Perpustakaan Lampung Gelar Bimtek SPP-TIK: Perpustakaan sebagai Pusat Literasi Cegah Bahaya Judi Online
BongkarPost.co.id
LAMPUNG – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung menggelar Bimbingan Teknis Strategis Pengembangan Perpustakaan-Teknologi Informasi dan Komunikasi (SPP-TIK) di Hotel Grand Mercure, Bandar Lampung, pada Kamis, 17/10/2024.
Acara ini merupakan bagian dari Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial 2024 yang menyoroti peran perpustakaan sebagai pusat literasi dalam mencegah bahaya judi online di era digital.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung, Riski Sopyan, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran literasi dalam menghadapi tantangan judi online yang kian meresahkan, khususnya di kalangan generasi muda.
“Kita di sini tidak hanya membahas perpustakaan sebagai tempat buku, tetapi sebagai benteng literasi yang dapat membantu masyarakat memahami bahaya judi online. Judi online bukan hanya merugikan secara finansial, tetapi juga menghancurkan psikologi dan moral masyarakat,” ujar Riski.
Lebih lanjut, Riski menegaskan bahwa bimbingan teknis ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para penggerak literasi dan pengelola taman bacaan masyarakat di Lampung. Mereka diharapkan mampu memberikan edukasi dan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat desa dan kelurahan terkait dampak negatif judi online.
“Dalam perkembangan teknologi digital yang pesat, kita tidak bisa menutup mata terhadap tantangan yang dihadapi generasi muda. Judi online yang sangat menarik sering kali menjadi jerat yang mematikan, terutama bagi pelajar dan mahasiswa yang sedang mencari jati diri dan kestabilan finansial,” tambah Riski.
Melalui bimbingan teknis ini, seluruh peserta diharapkan dapat menyebarkan wawasan dan pengetahuan tentang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta memperkuat edukasi mengenai dampak buruk judi online. Mereka juga diimbau untuk terus mengajak masyarakat berpartisipasi dalam gerakan anti-judi online melalui kolaborasi antar kelembagaan dan komunitas.
“Kami berharap para peserta dapat benar-benar menyerap materi yang diberikan dan kemudian menerapkannya di taman bacaan masyarakat serta di lingkungan mereka masing-masing, demi masa depan generasi yang lebih baik,” tutupnya.(jim/*)