KTH Wono Harjo Padang Cermin Diberi Pelatihan Mengolah Buah Pala jadi Permen Herbal

KTH Wono Harjo Padang Cermin Diberi Pelatihan Mengolah Buah Pala jadi Permen Herbal

 

Bacaan Lainnya

Bongkar Post, Pesawaran – Kelompok Tani Hutan (KTH) Wono Harjo, Desa Banjaran, Kecamatan Padang Cermin mendapat pelatihan pengolahan buah pala menjadi produk permen herbal lewat Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Rekayasa Kehutanan Institut Teknologi Sumatera (Itera).

Melalui kegiatan ini, masyarakat desa hutan kini memiliki peluang baru untuk meningkatkan nilai tambah hasil hutan bukan kayu (HHBK) dan memperkuat ekonomi lokal.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Itera Tahun 2025 yang diketuai oleh Maeda Wahyuningrum, S.Hut., M.Si.

Pelatihan dilaksanakan beberapa waktu lalu di Balai KTH Wono Harjo dan diikuti dengan antusias oleh anggota kelompok tani serta masyarakat sekitar.

Dalam pelatihan tersebut, peserta dibekali keterampilan mulai dari teknik pengolahan buah pala menjadi permen herbal, cara menjaga kandungan bioaktif alami pala, hingga strategi pengemasan dan pemasaran produk lokal berkelanjutan.

Kegiatan ini juga memperkenalkan prinsip ekonomi sirkular, di mana limbah hasil olahan pala dapat dimanfaatkan kembali sebagai bahan tambahan pupuk organik atau produk turunan lainnya.

Ketua pelaksana kegiatan, Maeda Wahyuningrum, menjelaskan bahwa potensi buah pala di wilayah Pesawaran sangat besar untuk dikembangkan menjadi produk unggulan desa hutan.

“Melalui pelatihan ini kami ingin masyarakat mampu mengolah potensi lokal menjadi produk bernilai ekonomi tinggi tanpa meninggalkan prinsip kelestarian hutan,” ujarnya.

Pemkab Pesawaran membuka ruang kolaborasi dengan perguruan tinggi, komunitas, dan kelompok tani untuk mengembangkan inovasi produk unggulan yang dapat memperkuat ketahanan ekonomi desa.

Program ini juga mendapat dukungan pendanaan dari Itera melalui Hibah Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2025 (Nomor Kontrak: 1999ag/IT9.2.1/PM.01.01/2025), yang memungkinkan pelaksanaan pelatihan aplikatif sekaligus pendampingan lanjutan bagi masyarakat desa hutan.

Melalui kegiatan tersebut, diharapkan KTH Wono Harjo dapat tumbuh menjadi kelompok tani hutan produktif, inovatif, dan berdaya saing, serta menjadi contoh keberhasilan pemanfaatan hasil hutan bukan kayu di Kabupaten Pesawaran.(Imron)

Pos terkait