Pemprov Lampung Dukung Penguatan Moral Lewat Pembinaan Dharmika dan Metatah Massal
Bongkar Post, Bandar Lampung
Pemerintah Provinsi Lampung menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembinaan keagamaan lintas umat beragama melalui kegiatan Pembinaan Dharmika dan Metatah Massal yang digelar di Balai Wantilan Pura Banjar Bhuana Shanti, Tanjung Seneng, Bandar Lampung, Sabtu (28/6/2025).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan dan menghadirkan narasumber anggota DPRD provinsi Lampung Budhi candrawasih.
Dalam sambutannya, Marindo menegaskan pentingnya pembinaan spiritual dan nilai-nilai budaya dalam pembangunan daerah. Ia menyampaikan bahwa pembangunan tidak hanya berkutat pada infrastruktur, tetapi juga harus menyentuh aspek moral dan budaya masyarakat.
“Dalam konteks pembangunan daerah, kami meyakini bahwa kemajuan Lampung tidak hanya bertumpu pada pembangunan fisik semata, tetapi juga pada kekuatan moral dan budaya masyarakatnya,” tegas Marindo di hadapan para peserta dan tokoh umat Hindu yang hadir.
Ia menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut, yang dinilainya sebagai bentuk nyata peran aktif umat Hindu dalam memperkuat fondasi spiritual generasi muda.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh panitia dan segenap tokoh umat Hindu yang telah menggagas serta melaksanakan kegiatan ini sebagai bagian dari pembinaan keagamaan yang sangat penting dalam penguatan moral, spiritual, dan budaya, khususnya bagi generasi muda umat Hindu di Provinsi Lampung,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan Pembinaan Dharmika bukan sekadar acara seremonial, melainkan wahana penting untuk memperdalam ajaran suci dan membentuk karakter yang kuat.
“Kegiatan Pembinaan Dharmika merupakan wahana untuk memperdalam ajaran-ajaran suci Weda serta membentuk generasi muda Hindu yang religius, cerdas, dan berakhlak mulia,” imbuhnya.
Ia juga menyoroti makna penting dari upacara Metatah, atau yang juga dikenal sebagai mepandes atau mesangih, yaitu tradisi potong gigi dalam budaya Hindu Bali yang menandai peralihan dari remaja menuju dewasa.
“Upacara Metatah atau Potong Gigi bukan sekadar ritual seremonial, tetapi merupakan simbol penyucian diri dan peralihan dari masa remaja menuju kedewasaan. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, seperti pengendalian diri, tanggung jawab, dan spiritualitas, menjadi bekal penting dalam membentuk karakter pribadi yang matang dan beretika,” kata Marindo.
Kegiatan ini secara resmi dibuka dengan pemukulan gong oleh Sekdaprov Marindo Kurniawan.
Rangkaian acara dijadwalkan berlangsung selama dua hari. Pada Sabtu (28/6), dilaksanakan Pembinaan Dharmika bertema “Mencintai Hindu Dengan Persepsi yang Benar untuk Mewujudkan Keluarga Sukhinah”.
Sementara itu, Upacara Metatah Massal akan digelar pada Minggu (29/6) dengan tema “Metatah Massal sebagai Sarana Memperbaiki Karakter Generasi Penerus Hindu.”
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum strategis untuk mempererat nilai spiritual dan budaya, serta memperkuat harmoni antarumat beragama di Provinsi Lampung. (*)