Perekonomian Lampung Triwulan III 2024 Tetap Stabil dan Positif
Bongkar Post
Bandar Lampung,
Perekonomian Provinsi Lampung pada Triwulan III 2024 menunjukkan kinerja yang stabil dengan pertumbuhan 4,81% (yoy), yang hampir setara dengan angka pada triwulan sebelumnya yang tercatat 4,80% (yoy). Meskipun ada tantangan eksternal, kinerja ekonomi Lampung tetap menunjukkan arah positif.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lampung, Junanto Herdiawan, menyampaikan bahwa dari sisi nominal, perekonomian Lampung pada triwulan III 2024 tercatat sebesar Rp125,58 triliun (ADHB) dan Rp72,90 triliun (ADHK 2010).
“Pertumbuhan yang stabil ini mencerminkan ketahanan ekonomi daerah yang terus berkembang,” ujar Junanto, dalam rilis resminya, Rabu, 6/11/2024.
Lebih lanjut, Junanto mengungkapkan pendorong utama perekonomian provinsi ini adalah sektor konsumsi, baik rumah tangga maupun pemerintah. Konsumsi rumah tangga tumbuh 4,95% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 4,69% (yoy), mencerminkan daya beli yang tetap terjaga.
Sementara itu, konsumsi pemerintah juga menunjukkan pertumbuhan positif 2,81% (yoy), seiring dengan penyaluran bantuan sosial dan belanja hibah menjelang pilkada.
Meskipun kinerja investasi menunjukkan perlambatan, dengan pertumbuhan 1,30% (yoy) pada triwulan III 2024, sektor ekspor luar negeri justru menunjukkan kinerja yang menggembirakan.
Ekspor non-migas Provinsi Lampung tumbuh pesat sebesar 25,52% (yoy), terutama didorong oleh permintaan global terhadap kopi robusta dan batubara.
Kinerja sektor industri juga menunjukkan peningkatan yang signifikan. Industri pengolahan tercatat tumbuh 10,54% (yoy), dipimpin oleh sektor makanan dan minuman yang terus diminati baik oleh pasar domestik maupun internasional.
“Kami optimis industri pengolahan akan tetap menjadi salah satu motor penggerak ekonomi Lampung,” kata Junanto.
Meski demikian, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan mengalami kontraksi 1,14% (yoy) akibat penurunan produksi tanaman pangan pasca panen. Kondisi ini menjadi tantangan untuk terus meningkatkan ketahanan pangan dan produksi lokal.
Bank Indonesia optimis bahwa perekonomian Lampung akan terus berkembang. Namun, Junanto menekankan pentingnya menghadapi risiko sektor eksternal yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi.
“Kami mendorong peningkatan produktivitas sektor pertanian dan eksplorasi potensi baru di sektor pariwisata, serta memperkuat daya saing ekspor melalui diversifikasi produk,” tambahnya.
Dengan berbagai langkah strategis, Bank Indonesia yakin Lampung dapat mempertahankan tren positif ini dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan.(Jim/rls)