Pemerintah Kabupaten Lampura Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional Melalui Penanaman Kedelai100 Hektar Bersama Jo TNI AL DAN PT Kuab

Bongkarpost.co.id

Kotabumi Utara,

Bacaan Lainnya

Bupati Lampung Utara, Dr. Ir. Hamartoni Ahadis, M.Si., menghadiri kegiatan penanaman perdana kedelai varietas unggul Migo AL 1-89 secara simbolis di lahan milik TNI Angkatan Laut Komando Kimal Lampung, yang berlokasi di Kantor Tirta Shinta, Dusun Karang Kedempel, Desa Wonomarto, Kecamatan Kotabumi Utara.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional ketahanan pangan yang digagas oleh TNI Angkatan Laut bersama PT KUAB (Karya Unggul Agro Berkelanjutan), dengan target pengembangan kedelai seluas 100 hektar di Kabupaten Lampung Utara. Program ini menjadi langkah konkret dalam mewujudkan swasembada pangan nasional, khususnya sektor kedelai, yang selama ini masih mengandalkan impor.

Dalam sambutannya, Bupati Hamartoni menyampaikan komitmen penuh pemerintah daerah dalam mendukung keberhasilan program ini:

“Kabupaten Lampung Utara patut bersyukur karena menjadi salah satu dari lima daerah strategis nasional yang dipilih dalam program percepatan swasembada pangan kedelai. Pemerintah daerah siap menyediakan dukungan maksimal, mulai dari fasilitasi lahan, pendampingan petani, hingga regulasi daerah yang adaptif,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Potensi Maritim Angkatan Laut (Kadis Potmaral), Brigjen Marinir Sugianto, S.Sos., M.N., M.Tr.Opsla., menyampaikan bahwa keterlibatan TNI AL dalam program ini merupakan bagian dari pelaksanaan tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP), khususnya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.

 

“TNI Angkatan Laut tidak hanya menjaga kedaulatan laut, tetapi juga berperan aktif dalam menjamin ketahanan pangan bangsa. Melalui program ini, kami mendorong sinergi bersama pemerintah daerah dan mitra swasta dalam pemanfaatan lahan tidur menjadi produktif,” tegasnya.

Komisaris Utama PT KUAB, Mayjen TNI (Mar) (Purn.) Dr. Hermanto, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., CSBA., menambahkan bahwa kehadiran varietas unggul Migo AL 1-89 merupakan hasil riset panjang yang diformulasikan khusus untuk iklim tropis.

 

“Kami membawa teknologi benih unggul dan sistem budidaya terpadu untuk memastikan produktivitas dan keberlanjutan. Kerja sama ini bukan hanya proyek satu musim, tetapi model pengembangan pertanian yang dapat direplikasi di daerah lain,” ujarnya.

Senada dengan itu, Dansatgas Pangan, Kolonel Laut (P) Edi Eka Susanto, S.H., M.Tr.Opsla., menyampaikan bahwa penanaman ini merupakan bagian dari roadmap percepatan swasembada kedelai secara nasional.

> “Lampung Utara memiliki potensi luar biasa. Dengan pendekatan berbasis kawasan dan pola tanam yang terencana, kami yakin target 100 hektar akan tercapai bahkan melampaui,” katanya.

Di sisi lain, Kakimal Lampung, Letkol Marinir Herman Sobli, A.Md., menyatakan bahwa pihaknya sangat terbuka terhadap kolaborasi multipihak yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

“Kami mendukung penuh kegiatan ini, tidak hanya karena bagian dari ketahanan nasional, tapi juga sebagai bentuk nyata pengabdian TNI kepada rakyat. Lahan yang semula tidak tergarap kini akan menjadi sumber penghidupan dan produktivitas,” ujarnya.

 

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi dan tokoh strategis nasional dan daerah, antara lain:

Kadis Potmaral Brigjen Mar (TNI AL) Sugianto, S.Sos., M.N., M.Tr.Opsla.
Komisaris Utama PT KUAB Mayjen TNI (Mar) (Purn.) Dr. Hermanto, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., CSBA.
Dansatgas Pangan Kolonel Laut (P) Edi Eka Susanto, S.H., M.Tr.Opsla.
Ketua DPRD Lampung Utara Muhammad Yusrizal, S.T.
Dandim 0412/LU Letkol Inf. Rony Faturrahman.
Kapolres Lampung Utara AKBP Deddy Kurniawan, S.H., S.I.K., M.M., M.Si.
Kakimal Lampung Letkol Marinir Herman Sobli, A.Md.
Komisaris PT KUAB Hafiz Arief, M.B.A.
Komisaris PT KUAB Ir. Badai S. Daniel.
Direktur Utama PT KUAB Prof. Dr. Ir. Ali Zum Mashar, M.A., M.Si.
Direktur PT KUAB Widhi Astono, S.E., M.M., C.A.
Serta perangkat daerah terkait dan tamu undangan lainnya.

Program penanaman kedelai ini turut didukung oleh Tim Percepatan Swasembada Kedelai Nasional, yang sebelumnya telah melakukan pemetaan wilayah dan menetapkan Lampung Utara sebagai daerah unggulan dalam pengembangan komoditas ini.

Langkah strategis ini sejalan dengan arah kebijakan Presiden RI tentang pentingnya penguatan pangan lokal dan pengurangan ketergantungan impor, serta implementasi Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2021 tentang Ketahanan Pangan Nasional. Kegiatan ini juga mendukung agenda prioritas pembangunan nasional di bidang pertanian berkelanjutan.

Pemerintah Kabupaten Lampung Utara berharap, inisiatif ini menjadi langkah awal dalam perluasan budidaya kedelai ke berbagai wilayah serta menjadi inspirasi bagi kolaborasi lintas sektor di seluruh Indonesia.(Red)

Pos terkait