Pajak Perusahaan Rendah, Investasi SDM, Sekolah Gratis, 3 Pembelajaran Dari Irlandia

IRLANDIA - Farmleigh House, hunian resmi tetamu kenegaraan Pemerintah Irlandia, di area kebun barat laut Phoenix Park, Dublin. | Education Republik/Muzzamil

BONGKAR POST.co.id

BANDARLAMPUNG – Finansial Times melaporkan, Republik Irlandia, salah satu negara di belahan barat laut Benua Eropa, rada kebingungan lantaran kondisi keuangan negaranya surplus, kebanyakan duit. Wew, kebanyakan duit malah bingung?

Bacaan Lainnya

Dilaporkan, Pemerintah Irlandia kini tengah surplus anggaran. Hingga Rp153 triliun lebih bahkan. Pertumbuhan ekonominya lima kali lebih cepat dari yang diperkirakan.

Tak ayal, situasi keren tersebut kabarnya malah justru buat pemerintah setempat sedikit kelimpungan. Itu duit mau diapakan.

Nah, lantaran memiliki anggaran negara berlebih itulah, kabarnya itu pula yang melatari Irlandia bahkan sempat menolak putusan Pengadilan Eropa pada September 2024 lalu, yang mewajibkan raksasa teknologi Apple untuk bayar pajak terutangnya pada Irlandia kurun 15-20 tahun kebelakang senilai 14 miliar dolar AS setara Rp220 triliun plus bunga Rp17 triliun. Busyet, Rp237 triliyun guys.

Lantas? Ya akhirnya Irlandia menerima putusan tersebut. Surplus duit negara ini pun kontan jumbo, ujar Lae Ucok, apa kali apa kali.

Laporan terpisah The Economist, menyebut hingga November 2024 ekonomi Irlandia tumbuh macho hingga kisaran 4,5 persen. Bandingkan dengan AS 2,7 persen, Belanda 1,7 persen, Prancis persen 1,2 persen, Inggris 0,9 persen, atau Italia yang cuma 0,4 persen.

Artinya, rerata pertumbuhan ekonomi Irlandia cukup tinggi dibanding lainnya yang angkanya hanya berkisar 1-2 persen.

Apa resepnya ya? Apa kunci rahasia sukses Irlandia menjulang ekonominya kini? Ada tiga, ujar dua ekonom setempat.

1. Pajak Perusahaan Rendah

Ekonom David McWilliams mengungkapkan, fenomena Irlandia ekonominya tumbuh meroket ini sulit dipungkiri merupakan buah dari investasi kebijakan pemerintahnya sejak tahun 1950 silam. Yakni, pemberlakuan tarif pajak rendah bagi entitas perusahaan asing.

Diketahui, pajak perusahaan asing dimaksud di Irlandia saat ini cuma berkisar 12,5 persen, termasuk salah satu yang terendah di Eropa. Bandingkan dengan Indonesia, 22 persen.

2. Investasi Sumber Daya Manusia

Ekonom lainnya, Alan Barret, Direktur Eksekutif Institut Ekonomi dan Kajian Sosial Irlandia ini mengungkapkan fokus Irlandia berinvestasi meningkatkan kualitas sumber daya manusia setempat, mencetak sumber daya manusia unggul, terdidik, terampil era puluhan tahun lamanya terbukti menjadi penawaran menarik pemikat investor manca.

“Pemerintah Irlandia pada 50 tahun lalu menghitung investasi dengan balik modal dan keuntungan terbesar itu di sektor pendidikan. Sebab itulah, pembenahan besar-besaran di lembaga pendidikan sini digalakkan. Terutama pendidikan vokasi,” ungkap Alan.

3. Sekolah Gratis

Seiring selaras, senapas dengan investasi SDM, dari itu Pemerintah Irlandia kemudian memberlakukan program sekolah gratis bagi anak usia sekolah dasar hingga menengah, mulai tahun 1967. Fasilitas pendidikan pun dimassalkan masif. Berikut fasilitas penunjang peningkatan keahlian baik softskill-hardskill.

Strategi populis ini pun “berasa” hasil kini, kelak kemudian. Seperti diketahui, mulai dari Airbnb, Apple, Google, LinkedIn, Meta, Pfizer hingga X, yang tergaet berbisnis bermarkas pula di Irlandia.

Markas Apple di Eropa, Apple Distribution International Ltd., diketahui berlokasi di Hollyhill Industrial Estate, Hollyhill, pinggiran kota Cork, Irlandia, didukung 6 ribuan pekerja, untuk pengguna Area Ekonomi Eropa.

Airbnb, industri jasa layanan perhotelan daring; juga raksasa industri layanan jasa dan produk internet Google, platform media sosial profesional pelinifokus pembangunan jejaring sosial, pencarian lowongan pekerjaan, dan peningkatan profesionalitas, LinkedIn; dan raksasa industri pelinifokus pengembangan layanan digital penghubung orang di seluruh dunia, Meta; berkantor pusat di Dublin.

Pajak dari para entitas global ini pulalah yang menjadi bagian utama pemasukan negara seluas 70,2 ribu kilometer persegi ini.

National Geographic menuliskan, negara ini secara geografis merupakan pulau terbesar kedua di benua itu (setelah Inggris Raya). Irlandia menempati 80 persen daratan ini, sementara sebagian besar daratan di utara, bagian dari Britania Raya.

Irlandia terkenal dengan hamparan padang rumput hijau luas. Bahkan, dijuluki Emerald Isle. Namun, ada juga area lanskap berbatu yang luas. Sekitar 15 ribu tahun lampau, Irlandia sepenuhnya tertutup gletser tebal. Pergerakan lapisan es raksasa ini mengikis tanah, meninggalkan hamparan luas tanah kapur yang datar.

Daerah tengah dan pantai baratnya dipenuhi dengan rawa gambut yang lembab, sisa-sisa danau purba yang mengering akibat gletser. Dataran tinggi Irlandia menjulang terutama di barat daya, sering kali berakhir di tebing terjal yang terjun ribuan kaki ke Samudra Atlantik.

Secara historis, para arkeolog memperkirakan orang-orang pertama yang menetap di Irlandia tiba sekitar tahun 6000 Sebelum Masehi (SM). Pada tahun 3500 SM, para pemukim menggunakan perkakas batu untuk membersihkan lahan pertanian.

Sekitar tahun 700 SM, budaya yang beragam dan maju secara teknologi dari Eropa tengah yang disebut bangsa Celtic mulai menetap di pulau ini, tinggal di sana hampir 2.000 tahun.

Pada abad kesembilan Masehi, penjajah Viking mulai menyerbu Irlandia. Mereka mendirikan permukiman yang kemudian menjadi beberapa kota utama negara itu, termasuk ibu kotanya, Dublin.

Bangsa Viking dan bangsa Celtic sering bertempur selama 200 tahun hingga pertempuran tahun 1014 menyatukan negara itu. Namun, perdamaian segera berakhir, dan Irlandia terbagi menjadi banyak kerajaan.

Pada tahun 1170, bangsa Viking Norman yang telah menguasai Inggris menyerbu Irlandia, menjadikannya wilayah Inggris. Awal tahun 1600-an, Protestan jadi agama resmi Inggris, sementara sebagian besar orang Irlandia tetap anut Katolik Roma. Ini menciptakan ketegangan yang akhirnya berujung pada revolusi dan kemerdekaan Irlandia.

Dekade 1820-an, hukum Inggris yang tak adil bagi umat Katolik memicu gerakan massa untuk kedaulatan Irlandia. Tahun 1829, banyak dari hukum tersebut dibatalkan, tapi Irlandia masih menginginkan kebebasan. Tahun 1922, setelah pemberontakan disertai kekerasan, Negara Bebas Irlandia dibentuk di dalam Kekaisaran Inggris. Irlandia menjadi republik merdeka penuh, tahun 1937. Per 1949, mereka tak memiliki hubungan dengan Britania Raya.

Secara antropologis, Irlandia adalah negara pendongeng. Tradisi ini bermula dari para penyair Celtic, yang merekam, menceritakan sejarah negara tersebut. Banyak penulis terkenal berasal dari sini, termasuk beberapa pemenang Hadiah Nobel untuk sastra.

Ada Hari St. Patrick, namanya —diperingati secara internasional tiap 17 Maret— dipenuhi dengan parade, jimat keberuntungan, dan segala hal berbau hijau. Acara ini awalnya merupakan hari raya keagamaan, tetapi seiring berjalannya waktu, acara ini menjadi perayaan budaya Irlandia.

Secara topografi, orang Irlandia sangat cinta alam dan kehidupan pedesaan. Koin pertama negara itu bahkan menampilkan gambar binatang. Rendahnya tingkat pembangunan dan polusi membuat sebagian besar ruang terbuka di negara ini relatif tak terganggu.

Tahukah Anda, bahwa tidak ada ular liar di Irlandia? Laut telah menghalangi banyak hewan yang umum di daratan Eropa untuk mencapai pulau tersebut. Di sana juga hanya ada dua spesies tikus liar, satu jenis kadal, dan hanya tiga jenis amfibi.

Satwa liar Irlandia dilindungi oleh program konservasi pemerintah. Untuk melestarikan habitat alami, pemerintah mendirikan enam taman nasional dan ratusan kawasan warisan nasional di seluruh negeri. Waw.

Secara politik dan ekonomi, pemerintahan Irlandia terdiri dari parlemen terpilih, yang membuat undang-undang, dan seorang presiden, yang merupakan kepala negara.

Kepala pemerintahan adalah Taoiseach (diucapkan tee-shuck), berarti “kepala suku.” Taoiseach adalah pemimpin partai politik dengan anggota parlemen terbanyak.

Selama sebagian besar sejarahnya, perekonomian Irlandia bertumpu pada pertanian dan peternakan. Namun, sejak akhir 1950-an, berbagai upaya pemerintah menarik bisnis telah mengubah negara itu dari salah satu negara termiskin di Eropa jadi negara terkaya kedua. Perubahan menakjubkan ini membuat Irlandia dijuluki “Macan Celtic”.

Publik pelajar, genzi dan milenial Indonesia, selain mengenal nama empat universitas ternama Irlandia, yakni Trinity College Dublin, University College Dublin, University of Galway, dan University College Cork.

Barangkali juga mengetahui, Irlandia-lah, negeri asal penulis dan penyair yang menyihir dunia berkat karya drama Waiting for Godot, Samuel Beckett. Peraih Nobel Sastra 1969. Samuel ini alumni jurusan Sastra Perancis, Italia, dan Inggris, di Trinity College Dublin.

Juga, alumnus Trinity lainnya, Bram Broker, penulis dan pencipta karya karakter vampir, Drakula. Dan, sarjana hukum Trinity, presiden Irlandia ketujuh dan perempuan pertama dalam sejarah Irlandia yang jadi presiden, juga menjabat Komisaris Tinggi PBB untuk HAM selama 5 tahun, Mary Robinson.

Indonesia-Irlandia, terhubung? Meski belum buka kedutaan besar di Irlandia, Indonesia memiliki Konsulat Kehormatan di Dublin. Kedubes RI di London, Inggris diakreditasi untuk Irlandia.

Sejarah hubungan diplomatik kedua negara terjalin sejak 4 September 1984, hingga kini hubungan bilateralnya cukup kuat di bidang budaya, ekonomi, pendidikan, politik, sektor kreatif. Kedubes Irlandia di Jakarta buka 2014.

Soal anatomi kemitraan strategis RI – Irlandia, mengutip pidato Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI – Parlemen Irlandia, Willy Midel Yoseph (periode 2019-2024) saat menerima Dubes Irlandia untuk RI, Pádraig Francis, nilai perdagangan kedua negara menunjukkan tren positif, tumbuh 7,24 persen kurun 2019-2023. Total nilai perdagangan 2023 mencapai 280,4 juta dolar AS (defisit perdagangan 13,56 persen bagi Indonesia).

Indonesia-Irlandia, juga terhubung lewat lagu. Kok bisa? Ya, banyak lintas genre, warga kita penikmat lagu-lagu band asal Irlandia. Sebut Celtic Woman, Clannad, Dubliners, Industry, Kodaline, Snow Patrol, The Chieftains, The Corrs, The Cranberries, The Horslips, The Pogues, The Script, Thin Lizzy Two Door Cinema Club, U2, hingga Westlife. Iya kan?

Sungguh, meski banyak juga yang takjub atas daya tahan Indonesia: rakyat menengah ke bawahnya tahan uji tahan banting saat krisis 1997-1998 menerjang, santuy saat krisis global gegara picu kasus kredit macet properti di AS medio 2008, dan kebal luar biasa saat krisis pandemi global pagebluk 2020-2021 datang.

Soal daya cipta “membunuh” tren defisit, dan memuliakan tren surplus dalam disiplin tata uang nasional kita, pengalaman Irlandia bisa jadi satu sudut lain pembelajaran. (Muzzamil)

Pos terkait