Kunker Asdep Logistik Pangan Dalam Negeri di Kota Metro, Mendorong Percepatan Operasionalisasi KKMP
Bongkar Post, Metro — Wakil Walikota Metro M. Rafieq Adi Pradana menerima Kunjungan Kerja Monitoring Percepatan Operasionalisasi KKMP (koperasi kelurahan merah putih) Kota Meto Asisten Deputi Logistik Pangan Dalam Negeri MetroRidky Irfan Wirautama S.Sos.M.A, di aula Pemkot setempat, Rabu (17/9/2025).
Kunjungan bertujuan pemerintah terus mendorong untuk upaya percepatan operasional koperasi merah putih yang ada di Kota Metro.
Dalam kesempatannya Ridky Irfan Wirautama S.Sos.M.A. Asisten Deputi Logistik Pangan Dalam Negeri yang mendapatkan mandat dari sesmenko bidang pangan untuk mengawal terkait etape kedua koperasi merah putih untuk wilayah Kota Metro dan Kota bandar Lampung, kepada awak media menyampaikan kalau di lihat dari sikuensi terkait kebijakan koperasi merah putih kelurahan pada etape 1 telah melampaui dari yang ditentukan.
“Alhamdulillah waktu Etape 1 waktu untuk menembus menuju kelembagaan sebanyak rp80.000 koperasi desa/kelurahan koperasi merah putih sudah terlampaui, tetapi kalau menuju etape kedua dari umumnya yang disampaikan oleh para pengurus kendalanya adalah dalam akses pembiayaan.
Namun demikian dengan memperhatikan resolusi yang sudah terbit baik itu dari peraturan menteri keuangan nomor 49 tahun 2025 hingga sampai terakhir nomor 63 tahun 2025 akan diberikan penempatan saldo anggaran lebih di peruntukan akses pembiayaannya,” paparnya.
Ia melanjutkan terkait adanya keluhan ataupun kendala yang disampaikan pengurus koperasi Kota Metro yaitu meminta penurunan suku bunga hal tersebut akan dibahas di tingkat kementerian.
“Terkait keluhan dan kendala yang disampaikan pengurus koperasi desa ataupun kelurahan yang ada di Metro yaitu meminta terkait penurunan suku bunga dan itu akan menjadi pembahasan di level tingkat menteri walaupun dalam regulasinya disebutkan suku bunganya sebesar 6%, tetapi tetap hal tersebut akan menjadi pembahasan dan kita tunggu seperti apa keputusannya.
Tetapi kami dalam kesempatan ini mencoba memberikan informasi terkait regulasi yang sudah diterbitkan, dan bahwa telah disediakan alokasinya sebanyak 16 triliun yaitu untuk pembiayaan tahap awal di tahun 2025,” ungkapnya.
Asisten Deputi Logistik Pangan Dalam Negeri menambahkan pemerintah akan terus mendorong untuk upaya percepatan operasional koperasi merah putih yang ada yang ada di Metro.
“Alhamdulillah kalau dibandingkan dengan koperasi merah putih yang ada di wilayah lainnya di seluruh Indonesia kota Metro masih tergolong sedikit, maka harapannya dengan dua koperasi yang sudah ada ataupun yang sudah lebih matang maka dapat dijadikan replikasi ataupun kloning di koperasi merah putih lainnya di kota Metro,” ucapnya.
Menurutnya pada koperasi merah putih pada etape kedua dapat mengisi data-data yang yang disampaikan satgas nasional, Dan pihak nya pun sudah menyediakan buku panduannya atau buku saku terkait hal tersebut.
“Kami meminta untuk ketua ataupun pengurus koperasi dalam etape kedua ini adalah untuk mengisi data-data yang sudah disampaikan satgas nasional terkait 7 lokasi yang dimandatkan di dalam Inpres maupun Keppres nomor 9 tahun 2025 untuk penentuan lokasi sampai dengan gerai-gerainya.
Maka dengan data tersebut akan terintegrasi data Microsoft kementerian koperasi yang akan menjadi basis dalam hal untuk penggelontoran dana yang sebesar 16 triliun tersebut,” ucapnya.
Ia juga berharap koperasi merah putih yang ada di kota Metro dapat mencontoh seperti role model KKMP yosodadi dan Banjarsari.
“Diharapkan koperasi kelurahan merah putih yang ada di kota Metro lainnya dapat mencontoh seperti role model kkmp yosodadi yang kami akan melakukan kunjungan secara fisik hari ini.
Dan ini sudah ada finalisasinya kami akan segera kontribusikan dan menyalurkan melalui pik personal inpress di masing-masing koperasi,” ungkapnya.
Sementara itu Wakil walikota Metro Rafieq Adi Pradana juga mengatakan kegiatan hari ini merupakan Pemeriksaan dari kemko pangan, Kemendagri juga dari LPDB UMKM terkait progres pelaksanaan koperasi merah putih yang ada di kota Metro.
“Tadi sudah disampaikan bahwa koperasi merah putih di kota Metro ini membutuhkan bantuan regulasi maupun kemudahan dari pemerintah pusat.
Dan tadi juga disampaikan bahwa ada komitmen dari kementerian bahwa akan menghadirkan dan masih dibicarakan di kementerian pusat terkait masalah yang ada di Kota Metro,” ungkap Rafieq.
Wakil walikota menambahkan untuk situasi saat ini pada koperasi merah putih di 22 kelurahan di kota Metro secara administrasi sudah ada semua yang belum adalah dalam masalah permodalan dan gerai.
“Dalam masalah permodalan dan gerai Yang saat ini ada dalam pelaksanaan koperasi merah putih telah disampaikan oleh para pengurus kepada pihak kementerian yang hadir dan solusinya masih dipersiapkan di kementerian pusat.
Untuk di kota Metro koperasi yang sudah siap baru ada dua yaitu di kelurahan Banjarsari dan Yosodadi dan itu akan kita kunjungi hari ini,”tutupnya.(**)







