Pembangunan RKB Dari DAK di Mesuji Diduga Tak Sesuai Spek

Bongkarpost.co.id (Mesuji) – Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) dibeberapa sekolah yang ada di Kabupaten Mesuji melalui Anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) di Kabupaten Mesuji diduga tidak sesuai spek. Hal itu terlihat dari beberapa jenis material yang digunakan oleh pihak Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 11 Mesuji.

Besarnya anggaran yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat diduga hanya dijadikan bacakan oleh oknum – oknum tertentu. Hal ini terlihat dari penelusuran wartawan di lokasi sekolah SMPN 11 Tanjung Raya sangat nampak sekali penggunaan materialnya yang jauh di bawah dari standar mutu yang ditetapkan pemerintah.

Bacaan Lainnya

Seharusnya jenis rangka baja dan plafon yang digunakannya oleh pihak sekolah berkualitas dan sesuai dengan anggaran yang telah dikucurkan pemerintah. “Ini terkesan hanya mencari keuntungan semata namun sangat di sayangkan mereka mengabaikan mutu bangunannya,” jelas salah satu masyarakat yang enggan namanya dipublis.

Dikatakannya, bila dilihat dari anggaran yang mencapai hampir 1 Milyar untuk beberapa bangunan tentunya ini sangat fantastis. Namun saat dilihat material yang digunakan jauh dari harapan.

“Oknum kepala Sekolah ini pintar, mereka membeli material dengan harga se murah-murahnya. Namun mereka tidak sadar standar anggaran yang telah ditetapkan sangatlah besar. Artinya ini memang disengaja oleh oknum dengan harapan untuk memproleh keuntungan sebesar – besarnya,” bebernya.

Tidak hanya material yang digunakan, tetapi juga sistem pengelolaan pembangunan tersebut. Dimana seharusnya melibatkan Panitia Pelaksana Swakelola (P2S), tetapi yang ada hanyalah tameng semata, karena kebanyakan kepala sekolah langsung yang turun tangan dalam pelaksanaan tersebut.

“Ya mas, baru sampean aja yang main kerumah saya sebagai panitia. Pada kenyataannya pengelolaan keuangan dan pembangunan tersebut semuanya kepala sekolah. Saya ini hanya sebagai bayangan saja,” jelasnya.

Sementara Kepala Sekolah Muhammad Fransciyus, S. S. I tidak bisa ditemui baik di sekolah maupun melalui telpon selularnya (hp), menurut salah satu guru yang di temui mengatakan, kepala sekolah sedang keluar. “Biasanya dia (Frans.red) datangnya pagi kalau mau bertemu dia di bawah jam 9,” ujarnya.

(Lukman)

Pos terkait