Bongkarpost.co.id (Lampung Timur) – Program kegiatan proyek pembangunan yang dianggarkan melalui Anggara Pendapatan Belanja Daerah (APBD) anggaran tahun 2022 melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lampung Timur terkesan asal jadi dan tidak ada pengawasan baik itu dari pihak perusahaan atau dari Dinas PUPR terkait seperti pembangunan drainase yang terletak di Desa Ganti Warno di dusun 04 Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur, Kamis (1/12/2022).
Seperti yang disampaikan oleh Selamet (40) warga Desa Rukti Sediyo Kecamatan Raman Utara selaku kepala tukang yang mengerjakan bangunan Drainase dengan volume 170m, lebar lantai bawah 40cm dan tinggi dinding Drainase 60cm itu yang dikerjakan terkesan Asal Jadi.
Pasalnya hanya memasang batu belah satu lapis, dengan diuruk tanah, lalu bagian atas diuruk tanah tersebut lalu ditutupi dengan adukan pasir dan semen, dari pembangunan drainase tersebut yang diduga kuat tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB) dan perencanaan pembangunan yang sudah dibuatkan oleh bagian perencanaan.
Lanjutnya, dia menambahkan kalau ini bukan proyek bangunan yang memakai anggaran dana desa (DD) melainkan pekerjaan pembangunan Drainase ini adalah milik rekanan atau perusahaan, “Makanya saya mau kerjakan dan orang – orang Desa Ganti Warno tidak ada yang mau mengerjakannya karena takut selesai dikerjakan bangunan drainase tidak dibayar karena anggarannya tidak ada,” ungkap Selamet.
Dia juga menambahkan, “Kalau ada yang bertanya tentang bangunan drainase yang saya kerjakan ini, suruh aja nemuin saya ke Kantor Kecamatan Pekalongan,” ucap Selamet sebagai tukang menirukan ucapan Camat kepada Wartawan.
“Terus kalau papan nama plang proyek dan nama CV atau perusahannya saya tidak tahu, karena saya ini kerja melalui bayan desa setempat,” tutup Selamet.
Di tempat terpisah awak media ini mengkonfirmasikan lansung kepada Camat Pekalongan melalui telepon selulernya tentang pembagunan drainase yang ada di dusun 4 Desa Ganti Warno, Camat kaget dan berucap, “Ngawur Tukang itu bang, tukang itu asal ngomong, saya itu turun ke lokasi itu waktu ukur ulang saja, sampai dengan sekarang ini saya belum liat ke lokasi bangunan Drainase itu bang. Ada yang ngaku-ngaku Camat paling itu bang,” jelas Camat.
Ditanya soal surat tembusan ke Pak Camat Pekalongan, “Nanti saya lihat dulu dan mungkin ada surat tembusan kepada Kepala Desa nya karena ini bangunan di desa,” tegas Selamet selaku Camat Pekalongan.
(Fad)







