Kepoin ‘Ulun’ Lampung Dirjen IKMA cum Sekjen Dekranas Reni Yanita, Road to HUT Dekranas 2025

HUT ke-45 Dekranas – Pembicara kunci dan narasumber Kick Off dan Webinar dalam rangka HUT ke-25 Dekranas 2025 taja Ditjen IKMA Kemenperin, Selasa (11/3/2025) mulai pukul 08.30 WIB. Peminat bisa daftar di bit.ly/pendaftaranwebinarsinergitas. | Ditjen IKMA/Muzzamil

Bongkar Post

Bacaan Lainnya

BANDARLAMPUNG, Bongkarpost.co.id – Info laik bagi pelaku industri kecil menengah (IKM) kerajinan dan wastra, notabene salah satu subsektor industri kreatif andalan Tanah Air.

Disebut andalan, lantaran dari olah data terbaru Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), hingga triwulan III 2024 lalu IKM di Indonesia mampu menyerap 13,11 juta orang tenaga kerja (65,52 persen) dari total tenaga kerja sektor perindustrian.

Perinci, dari 13,11 juta tenaga kerja ini sejumlah 1,02 juta orang diserap industri menengah, dan 12,09 juta orang diserap industri kecil.

Persisnya, 13.111.049 orang tenaga kerja itu mampu terserap oleh setotal 4.522.684 unit usaha industri di Tanah Air, dengan 99,77 persen unit usaha di antaranya berskala IKM.

Dari total unit usaha dan serapan tenaga kerja itu, IKM berkontribusi 4,72 persen secara tahunan pada laju pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) industri pengolahan; 3,69 persen terhadap PDB nasional secara menyeluruh; dan 21,53 persen terhadap nilai hasil (output) industri pengolahan nonmigas.

Sebaran unit usaha IKM berdasarkan provinsi, tiga besar: Jawa Timur 982.269 unit, Jawa Tengah 865.992 unit, Jawa Barat 647.342 unit.

Mengutip ulang pidato Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di Gebyar IKMA 2023, penghargaan kompetisi IKM yakni Indonesia Food Innovation (IFI), Indonesia Fashion and Craft Award (IFCA), dan Startup For Industry (S4I); –pun kini terus terbukti teruji, IKM berperan penting dalam penguatan struktur industri dan turut mendorong pertumbuhan perekonomian nasional karena berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja, pemerataan kesejahteraan, dan pengentasan kemiskinan.

Sekadar peneguh keandalannya, merujuk keterangan pidato Menperin 2023 itu, hingga saat itu populasi IKM berjumlah 4,19 juta unit usaha atau mendominasi hingga 99,7 persen dari total unit usaha industri di Indonesia.

Lalu, merujuk data serapan tenaga kerjanya, terdapat peningkatan serapan tenaga kerja sebanyak 44 ribu dari 12,67 juta orang pada 2023 (andil 21,44 persen dari total nilai output industri) menjadi 13,11 juta orang dari total tenaga kerja industri hingga September 2024.

 

Startup for Industry

Catatan akhir tahun lalu, Direktur Jenderal (Dirjen) IKMA Kemenperin Reni Yanita, pada 30 Desember 2024 menyebut kendati selama ini IKM telah memiliki peran strategis dalam memacu perekonomian RI, namun masih hadapi tantangan dalam hal adopsi teknologi.

Itu dia misalnya, Startup for Industry (S4I), salah satu pemantik debottlenecking, dibesut Kemenperin demi mengurai meretas bentang kendala itu. Program pembinaan ini, bagian upaya pemerintah bantu IKM agar mampu mengembangkan ragam produktivitasnya.

Program, beriringan dengan pengembangan teknologi digunakan terhadap IKM Indonesia, menjembatani kebutuhan IKM terhadap solusi teknologi inovatif, bagian dari transformasi teknologi untuk industri terutama IKM dengan menjalankan strategi pemasaran program ini menjadi pengembangan ekosistem solusi teknologi terintegrasi.

Dirjen Reni, notabene ‘ulun’ Lampung: alumni SMAN 3 Bandarlampung, pernah Staf Ahli Bidang Percepatan Transformasi Industri 4.0 Kemenperin sebelum jabat Plt lalu Dirjen IKMA definitif per 15 Desember 2021, dilantik kali kedua bareng 12 sejawat pimpinan tinggi madya (eselon I) Kemenperin oleh Menperin Agus Gumiwang berdasar Keppres 11/2025 ini bilang, langkah strategis program S4I diambil untuk mengakselerasi transformasi teknologi sektor industri khususnya pelaku IKM, guna meningkatkan daya saing dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Program ini disebut-sebut punya fokus baru: bangun jaringan kolaborasi lintas lembaga di Indonesia seperti perguruan tinggi, lembaga riset, pemerintah daerah, asosiasi, dan pelaku industri. Pengembangan ekosistem kolaborasi ini memfasilitasi pengusaha IKM mewujudkan penerapan teknologi multidisiplin terintegrasi. Dan, bagian upaya pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Sebab itu, Kemenperin menyokong program S4I sediakan ragam solusi teknologi bagi pemerintah dan IKM. “Kami optimis program S4I akan makin berkembang, berkontribusi lebih besar lagi bagi kemajuan industri dan ekonomi digital Indonesia,” Reni memantik.

 

Teras Indonesia

Inisiasi lain demi meningkatkan daya saing dan menjembatani perluasan akses pasar dan jejaring kemitraan bagi pelaku usaha IKM, Kemenperin bermitra dengan PT Rumah Mebel Nusantara (IKEA Indonesia) dalam program “Teras Indonesia” inisiasi IKEA Indonesia ajak pemerintah pusat-daerah fasilitasi UMKM-IKM terlibat sekaligus jual produk unggulannya di Toko IKEA Indonesia.

Hubungan kemitraan dikukuhkan lewat MoU 2 Desember 2024, efektif 4 tahun kedepan.

Usai kurasi IKM binaan Ditjen IKMA diawali sosialisasi daring 11 Februari disambut animo tinggi, program pun terlaksana. 21 IKM binaan yang memenuhi syarat legalitas usaha dan opsi pembayaran QRIS, mampu berpartisipasi dan jamin ketersediaan suplai barang selama satu bulan durasi kepesertaan, serta memiliki story atau value yang jadi daya tarik khas dan nilai tambah IKM, terpilih untuk jual produknya di 6 Toko IKEA Indonesia mulai 3 Maret 2025.

Yaitu IKEA Mal Taman Anggrek Lt 3-4 Tomang, Grogol Jakarta Barat; IKEA Jakarta Garden City, Jakarta Garden City Boulevard 176 Cakung Jakarta Timur; IKEA Alam Sutera, Jalur Sutera Boulevard 45 Kunciran, Pinang, Kota Tangerang; IKEA Sentul City, MH Thamrin Citaringgul Babakan Madang Kabupaten Bogor.

Lalu, IKEA Ciputra World Jl Mayjen Sungkono 89 Gunung Sari, Dukuhpakis Surabaya; IKEA Bali di Ruko Central Kuta 137 kompleks Istana Kuta Galleria, Kuta Central Park, Jl Patih Jelantik Kuta Bali.

Pelaku IKM difasilitasi booth gratis, pelatihan visual merchandising, pembebasan potongan pendapatan dan biaya lainnya sehingga laba transaksi 100% milik IKM peserta program.

Bersyukur, apresiatif dan berterima kasih, Dirjen Reni menyebut eksekusi kemitraan ini jadi gambaran, banyak produk IKM yang layak dapat tempat sejajar dengan produk IKEA.

Ia berharap, pengunjung IKEA mendapatkan wawasan soal produk lokal yang unggul dan berkualitas, terdorong berbelanja produk lokal, lalu menyebarluaskan kabar ke khalayak luas melalui ‘word of mouth’ maupun media lainnya. Dengan demikian, penjualan produk IKM lokal bisa meningkat, pembeli dapatkan produk berkualitas sehingga relasi timbal balik saling menguntungkan tercipta.

Seturut, Direktur IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan Ditjen IKM, Budi Setiawan berpesan, peserta maksimal manfaatkan kesempatan, dan bersemangat untuk terus berkembang. “Manfaatkan peluang ini sebaik mungkin. Berani berinovasi, beradaptasi terhadap tren pasar, bangun branding yang kuat, manfaatkan teknologi digital,” kata Budi.

Bertekad akan terus dorong IKM binaan di program Teras Indonesia, Reni mengintensi keberlanjutan program ini agar IKM binaan terfasilitasi akses pasar toko ritel modern dan masyarakat jadi lebih menyadari keberadaan IKM lokal dengan mutu produk sangat baik.

Diketahui, Reni yang membawahi Sekretariat Ditjen dan empat direktorat yakni Direktorat IKM Pangan, Furnitur, dan Bahan Bangunan; Direktorat IKM Kimia, Sandang, dan Kerajinan; Direktorat IKM Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut; dan Direktorat Industri Aneka, ini.

Ia juga pejabat ex officio, jabatan mentereng: Sekjen Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas).

 

Dekranas: Sejarah, Visi Misi, dan Tujuan

Kerajinan sebagai suatu perwujudan perpaduan keterampilan menciptakan suatu karya dan nilai keindahan merupakan bagian tak terpisahkan dari suatu kebudayaan.

Kerajinan, tumbuh melalui proses berabad. Tumbuh berkembangnya maupun laju dan merananya kerajinan sebagai warisan turun temurun tergantung beberapa faktor.

Salah satunya -yang berpengaruh yakni transformasi masyarakat oleh sebab teknologi semakin modern, minat dan penghargaan masyarakat terhadap barang kerajinan dan tetap mumpuninya perajin dalam menjaga mutu dan kreativitas maupun penyediaan produk kerajinan berkelanjutan.

Penduduk Indonesia mayoritas hidup di zona pedesaan menempati ribuan pulau Nusantara dan mengenal adanya usaha kerajinan sejak ribuan tahun silam. Saat itu, usaha kerajinan dapat mendukung kehidupan mereka, misal kerajinan keris, kapak, panah, tombak, tenun, batik, dan anyaman.

Nun dinamika lebih lanjut, industri kerajinan luas berkembang sesuai corak dan ciri khas masing-masing suku bangsa yang umumnya mencerminkan tingkat peradaban dan ciri budaya masing-masing. Positifnya, sentuhan khas khasanah kerajinan di tanah air semakin karkhas, semakin otentik, semakin genuine.

Sisi lain, keberadaan para perajinnya masa ke masa tetap bersahaja baik segi keterampilan, pengetahuan, terlebih level kesejahteraannya.

Ini jadi tantangan, problem yang perlu dapat perhatian bagi usaha penanggulangannya khususnya dalam meningkatkan produktivitas kerjanya hingga meningkat kesejahteraannya.

Itu lantas Dekranas landas. Lahir di Jakarta 3 Maret 1980, lewat SKB Menperin – Mendikbud Nomor 85/M/SK/3/1980 dan 072 b/P/1980 tentang Pembentukan Dekranas. Dihadirkan guna emban tugas angkat derajat kehidupan perajin yang rerata golongan ekonomi lemah.

Di daerah, Surat Mendagri 537/5038/Sospol tanggal 15 Desember 1981, dasar dibentuknya Dekranasda, dikukuhkan Ketum Dekranas atas usulan daerah.

Dekranas, diperlukan untuk menanamkan –kepada dunia ekonomi, potensi produk kerajinan bernilai seni budaya menjadi produk ekonomis dalam peluang bisnis dalam dan luar negeri. Dekranas, emban tugas agar nilai seni budaya terkandung dalam ujud barang kerajinan sebagai salah satu manifestasi kepribadian dan identitas bangsa.

Visi Dekranas: menjadi lembaga yang handal dalam mendukung kemandirian ekonomi Indonesia. Membangun Ekonomi, Melestarikan Budaya.

Didukung 6 misi, yakni:

1. Regenerasi; Menyiapkan regenerasi SDM atau perajin yang unggul dan menggali, melestarikan dan mengembangkan warisan tradisi dan budaya bangsa.

2. Daya Saing; Meningkatkan daya saing produk kerajinan berbasis kearifan lokal dengan selera global melalui pengembangan inovasi, desain, kreatifitas dan efisiensi.

3. Jejaring; Meningkatkan hubungan kemitraan dan kerja sama dengan lembaga nasional dan internasional di bidang industri kerajinan.

4. Akses; Mendorong perluasan akses pasar bagi produk-produk kerajinan Indonesia.

5. Ekosistem; membangun ekosistem industri kerajinan melalui penguatan potensi kerajinan Indonesia.

6. Global; mendorong IKM kerajinan masuk ke dalam rantai pasok global.

Jadi entitas mitra pemerintah, Dekranas hadir bertujuan untuk:

1. Menanamkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kerajinan bagi kehidupan sehari-hari warga negara Indonesia yang bisa mempertahankan martabat manusia;

2. Melestarikan kebudayaan lama dan asli serta membina penggunaan penemuan dan teknologi baru dalam rangka mengembangkan identitas budaya bangsa;

3. Memperhatikan dan memperjuangkan kepentingan pengusaha kecil/perajin dan seniman dengan mendorong semangat kewiraswastaannya; dan,

4. Ikut merumuskan pembinaan di bidang kerajinan dalam perundang-undangan maupun kebijakan pemerintah dan program pendidikan nasional.

Demi mewujudkannya, Dekranas menjalankan ragam usaha meningkatkan dan memajukan kreativitas, daya cipta, budaya, keterampilan bidang kerajinan; mengembangkan potensi dan jenis kerajinan yang dapat menjadi sumber penghidupan; mempromosikan dan memasarkan hasil kerajinan; membantu meningkatkan kemampuan pengusaha kerajinan golongan ekonomi lemah dalam mutu, produksi dan pemasaran; menciptakan kode etik keahlian dalam kerajinan.

Menghimpun pencinta dan peminat seni, memayungi dan mengembangkan produk kerajinan, mengembangkan usaha kerajinan, meningkatkan kehidupan pelaku bisnisnya. Tugas umum Dekranas.

Dekranas beroperasi dinaungi pelindungnya. Kedaulatan organisasi di anggota. Otoritas pengambil keputusan tertinggi, Munas. Anggotanya: individu peminat, perajin, usahawan, seniman, ahli, dan lembaga penekun seni dan kerajinan.

Mula berdiri, saat posisi Ketua Umum (Ketum) pertama kali ditawarkan ke Ibu Negara Tien Soeharto, ia mendelegasikan ke istri Wapres Nelly Adam Malik. Sejak itu istri Wapres ketum ex officio. Istri Gubernur, Bupati, Walikota; ketua Dekranasda Provinsi, Kabupaten/Kota.

Usai Ketum pertama 1980–1983 Nelly Adam Malik, lanjut Karlinah Umar Wirahadikusumah 1983–1988, Ny. EN Soedharmono 1988–1993, Tuti Sutiawati Try Sutrisno 1993–1998, Ainun Habibie 1998–1999, Mufidah JK 2004–2009, Herawati Boediono 2009–2014, Mufidah JK 2014–2019, dan Wury Handayani Ma’ruf Amin 2019–2024.

Perubahan besar terjadi era 2004-2009, sesuai amanat Munas 18 April 2005 struktur pengurusannya berdasar SKB 6 Menteri: Menperin, Mendagri, Menteri Perdagangan, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Menteri Negara Koperasi UKM, Menteri Negara BUMN; ditetapkan 27 April 2005.

Kini, hingga di usianya ke-45 berkantor di Jl Ampera Raya 1000 RT/RW 3/4 Cilandak Timur Pasar Minggu Jakarta Selatan, telepon 0217892140 surel kontak@dekranas.id, buka Senin-Jumat 09.00-17.00 WIB, eksis di Facebook, Instagram, X dan Majalah Kriya; didukung 34 Dekranasda Provinsi, Dekranas terus nyalakan api pemuliaan perajin RI melalui tagar pengharapan, #PerajinBerdaya.

Melahirkan pula, Yayasan Tiara Indah –fokus promosi dan pemasaran produk kerajinan di dalam luar negeri, Yayasan Disain Indonesia –fokus desain dan inovasi kerajinan, Yayasan Bina Usaha Kerajinan Indonesia –fokus tata kelola usaha kerajinan, dan Himpunan Perajin Indonesia –asosiasi perajin dan pengusaha kerajinan.

Plus, pengembangan industri kecil kerajinan diperkuat Kemenperin melalui Lingkungan Industri Kerajinan (LIK), sentra kerajinan, dan balai pelatihan penyedia diklat vokasi.

 

Selvi Gibran-Reni Yanita, 2024–2029

Menjabat per 11 Desember 2024 usai sertijab dari Ketum 2019–2024 Wury Handayani di basecamp Dekranas, Rumah Kriya Nasional, 12 Desember 2024 lalu, Ketum Dekranas 2024–2029 yang juga Ketum Solidaritas Perempuan untuk Indonesia (SERUNI) Selvi Ananda Gibran Rakabuming mengukuhkan pengurus Dekranas 2024–2029 di Istana Wapres, Jakarta, 13 Januari 2025.

Momen pelantikan, Selvi mengajak pengurus terpilih mengawal misi pemerintahan Presiden Prabowo membawa Indonesia lebih maju, salah satunya via kriya dan wastra nusantara.

Ia minta pengurus bina pelaku UMKM Tanah Air apalagi di daerah terpencil yang belum atau tak sempat dikunjungi atau masih belum tersentuh, dorong kinerjanya lebih maju, terus berkembang berdaya saing.

“Nanti jadi fokus prioritas program ke depan,” ujar Selvi direktif, dengan sinergi dan kerja sama erat diharapkan UMKM dan IKM bisa tumbuh bersama, bersatu di wadah koperasi. Pengurus diminta berkoordinasi dengan ketua Dekranasda Provinsi dan Kabupaten/Kota.

“Sehingga dari kota itu maupun di provinsi, mereka bisa menggerakkan perajin-perajin kecil di daerahnya,” imbuh ia, produk UMKM Indonesia banyak diminati mancanegara.

Untuk itu Selvi mendorong inovasi produk dihasilkan agar lebih kreatif hingga dapat perluas pasar luar negeri. “Lima tahun ke depan, kita bisa terus bawa UMKM kita pameran-pameran di luar negeri. Itu kenapa ada bidang khusus standarisasi hubungan luar negeri,” tekad ia.

Selvi mengimbau pengurus terlantik langsung aktif bekerja, susun program akan dijalankan. Salah satu yang paling krusial, program pengembangan kapasitas SDM hingga penetrasi dan literasi teknologi digital.

“Kita berinovasi lagi, ide-ide yang baru lagi, dengan semangat yang baru. Untuk itu, saya berharap seluruh pengurus Dekranas Pusat ini bisa langsung aktif bekerja,” pinta Selvi.

Tepat momentum, pas harlah ke-45 pada 3 Maret lalu, Selvi melantik Ketua Dekranasda 34 Provinsi 2025–2030. Potong tumpengnya pas jam buka puasa bersama. Selaku Sekjen Dekranasda, Reni Yanita mendampingi. Batin Wulan, sapaan Ketua Dekranasda Lampung Punama Wulan Sari istri Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal jua tampak hadir.

Selaku Dirjen IKMA, saat launching kompetisi desain nasional Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA) 2024 disiarkan YouTube Kemenperin 25 Juni 2024, Reni bilang, industri kreatif adalah salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia. Data 2023, nilai tambah industri kreatif mencapai Rp1.414,8 triliun, tumbuh 10,5 persen dibanding nilai tambah ekraf 2022 senilai Rp1.280,42 triliun.

Subsektor fesyen dan kriya; dua kontributor terbesar, capaiannya menunjukkan prospek besar industri kreatif di Indonesia. Sekadar ilustrasi, industri kain tenun ikat tersebar di 23 provinsi. Salah satu terbesar: Maluku, dengan 3.016 perajin dan 233 kelompok di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kota Ambon.

Bagi Kemenperin itu jadi tantangan tersendiri. Bagaimana pertumbuhan ekraf terus dijaga, tetap tumbuh, tak melambat. Lantaran sektor ekraf telah tumbuh bagus, sebagai bentuk dukungan perkembangan industri kreatif fesyen dan kriya, Ditjen IKMA menaja IFCA, kompetisi desain nasional yang bertujuan mencari desainer muda berbakat, bervisi sustainability bidang fesyen dan kriya.

Desain amat penting bagi satu produk karena mempengaruhi nilai dan keputusan pembeli, sehingga bisnis yang memperhatikan aspek desain menghasilkan pendapatan 32 persen lebih banyak dibanding dengan yang tidak.

Dari itu, atensi atas desain –selaku aspek penting dan bernilai, perlu diambil. Adanya pengembangan desain picu pengembangan inovasi produk baik sisi nilai estetika, fungsi, manfaatnya, hingga akan hasilkan produk lebih unggul berdaya saing.

Kemenperin melalui Ditjen IKMA komit dorong peran industri kreatif tanah air lebih maju dan jadi wadah pelaku kreatif bertemu, berbagi pengalaman dan ide kreatif; berkolaborasi menciptakan karya. “Kalau bahasa sekarang kita coba bangun ekosistem industri fesyen dan kriya, harapannya bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk kemajuan industri fesyen dan kriya ini sendiri,” ujar ia.

IFCA diharap jadi bagian strategi penjaga pertumbuhan industri fesyen-kriya. “Besar harapan kami, melalui IFCA, desainer muda dengan berbagai gagasan kreatif dan inovasi menciptakan produk yang tak hanya bernilai ekonomis namun juga mampu berkontribusi dan mewujudkan industri yang inklusif dan berkelanjutan,” asa Reni.

Khusus industri kerajinan, kontribusi subsektor industri kreatif satu ini bagi perekonomian nasional tercermin dari kinerja ekspor kerajinan RI Januari-September 2022 mencapai US$725,54 juta (Rp10,6 triliun), naik 6,94 persen dibanding periode sama 2021 sebesar US$678,42 juta.

Nilai unggul industri kerajinan RI –terutama dari pelaku IKM pada keterampilan tangan perajinnya dengan nilai seni dan keindahan tak terpisahkan dari kebudayaan Indonesia.

“Sudah sejak lama para perajin kita menggali, mengembangkan, lestarikan warisan budaya dalam berbagai corak dan ciri khas masing-masing. Keragaman industri kerajinan tanah air sangat potensial ditingkatkan jadi komoditas bernilai ekonomi,” ujar Reni.

Dukung pengembangan potensinya, demi terus bertumbuh dan jadi komoditas bernilai ekonomi tinggi, rilis Reni November 2022 silam menohok, peluang produk kerajinan dapat bernilai ekonomi tinggi bila pariwisata daerah setempat juga didorong. Sebab pariwisata jua sektor andalan devisa, pembuka lapangan kerja, pengungkit pertumbuhan ekonomi lokal.

Terkait, dalam rangka HUT ke-25 Dekranas 2025, Ditjen IKMA Kemenperin menaja Kick Off Road to HUT Dekranas, Selasa (11/3/2025) mendatang mulai pukul 08.30 WIB.

Dirjen Reni akan berpidato selamat datang, dilanjut pidato Ketua Harian dan Wakil Ketua Harian Dekranas, Tri Tito Karnavian dan Leomongga Kartasasmita, dua pembicara kunci. Dilanjut Webinar “Desain Rubah Fungsi Produk dan Strategi Pasar Ekspor”, dipandu desainer interior Anish Alkurratu Aini, dinarasumberi desainer produk Vinto Efendi dan akademisi Dr Yan Sunarya.

“Indonesia, bangsa dengan 1.128 suku bangsa, 17.504 pulau, dan jutaan kreasi dari budaya yang harus kita dukung dan kembangkan. Bersama Dekranas, dorong perajin untuk terus berkarya capai #perajinberdaya,” kutipan penyemangat Dekranas. (Muzzamil)

Pos terkait