatan lima tahunan rakyat negeri ini.
“Ya Allah. Kasep pisan. Beliau emang layak presiden, euy. Wilujeng dedamel, wilujeng mancen tugas lah ya pak Prabowo,” komentar Teteh Sarah, warga Braga, Kota Bandung, tak lama sepersekian detik usai terbalas lambaian tangannya oleh sang Presiden saat melintas kawasan Patung Kuda.
Teh Sarah berkaos Prabowo-Gibran, bertopi dan menggenggam erat payung biru laut. Matanyi berkaca-kaca. Pun dua rekan ia, satu asal Garut, satu Tasikmalaya, ketiganya dari Jawa Barat.
Puluhan Paspampres yang berjaga sisi kiri kanan Maung Garuda “Indonesia 1” tampak cukup kewalahan menahan rangsekan maju massa rakyat di sepanjang jalan rute konvoi.
Hari ini, benar-benar momen langka. Bangsa dan rakyat Indonesia. Tanpa sadar, ada ‘faktor Lampung’ di sejarah tiga kali momen sakral pelantikan orang nomor satu nomor dua NKRI.
Terkait, sosok pimpinan Sidang Paripurna Majelis, tiga kali pelantikan, dua presiden, dua diantara pimpinan itu masih berbau Lampung.
Pertama, Sidang Paripurna MPR RI pada 20 Oktober 2014 silam beragenda pelantikan dan pengucapan sumpah/janji jabatan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2014-2019 Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dipimpin oleh Ketua MPR RI saat itu Zulkifli Hasan.
Karib disapa Zulhas, Zulkifli Hasan yang juga Ketua Umum PAN notabene anggota DPR/MPR RI dapil Lampung I. Ada pun, saat dilantik periode kedua bersama Wapres Ma’ruf Amin, Minggu, 20 Oktober 2019, pukul 15.30 WIB, dipimpin Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Dan, kedua, Sidang Paripurna MPR RI pada 20 Oktober 2014 silam beragenda pelantikan dan pengucapan sumpah/janji jabatan Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran), hari ini pukul 10.50 WIB, dipimpin oleh Ketua MPR RI Ahmad Muzani.
Muzani, sapaan Sekjen DPP Partai Gerindra ini, notabene juga anggota DPR/MPR RI dapil Lampung I. Partai Gerindra sendiri, parpol nasional peserta Pemilu 2024 nomor urut 2 ini tercatat sebagai parpol pemenang Pileg 2024 tingkat provinsi di Lampung. Satu-satunya di Sumatera.
Informasi terhimpun, ratusan warga Lampung sejak H-3 pada Kamis lalu juga termonitor ikut bertolak bergelombang memasuki Jakarta.
Dengan agenda tunggal juga, ingin turut merasakan aura magis suasana detik-detik pelantikan presiden ke-8 Prabowo Subianto, dan wakil presiden ke-14 Gibran Rakabuming Raka. Plus, selebrasi politik seusainya. Rerata merogoh kocek pribadi.
Di sudut lain, aksi pertunjukan musik sound system horeg yang tengah naik daun, dengan sentra pemikat mata DJ Yanti di atas salah satu truk tronton pengangkut, terdiri dari para awak komunitas horeg antara lain Aeromax Production, Bintang Perkasa Audio, Blizzard Audio, Brewog Audio, Nanda Audio, Raden Wijaya Audio, Sultan Production, dan lainnya, asal Blitar, Kediri, dan Malang, Jawa Timur, berhasil memikat warga yang spontan turut bergoyang begitu diperdengarkan alunan nan memekakkan telinga dari jarak dekat dibawah curah terik lembayung Minggu pagi jelang siang, di titik Sudirman, Jakarta.
Kerennya, musik dan lagu diperdengarkan, termasuk beberapa lagu nasional pembakar adrenalin patriotisme dan spirit cinta tanah air. (Muzzamil)