Bandar Lampung, BP
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung resmi menggelar peluncuran dan bedah buku “Menuju Lampung Maju dan Terdepan”, kegiatan itu digelar di lantai 3 dinas setempat, pada Senin (3/2/2025).
Buku ini mengulas perencanaan pembangunan Provinsi Lampung dengan pendekatan Holistik, Integratif, Tematik, dan Spasial (HITS).
Dimana, buku ini ditulis oleh tiga tokoh nasional, yaitu Pj. Gubernur Lampung Dr. Drs. Samsudin, SH., M.H., M.Pd., Prof. Achmad Syahid (Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), dan Dr. Ian Montratama (Dosen Hubungan Internasional Universitas Pertamina Jakarta sekaligus panelis debat capres 2024). Ketiganya juga hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut.
Acara ini dimoderatori oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lampung, Elvira Umihanni.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lampung, Riski Sofyan, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkuat peran perpustakaan dalam meningkatkan minat baca serta memperluas pemahaman masyarakat mengenai arah pembangunan Lampung.
“Maksud dari kegiatan ini adalah untuk mendukung eksistensi dan peran perpustakaan dalam mengembangkan minat baca, sehingga tumbuh wawasan dan pemahaman yang lebih luas terhadap perencanaan pembangunan di Lampung dengan pendekatan HITS,” ujar Riski Sofyan.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa bedah buku ini diharapkan menjadi wadah edukasi bagi masyarakat dan stakeholder dalam memahami arah pembangunan yang lebih berkelanjutan.
“Sasaran utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan budaya literasi serta pemahaman masyarakat terhadap konsep pembangunan yang akan diterapkan di Lampung,” tambahnya.
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Lampung, Samsudin, menegaskan bahwa buku ini bukan hanya karya ilmiah, tetapi juga cerminan dari kerja sama berbagai pihak dalam membangun Lampung yang lebih maju.
“Pendekatan holistik, integratif, tematik, dan spasial yang dibahas dalam buku ini akan menjadi dasar dalam perencanaan pembangunan Lampung ke depan,” ujar Samsudin.
Ia menjelaskan bahwa pembangunan dengan pendekatan holistik tidak hanya berfokus pada satu sektor, tetapi mencakup seluruh aspek kehidupan masyarakat, termasuk pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan ekonomi berkelanjutan.
“Pendekatan integratif mengharuskan kita bekerja sama antar sektor dan antar daerah agar hasil pembangunan dapat merata dan saling mendukung,” tambahnya.
Samsudin juga menyoroti pentingnya pendekatan tematik, yang berfokus pada isu-isu strategis seperti ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan, dan pemerataan pembangunan antar wilayah.
“Kita harus terus mengevaluasi dan merencanakan pembangunan yang berbasis pada kebutuhan nyata masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, pendekatan spasial juga dinilai penting mengingat keberagaman geografis Lampung yang kaya akan sumber daya alam dan budaya.
“Pemanfaatan ruang dan wilayah harus dirancang secara cermat agar pembangunan berjalan optimal tanpa mengorbankan keberlanjutan lingkungan,” jelasnya.
Samsudin menekankan bahwa keberhasilan pembangunan Lampung sangat bergantung pada kerja sama semua pihak.
“Saya mengajak seluruh elemen, baik pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat, untuk terus berkolaborasi dalam mewujudkan Lampung yang lebih maju dan terdepan,” ajaknya.
Ia berharap acara ini bisa memberikan wawasan yang lebih luas serta mendorong langkah nyata dalam pembangunan Lampung.
“Saya berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi. Semoga diskusi hari ini membawa manfaat besar bagi masa depan Lampung,” pungkasnya.
Acara ini berlangsung dengan penuh antusiasme, dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, akademisi, serta pemangku kepentingan yang turut berdiskusi tentang masa depan pembangunan Lampung.
Profil Penulis
Dr. Samsuddin, S.H., M.H., M.Pd. adalah putra Lampung yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Penjabat Gubernur Lampung dan dilantik oleh Menteri Dalam Negeri RI pada 18 Juni 2024. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Hukum Kementerian Pemuda dan Olahraga RI sejak 1 Maret 2018 dan telah menyelesaikan PPSA XXIV di 2023. Beliau mengawali karirnya sebagai pengajar dan hingga kini rajin berolahraga, terutama tenis lapangan.
Prof. Dr. Achmad Syahid adalah Guru Besar Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pendidikan Doktor dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1999-2002). Kursus AUN-QA di Bangkok 2014, dan PPSA XXIV Lemhannas RI pada 2023. Selain mengajar, ia juga aktif meneliti, menulis, menjadi tenaga profesional, tim ahli rancangan strategis dan konsultan, serta telah menulis 84 publikasi dalam bentuk artikel, bab, buku, dan lainnya.
Dr. Ian Montratama adalah penulis buku studi strategis dan peneliti tamu sejumlah pusat kajian seperti CARE UPer. ISI, DIP Institute, Tumbuh Institute, dan IKAL Strategic Center. Ia telah menyelesaikan PPSA XXIV di 2023 dan aktif bergiat sebagai konsultan industri pertahanan terke-muka dan dosen tetap program studi HI di Universitas Pertamina, Jakarta. (Jim)
