BongkarPost.co.id
BANDAR LAMPUNG – Herda Septiyani salah satu Mahasiswi UIN Raden Intan Lampung yang bertugas menjaga Brilink menjadi korban penipuan uang sebesar Rp4 juta oleh orang tak dikenal.
Aksi penipuan tersebut terjadi pada, Minggu (20/10/2024) sekitar jam 12 siang di kedai Brilink di Gg Prenjak 5 JL. Terusan Pulau Singkep Kecamatan Sukarame Bandar Lampung.
“Waktu itu saya didatengi seorang bapak-bapak dengan menggunakan motor Honda Beat dan tidak kenal sama sekali. Pelaku, tidak terlalu tua, tidak juga terlalu muda kisaran umur 40-45 an. Terus, rambutnya pendek, tidak gondrong, tidak berkumis tidak juga berjenggot, bersih gitu mukanya,” kata Herda, ketika di hubungi Bongkarpost, Senin (21/10/2024).
Herda menjelaskan, kronologis awal kejadian, pelaku datang berpura-pura menanyakan keberadaan dan ingin betemu pemilik Brilink. “Tapi sempat saya tanyakan maksud dan tujuan pelaku ingin menemui pimpinan,” kata dia.
Tidak puas dengan kalimat tersebut, sambung Herda, pelaku justeru mengaku jika dirinya baru saja menemui bos Brilink dirumahnya, dan tidak menemukan orang disana.
Bahkan, di waktu yang sama, pelaku sempat menelpon seseorang. Meski tidak tahu persis siapa yang dihubungi. “Sempat terdengar pelaku menelpon dan mengatakan, ‘tadi saya dari rumah bos, tidak ada orang disana, mau minta uang sama ibu bos,” kata Herda menirukan ucapan pelaku.
Anehnya, setelah pelaku menelpon, dari Rp5 juta yang diminta. Cuma ada uang cash-nya Rp4,1 juta tiba-tiba saya berikan. “Saat itu saya benar-benar blank, gak tau kenapa tiba-tiba langsung menyerahkan uang itu tanpa menelpon bos saya dulu,” jelas Herda bernada lirih.
Dia menambahkan, sebelum menyerahkan uang ke pelaku. Pelaku sempat menanyakan pegawai yang pernah berkerja di tempat ia saat ini.
“Anehnya lagi, orang itu seolah-olah tahu persis pegawai baru dan pegawai lama yang bekerja disini. Terlebih karyawan lama berhenti karena ada masalah dengan bos,” katanya.
Sudah Jatuh Ketimpa Tangga
“Sudah Jatuh Ketimpa Tangga Pula” mungkin ini kalimat yang pas buat Herda Septiyani, salah satu yang diduga korban penipuan oleh orang tak dikenal.
Bagaimana tidak?, dari testi moni yang disampaikan melalui vois note WhatApp semalam, Herda menyampaikan keberatannya atas sikap arogan pemilik Brilink karena meminta paksa penggantian uang sebesar Rp4 juta yang dibawa kabur penipu.
Menurut Herda, apa yang dialaminya beberapa hari lalu ‘pure’ (murni, red) musibah.
Meski demikian, dirinya berjanji tetap memiliki etikat baik untuk tanggung jawab mengembalikan separuh dari musibah itu Rp2 juta. “Jadi sangat keberatan kalau diminta mengembalikan uang full sebesar Rp4 juta. Terlebih, tidak diperbolehkan resign, keluar dari pekerjaan karena trauma,” terangnya.
Mahasiswi yang hampir usai mengerjakan tugas kampus ini menuturkan, dia bekerja mencari kesibukan dan pengalaman demi membantu meringankan beban orang tua dalam memenuhi biaya kuliah di Bandar Lampung.
“Tapi kalau melihat kasus ini, saya justeru terbebani. Bukan musibah yang saya alami malah justeru ketidak nayamanan yang saya dapatkan,” katanya.
Dia menjelaskan, atas musibah yang saya alami, menurut Herda ada dua opsi yang ditawarkan.
Pertama, saya mengembalikan uang Rp4 juta, kedua, jika tidak bisa mengembalikan uang itu secara utuh maka saya tetap dipekerjakan tanpa gaji untuk empat bulan kedepan.
“Dua opsi yang ditawarkan menurut saya dirasa kurang adil, karena saya sejatinya adalah bagian dari korban kejahatan,” pungkasnya. (Zul)