Pemkab Lampura Hasilkan Rp270 Juta dari Penjualan Aset Bongkaran Empat Pasar
Bongkar Post, KOTA BUMI – Pemkab Lampung Utara meraup uang sebesar Rp270 juta dari hasil pembongkaran empat pasar. Keempat pasar itu adalah Pasar Dekon, Ganefo, Pagi Baru, dan Pagi Lama.
“Dari empat pasar yang dibongkar, kita mendapat pendapatan sekitar Rp270 juta,” jelas Kepala Bidang Inventarisasi Aset di kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Lampung Utara, Andriwan, Kamis (18/9/2025).
Pendapatan itu berasal dari hasil penjualan aset-aset dalam bangunan pasar yang masih memiliki nilai jual. Kebanyakan berasal dari besi-besi bekas bangunan.
“Pasar Pagi Baru dan Lama menghasilkan Rpp120 juta, sedangkan Pasar Dekon dan Ganefo menghasilkan Rp150 juta,” kata dia.
Ia mengatakan, penjualan aset ini menggunakan sistem penunjukan langsung. Tadinya, mereka berencana menggunakan sistem lelang. Namun, dalam perjalanannya, rencana ini berubah karena untuk menghemat waktu.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebagai pihak penjual kepada pihak pembeli. Sementara bagian aset hanya sebagai tim penilai bekerja sama melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Kota Metro.
Disimpulkan dari penjualan tersebut didapatkan hasil bersih uang senilai Rp270 juta. Proses hasil bersih tersebut, setelah pihak pembeli menghitung biaya operasional seperti untuk biaya pembongkaran, biaya muat dan lainnya.
Proses ini sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2016 mengatur tentang hal tersebut. Adapun pihak yang membeli aset-aset itu adalah pihak pembeli barang hasil bongkaran bukan pihak pengembang.
“Uangnya sudah masuk ke kas daerah,” terangnya.
Sebelumnya, pemerintahan Bupati Hamartoni Ahadis saat ini sedang fokus menata kota. Sasaran utamanya adalah menyulap keempat pasar tersebut menjadi pasar semi modern dan sebagai tempat ruang terbuka hijau (RTH). Proses pembongkaran keempat pasar tersebut masih berlangsung. Pasar semi modern akan berlokasi di eks Pasar Dekon dan Ganefo, sedangkan RTH akan berdiri atas eks lahan Pasar Pagi dan baru. (Orean)