Pojok Bongkar
Beti (beda tipis)
Kyai Dulah dengan Kang Dolly terlibat obrolan “ngalor-ngidul” di warung kopi Mpok Juleha yang berada di perempatan pangkalan ojek.
“Dol, bagaimana jika kamu ketemu penumpang ojek, ada badan nya aja, nggak ada kepalanya,” tanya kyai Dulah ke kang Dolly.
“Ay, ada-ada bae nanyanya yai,” timpal kang Dolly.
“Ini berandai-andai, gua cuma pengen tau perasaan kang Dolly gimana”, kata kyai Dulah, memancing obrolan.
“Ya klo berandai, seandainya ketemu orang, badan nya aja kepala nya gak ada sama aja mayat hidup, gua pasti keluarin bacaan jurus langkah seribu alias kabuurr ha ha ha ha..,” balas kang Dolly sembari terbahak.
Kyai Dulah : Ha…ha…
“Terus apa pendapat lu Dol, soal provinsi kita ini, Lampung. Kepalanya (gubernur, red) gak ada alias gak ada pejabat nya,” pancing Dulah.
“Waduh, nanya nya beraat amat yai, urusan politik !?,” potong Dolly.
“Ting bating yai, ini mah beti aja , orang gak ada kepala, dengan daerah gak ada kepala pemerintahannya,” jawab Dolly enteng.
“Gua mau jemput abudemen langganan dulu yai,” lanjut Dolly sambil berlalu meninggalkan Dulah. (Rusmin/red)