Peringati World Book Day 2025, Perpustakaan BI Lampung dan UIN RIL Bedah Buku “Kami (Bukan) Sarjana Kertas”

 

Bongkarpost.co.id

Bacaan Lainnya

Bandar Lampung,

Dalam rangka memperingati World Book Day 2025 dan menumbuhkan kembali budaya literasi di kalangan generasi muda, Perpustakaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung bersinergi dengan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) menyelenggarakan bedah buku “Kami (Bukan) Sarjana Kertas” karya J.S. Khairen, Selasa (16/4), di Gedung Serba Guna UIN RIL.

Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Culture Literary Festival, yang tak hanya mengajak mahasiswa untuk kembali mencintai dunia literasi, namun juga membuka ruang dialog kritis tentang makna pendidikan, pengalaman, dan pencarian jati diri di era modern.

“Upaya menumbuhkan kembali budaya literasi melalui membaca dan menulis, khususnya di kalangan mahasiswa dan generasi muda, perlu ditingkatkan. Literasi bukan hanya soal nilai akademik, tapi soal bagaimana kita menyikapi hidup dengan bijak,” ujar J.S. Khairen di hadapan para peserta.

Dalam pemaparannya, penulis yang dikenal dengan gaya kritis dan jenaka ini menekankan bahwa pendidikan tak melulu soal ijazah.

“Saya ingin generasi muda sadar bahwa hidup ini bukan hanya tentang gelar, tapi tentang bagaimana kita bisa memberi nilai dari pengalaman dan pemikiran yang kita miliki,” tegasnya.

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Achmad P. Subarkah, turut memberikan pandangan pentingnya literasi dalam menghadapi tantangan zaman.

“Literasi bukan hanya sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan memahami, memilah informasi, dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Subarkah.

Ia juga menambahkan bahwa penguatan literasi adalah langkah strategis untuk membentuk generasi muda yang cerdas dan mandiri.

“Dengan literasi, kita bisa membuat keputusan yang bijak, mengatur waktu secara efisien, dan menjaga keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan,”kata dia.

Sebagai bagian dari komitmen mendukung transformasi digital, BI Lampung juga memperkenalkan teknologi pembayaran nontunai melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Peserta berkesempatan mencoba langsung transaksi menggunakan QRIS, yang menjadi bagian dari edukasi keuangan digital.

“Ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal kebiasaan baru yang lebih efisien dan aman. Harapannya, generasi muda bisa menjadi motor penggerak transaksi digital di masa depan,” tutup Subarkah.

Dengan semangat kolaboratif dan inovatif, kegiatan ini tidak hanya menjadi perayaan Hari Buku Sedunia, tetapi juga momentum membangkitkan kesadaran akan pentingnya literasi sebagai fondasi kehidupan yang lebih baik.(Rls)

 

Pos terkait