Bongkarpost.co.id
Bandar Lampung,
Pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bandar Lampung periode 2025–2029 resmi dilantik oleh Ketua DPD KNPI Lampung, Iqbal Ardiansyah, di Hotel Horison, Rabu (13/8/2025).
Ketua Pelaksana, Riki Erta, menegaskan bahwa KNPI Bandar Lampung berkomitmen memberi kontribusi positif bagi pembangunan daerah.
Ia menjelaskan, pelantikan tersebut dapat terlaksana berkat dukungan anggaran lebih dari Rp100 juta yang bersumber dari bantuan Ketua KNPI Bandar Lampung serta swadaya pengurus.
“Ini menandakan semangat gotong royong dan kesungguhan kami menjalankan amanah organisasi. Dengan kolaborasi erat antara KNPI, pemerintah, aparat keamanan, organisasi kepemudaan, dan seluruh elemen masyarakat, kita dapat membangun Bandar Lampung menjadi kota yang maju, berdaya saing, dan berbudaya,” ujar Riki.
Ketua DPD KNPI Kota Bandar Lampung, Erlan Febrianto, dalam sambutannya menegaskan komitmen untuk bersinergi dengan Pemerintah Kota dan mengawal pembangunan daerah.
“Kami siap menjadi mitra strategis yang mendukung program Wali Kota Eva Dwiana,” tegasnya.
Erlan juga menekankan pentingnya keterbukaan terhadap masukan dan kritik.
“KNPI harus hadir sebagai rumah besar pemuda yang mewadahi ide, gagasan, dan karya generasi muda. Kami ingin pemuda Bandar Lampung menjadi motor penggerak perubahan positif di kota ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD KNPI Lampung, Iqbal Ardiansyah, mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan semangat kemerdekaan.
“Kita hidup di era bebas merdeka berkat persatuan yang diwariskan para pahlawan. Tantangan kita setelah kemerdekaan adalah mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Itu tidak bisa dilakukan hanya mengandalkan pemerintah, tapi perlu dukungan semua pihak,” katanya.
Iqbal berharap KNPI mampu melahirkan generasi muda yang kreatif, inovatif, dan berjiwa wirausaha.
“Sukses tidak selalu berarti menjadi ASN. Anak muda bisa sukses dengan menjadi entrepreneur yang membantu mengurangi pengangguran di Kota Bandar Lampung dan mewakili Lampung,” ujarnya.
Menurut Iqbal, besar kecilnya sebuah organisasi ditentukan oleh kepemimpinan dan komitmen anggotanya.
“Organisasi harus menjadi mitra kritis yang membangun dan mengingatkan pemerintah agar tetap pada tujuan,” tutupnya.(*)
