Menuju Indonesia Emas 2045, DPPPA-PPKB Metro Beri Pembekalan Kader Kampung Keluarga Berkualitas

Menuju Indonesia Emas 2045, DPPPA-PPKB Metro Beri Pembekalan Kader Kampung Keluarga Berkualitas

 

Bacaan Lainnya

 

Bongkar Post, Metro — Guna memberikan bekal dan informasi kelompok kerja di Kampung Keluarga Berkualitas (KB) yang lebih baik, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPPA-PPKB ) Kota Metro memberikan pembekalan bagi para kader Kampung KB di empat belas (14) kelurahan se-kota setempat.

Kepala Dinas PPPA-PPKB Kota Metro, Subehi didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penduduk, Berta Zuliana mengatakan, Kota Metro di tahun 2025 melakukan kegiatan pembekalan kelompok kerja Kampung Keluarga Berkualitas (KB), untuk menambah wawasan dari kader-kader di kelurahan.

“Salah satu dari tujuan dari kampung KB adalah untuk menyiapkan menuju Indonesia emas 2045, karena saat ini KB bukan hanya mengatur kelahiran, tetapi saat ini program KB sudah diperluas menjadi keluarga berkualitas. Maka, tugasnya semakin luas bukan hanya diarahkan masyarakat untuk ber-kb, tetapi tujuannya bagaimana mempersiapkan generasi yang unggul,” kata dia, saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (28/10/2025).

Dia menyampaikan, pembekalan kampung KB ini adalah untuk memberikan bekal dan refreshing, informasi kepada 12 orang pengurus atau Pokja kampung KB di setiap kelurahan, yang terdiri dari unsur aparatur kelurahan, kemudian ada dari dasa (dapur sehat stunting), kemudian dari kader IMP, PKK dan lainnya yang telah diutus oleh kelurahan.

“Karena kampung KB ini optimalisasi nya berdasarkan Inpres nomor 3 tahun 2022 dilaksanakan di seluruh kelurahan, maka di Kota Metro berlokasi ada di 14 kelurahan tetapi agar efektifnya di adakan di per Kecamatan, seperti Metro Pusat ada 4 kelurahan yosomulyo,hadimulyo Timur, Hadi Mulya Barat dan imopuro, dan sudah terlaksana di hari Kamis kemarin,” ujarnya.

Dia menyebut, dalam kesempatan tersebut tidak hanya materi yang diberikan, tetapi ada diskusi kelompok, hingga sampai pada saat menilai posisi kelurahan mereka seperti apa perkembangannya.

“Jadi materi yang pertama adalah kebijakan-kebijakan yang mendasari kegiatan kampung KB. Kemudian pengkoordinasian, dan 8 aksi konvergensi. Jadi kegiatan tersebut harus terintegrasi, selanjutnya adalah indikator yang ada di kampung KB,” ucapnya.

Dia berharap, dengan adanya kampung KB yang sudah berjalan, tingkat perkembangan progresnya bertambah bagus, jangan sampai ada kegiatan tetapi tidak ada peningkatan.

“Satu kata kunci di kampung KB ini adalah website, yang mana website tersebut adalah media yang dibuat oleh pemerintah untuk mengupload semua kegiatan-kegiatan yang ada di kelurahan, serta yang menilai tingkat perkembangan kampung KB tersebut adalah  dari pusat, berdasarkan aktif atau tidak website tersebut,” ujarnya. (**)

Pos terkait