Musda IPI Provinsi Lampung 2025: Ratna Dewi Terpilih Pimpin Pustakawan Lampung Periode 2025–2028
Bongkar Post, Bandar Lampung
Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Provinsi Lampung menggelar Musyawarah Daerah (Musda), sekaligus pemilihan Ketua IPI Provinsi Lampung periode 2025–2028 digelar di Nuwa Baca Zainal Abidin, Bandar Lampung, Jumat (29/8/2025).
Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung, Dr. Fitrianita Damhuri, S.STP., M.Si.
Dalam sambutannya, Fitri menekankan peran strategis pustakawan bagi kemajuan bangsa.
“Profesi pustakawan memiliki kontribusi besar dalam mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Profesionalisme pustakawan dapat terlihat dari dedikasi dan pengabdiannya kepada perpustakaan, yaitu dengan memberikan pelayanan terbaik yang berorientasi pada kepuasan pemustaka,” ujarnya.
Ia menambahkan, Ikatan Pustakawan Indonesia merupakan wadah penting bagi para pustakawan untuk berinteraksi, bertukar informasi, dan menjadi katalisator transformasi perpustakaan di era digital.
“IPI juga mendukung peran perpustakaan sebagai pusat ilmu pengetahuan dan pusat sinergi kegiatan kemasyarakatan. Sebagai mitra pemerintah, IPI turut mensukseskan program-program bidang perpustakaan dan informasi, melalui kepengurusan di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota,” terang Fitri.
Musda ini digelar untuk memilih Ketua Pengurus Daerah IPI Provinsi Lampung periode 2025–2028.
Oleh karenanya, Fitri berharap, Ketua terpilih segera melengkapi kepengurusan untuk dilantik oleh Pengurus Pusat.
Ia juga menekankan pentingnya pembentukan kepengurusan IPI di kabupaten/kota yang belum memiliki pengurus.
“Kami berharap semua pengurus daerah dapat bersinergi dan berkolaborasi menghadapi tantangan, meningkatkan profesionalisme, memajukan literasi, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana sekaligus terpilih sebagai Ketua IPI Provinsi Lampung, Ratna, menyampaikan dalam laporannya bahwa Musda adalah forum tertinggi di tingkat provinsi yang memiliki peran penting bagi kelangsungan organisasi.
“Melalui Musda, kita tidak hanya melakukan evaluasi program kerja kepengurusan periode sebelumnya, tetapi juga merumuskan arah kebijakan, strategi, serta program kerja IPI Provinsi Lampung untuk empat tahun ke depan. Lebih dari itu, Musda menjadi sarana memperkuat silaturahmi, memperkokoh solidaritas, dan meningkatkan komitmen kita dalam mengembangkan profesi pustakawan serta memajukan dunia perpustakaan di Provinsi Lampung,” jelas Ratna.
Ratna memaparkan dasar, maksud, dan tujuan Musda. Kegiatan ini berlandaskan AD/ART IPI yang mengamanatkan Musda dilakukan setiap empat tahun sekali.
Selain itu, kegiatan ini menjadi penutup masa kepengurusan IPI Lampung periode 2020–2023.
Menurutnya, tujuan Musda adalah menjadi wadah konsolidasi organisasi profesi pustakawan, menyusun rekomendasi dan program kerja strategis, serta melaksanakan pemilihan Ketua IPI Provinsi Lampung secara demokratis, terbuka, dan transparan.
“Saya berharap melalui Musda ini, IPI Provinsi Lampung dapat semakin solid, profesional, dan mampu memberi kontribusi nyata dalam mendukung transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial untuk kesejahteraan masyarakat Lampung,” pungkasnya. (*)