Bongkarpost.co.id (Lampung Selatan) – Pemerintah Desa (Pemdes) Baru Ranji Kecamatan Merbau Mataram gelar Musyawarah rencana pembangunan desa (Musrenbangdes) tahun 2023 yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa setempat pada Selasa (1/11/2022).
Musrenbang Desa Baru Ranji merupakan penyampaian perencanaan pembangunan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) kepada masyarakat tentang pembangunan yang akan dilaksanakan menggunakan DD maupun untuk pemberdayaan Masyarakat yang menggunakan ADD di tahun 2023.
Pada gelaran Musrenbangdes itu juga dilaksanakan pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) secara simbolis kepada 175 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk tiga bulan yaitu bulan Oktober, November hingga Desember 2022.
Kegiatan Musrenbangdes tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Baru Ranji Misnandi, Camat Merbau Mataram Heri Purnomo.S.Km, UPT Dinas PUPR Kec Merbau Mataram, UPT Dinas Kesehatan, UPT Pajak, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Baru Ranji, Pendamping Desa (PD) Bidan Desa, Ketua BPD, tokoh masyarakat serta Aparatur Desa setempat.
Kepala Desa Baru Ranji, Misnandi mengatakan, untuk tahun 2022 Desa Baru Ranji tidak bisa melaksanakan pembangunan. Itu dikarenakan melaksanakan program bantuan penanganan Pandemi Covid-19 sehingga 40 % Dana Desa (DD) dialokasikan BLT.
“Dikarenakan tahun 2022 ini Pandemi COVID-19 masih ada sehingga 40% DD di alokasikan untuk BLT,” ujarnya kepada Bongkar Post.
Untuk Tahun 2023, jelas Misnandi, BLT masih di anggarkan. Namun, di tahun 2023 ada perbedaan dengan tahun 2022 karena yang akan menerima BLT DD di tahun 2023 itu katagori KPM yang mengalami kemiskinan Ekstrim.
“Jadi tidak semuanya dari 175 KPM di tahun 2022 akan menerima kembali BLT di tahun 2023. Karena di tahun 2023 untuk BLT di anggarkan Maksimal 25% dari DD. Sehingga dari pengurangan jumlah penerima BLT itu, anggarannya bisa dipergunakan untuk pembangunan di Deda,” jelasnya.
“Dan akan kita prioritaskan pada pekerjaan rabar beton dan lapen yang tertunda di tahun sebelumnya,” imbuh Misnandi.
Menurutnya, Musrenbangdes adalah pembahasan untuk menyepakati rancangan RKP Desa yang diikuti oleh Pemdes, BPD dan unsur masyarakat Desa. Dengan tujuan untuk membahas dan menyepakati hasil pencermatan evaluasi laju pencapaian SDGs Desa yang merujuk pada Sistem Informasi Desa.
Selain itu, lanjut Misnandi, membahas dan menyepakati rancangan RKP Desa terkait dengan pembidangan program dan kegiatan beserta sumber pendanaannya. Membahas dan menyepakati prioritas program atau kegiatan yang dipokuskan pada upaya mewujudkan pencapaian SDGs Desa yang sudah ditetapkan dalam dokumen RPJM Desa.
“Di Musrenbangdes ini dibahas program program usulan dan nantinya akan dibahas pada Musyawarah desa (Musdes) mana program yang menjadi skala prioritas,” tegasnya.
“Hari ini, kita juga membagikan BLT DD kepada 175 KPM untuk tiga bulan, setiap bulannya Rp. 300.000, jadi setiap KPM pada hari ini menerima BLT DD sebesar Rp. 900.000. Kita berharap BLT ini dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan yang bermanfaat,” tutupnya.
Sementara, Camat Merbau Mataram, Heri Purnomo, S.Km mengatakan,
berdasarkan Permendes No 8 tahun 2022 ada beberapa prioritas penggunaan Dana Desa, yang pertama untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Program Lintas Nasional sesuai dengan kewenangan Desa, untuk penanganan bencana alam, non alam sesuai dengan kewenangan Desa.
“Bencana Non alam ini, salah satunya pandemi Covid-19. Untuk tahun 2023 masih dianggarkan untuk BLT Maksimal 25% dari DD untuk KPM yang mengalami kemiskinan Ekstrem,” katanya.
“Salah satu indikator Kemiskinan Ekstrim itu adalah, seperti memiliki pendapatan dalam satu hari tidak bisa lebih dari Rp. 30 ribu, itu yang akan mendapat BLT di tahun 2023,” pungkasnya.
(Fir)