Pelantikan Tim Literasi Lampung, Bunda Literasi Ajak Sinergi Wujudkan Generasi Emas Cerdas dan Berdaya Saing

Bongkarpost.co.id

Bandar Lampung,

Bacaan Lainnya

Pemerintah Provinsi Lampung menggelar acara Pengukuhan dan Pelantikan Tim Literasi Provinsi Lampung Periode 2025–2030, Pelantikan Bunda Literasi Kabupaten Pesawaran Periode 2025–2030, serta Rapat Koordinasi Bunda Literasi Provinsi Lampung Tahun 2025 di Balai Keratun, Kantor Gubernur Lampung, Jumat (26/9/2025).

Acara ini dihadiri Wakil Gubernur Lampung Dr. Jihan Nurlela, Bunda Literasi Provinsi Lampung Purnama Wulan Sari, para Bunda Literasi kabupaten/kota, serta segenap jajaran tim literasi se-Lampung.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Jihan menegaskan pentingnya literasi sebagai fondasi utama kemajuan bangsa. 

Menurutnya, literasi bukan hanya kemampuan membaca, melainkan juga keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan solutif.

“Literasi adalah modal utama untuk menghadapi tantangan zaman, termasuk di era digital saat ini. Dengan kemajuan teknologi, termasuk hadirnya kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), kita harus lebih waspada. AI memang memberikan kemudahan, tetapi juga membawa risiko, salah satunya menurunnya minat membaca mendalam dan kreativitas menulis,” ujar Jihan.

Ia menambahkan, teknologi seringkali mendorong budaya instan, sehingga anak-anak lebih terbiasa menyalin daripada membangun gagasan orisinal.

“Kalau kita biarkan, anak-anak kita bisa kehilangan daya cipta dan semangat menulis. Karena itu, literasi harus tetap menjadi perisai untuk membekali mereka menghadapi tantangan zaman,” ucapnya.

Jihan juga menyinggung hasil indeks aktivitas literasi membaca Indonesia yang masih berada di angka 64,48 atau kategori sedang.

“Kita tidak boleh puas dengan capaian itu. Tantangan kita masih besar, termasuk masih adanya angka buta aksara di Lampung sebesar 2,64 persen. Artinya, dari 100 orang, masih ada dua sampai tiga orang yang belum bisa membaca dan menulis dengan baik,” tegasnya.

Sementara itu, Bunda Literasi Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza, menekankan pentingnya kolaborasi untuk menumbuhkan budaya literasi sejak dini.

“Selamat kepada Bunda Literasi Kabupaten Pesawaran dan Tim Literasi Provinsi Lampung yang baru saja dilantik. Mari kita bersinergi memastikan tumbuhnya budaya literasi agar tercipta generasi emas Lampung yang cerdas, berdaya saing, dan siap menghadapi masa depan,” katanya.

Batin Wulan sapaan akrabnya, juga mengapresiasi para pelajar yang berhasil meraih juara konten video literasi.

“Anak-anakku, teruslah berkarya dan menularkan semangat bagi teman-teman kalian. Setiap karya yang lahir adalah investasi besar bagi masa depan bangsa,” ujarnya.

Ia memaparkan, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Provinsi Lampung tahun 2024 berada di angka 64,81. Meski cukup menggembirakan, angka tersebut masih menyisakan tantangan.

Kota Metro menempati posisi tertinggi dengan skor 94,41, disusul Tulang Bawang (80,25) dan Bandar Lampung (76,74).

Namun, beberapa daerah masih tertinggal, seperti Lampung Timur (45,11), Lampung Tengah (48,29), dan Pesisir Barat (50,81).

“Perbedaan ini menunjukkan perlunya pemerataan fasilitas, program, dan dukungan sumber daya literasi. Karena itu, ada lima program prioritas yang akan kita jalankan, mulai dari perluasan akses bahan bacaan hingga transformasi perpustakaan menjadi pusat kegiatan masyarakat,” tegas Batin Wulan.

Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan, Tito Budiarto, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya acara tersebut.

Ia menekankan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum memperkuat komitmen bersama.

“Literasi adalah napas peradaban. Tanpa literasi, bangsa akan kehilangan arah. Karena itu, saya berharap Tim Literasi Provinsi Lampung dan para Bunda Literasi di kabupaten/kota mampu menghadirkan program nyata yang menyentuh masyarakat,” kata Tito.

Ia menambahkan, Lampung memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu pelopor literasi di Indonesia.

“Kuncinya adalah sinergi. Dengan kerja sama seluruh pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun komunitas, saya yakin Lampung dapat melahirkan generasi literat yang mampu bersaing di tingkat nasional bahkan global,” pungkasnya.

Pos terkait