Polri dan BNN Gelar Konsolidasi Lintas Instansi untuk Perkuat Strategi Perang Melawan Narkoba di Simalungun

Polri dan BNN Gelar Konsolidasi Lintas Instansi untuk Perkuat Strategi Perang Melawan Narkoba di Simalungun

 

Bacaan Lainnya

Bongkar Post, SIMALUNGUN – Satuan Narkoba Polres Simalungun bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar konsolidasi kebijakan kabupaten dalam rangka memperkuat respons terhadap ancaman narkoba pada sektor kelembagaan, Rabu (24/9/2025) di kantor Bupati ruang rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Simalungun.

Kepala Satuan Narkoba (Kasat Narkoba) Polres Simalungun, AKP Henry Selamat Sirait, S.IP, S.H, M.H menjelaskan bahwa kegiatan konsolidasi ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk melayani masyarakat melalui penguatan koordinasi antar instansi terkait dalam penanggulangan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN).

“Konsolidasi ini sangat penting untuk menyamakan persepsi dan memperkuat sinergi antar lembaga dalam menghadapi ancaman narkoba yang semakin kompleks,” ujar AKP Henry Selamat Sirait saat dikonfirmasi pada Kamis (25/9/2025) sekitar pukul 20.00 WIB.

Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai ini dihadiri oleh berbagai stakeholder kunci dalam upaya pemberantasan narkoba di Kabupaten Simalungun. Kepala BNN AKBP Suhana, S.H hadir langsung memimpin diskusi strategis bersama perwakilan dari berbagai instansi.

Bupati Simalungun yang diwakili oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbang) Bapak Aripin Nenggolan, S.H menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung upaya pemberantasan narkoba di wilayah Simalungun.

“Pemerintah Kabupaten Simalungun berkomitmen penuh mendukung setiap upaya pemberantasan narkoba melalui pendekatan kelembagaan yang terintegrasi,” ungkap Aripin Nenggolan dalam sambutannya.

Kapolres Simalungun yang diwakili oleh Kasat Narkoba AKP Henry Selamat Sirait menekankan bahwa konsolidasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran masing-masing instansi dalam mencegah dan memberantas peredaran narkoba.

Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari TNI meliputi Rindam, Denpom, Yon 122 TS, dan Kodim yang menunjukkan soliditas TNI-Polri dalam menghadapi ancaman narkoba. Kehadiran unsur penegak hukum lainnya seperti Kejaksaan, Satuan Polisi Pamong Praja, serta Dinas Sosial melengkapi spektrum penanganan masalah narkoba dari hulu hingga hilir.

“Keterlibatan semua elemen ini sangat crucial karena perang melawan narkoba membutuhkan pendekatan holistik, tidak hanya law enforcement tapi juga pencegahan dan rehabilitasi,” ucap AKBP Suhana.

Organisasi masyarakat seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan instansi Perlindungan Perempuan dan Anak juga turut berpartisipasi, menunjukkan bahwa penanggulangan narkoba memerlukan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat.

AKP Henry Selamat Sirait menambahkan bahwa hasil yang dicapai dari konsolidasi ini adalah terciptanya situasi kegiatan P4GN yang berjalan aman dan lancar dengan komitmen bersama untuk memperkuat koordinasi antar lembaga.

“Melalui konsolidasi ini, kami berhasil memetakan peran dan tanggung jawab masing-masing instansi serta menyusun strategi bersama yang lebih efektif dalam menghadapi tantangan narkoba ke depan,” tegas AKP Henry.

Kegiatan konsolidasi ini diharapkan dapat menjadi fondasi yang kuat bagi implementasi kebijakan anti-narkoba yang lebih terstruktur dan terkoordinasi di tingkat kabupaten, sehingga upaya pemberantasan narkoba dapat berjalan lebih optimal dan memberikan hasil yang signifikan bagi masyarakat Simalungun. (*)

Pos terkait