Artikel
Keistimewaan Puasa Enam Hari Bulan Syawal Seperti Berpuasa Setahun
Oleh: Arsiya Heni Puspita
(Jurnalis dan Penulis)
Puasa enam hari pada bulan Syawal bagi orang-orang yang berpuasa pada bulan Ramadan, ini berdasarkan hadits, Rasulullah bersabda, “Barang siapa berpuasa Ramadan kemudian dilanjutkan dengan berpuasa enam hari pada bulan Syawal, maka sama seperti berpuasa setahun”. (HR. Muslim)
Puasa enam hari bulan Syawal hukumnya sunnah, lebih utama dilakukan berturut-turut dan tepat setelah hari raya ldul Fitri untuk menyegerakan ibadah. Jika berhalangan boleh juga dilakukan pada hari terpisah asalkan masih bulan Syawal.
Hadits lainnya dari an-Nasa’i meriwayatkan, “Puasa Ramadan setara dengan puasa sepuluh bulan, puasa enam hari bulan Syawal setara dengan puasa dua bulan. Jadi, jumlahnya sama dengan puasa satu tahun”.
Berdasarkan Fiqih Imam Syafi’i karya Prof. Dr. Wahbah Zuhaili, Menjalankan Ibadah Sesuai Tuntunan – Mengupas Masalah Fiqhiyah berdasarkan al-Qur’an dan Hadits yang diterbitkan oleh al-Mahira.
Puasa enam hari bulan Syawal termasuk dalam katagori puasa tathawwu atau sunah. Tathawwu artinya mendekatkan diri kepada Allah swt.
Allah swt berfirman yang artinya, “……Tetapi barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui”. (QS. al-Baqarah {Sapi Betina} 2: 184
Puasa termasuk ibadah paling utama. Pada ash-Shahihain disebutkan, “Barang siapa puasa sehari karena menegakkan agama Allah, maka Allah akan menjauhkan tubuh orang itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun”.
Dalam hadits lain disebutkan, “Setiap amal anak manusia diperuntukkan baginya kecuali puasa, karana ia untuk Ku dan Aku akan membalasnya”. (HR. al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah. Redaksi ini berasal dari al-Bukhari). Artinya, Allah swt akan memasukkan orang yang berpuasa ke dalam surga.
Tujuan utama berpuasa adalah lebih mendekatkan diri kepada Allah swt. Berpuasa bukan hanya menahan lapar dan haus dari terbit fajar sampai terbenan matahari. Dengan berpuasa enam hari pada bulan Syawal merupakan rangkaian kelanjutan ibadah pada saat puasa bulan suci Ramadan.
Kebiasaan yang baik selama satu bulan pada Ramadan dilanjutkan, seperti ibadah qiyamullail diantaranya salat tahajjud, salat hajat, salat istikharah, shalat witir, dan baca al-Qur’an. Pada siang hari diantaranya salat dhuha. Juga ibadah sosial diantaranya infaq dan sedekah.
Dengan berbagai macam ibadah dan amalan diharapkan dapat menambah keimanan dan ketakwaan pada Allah swt serta kepedulian sosial antar sesama.
Yaa Robbana, hanya kepada Engkau kami bertawakal, hanya kepada Engkau kami bertobat, dan hanya kepada Engkaulah kami kembali. Kabulkanlah permohonan kami.
Maha benar Allah dalam segala Firman-Nya dan Maha Benar Nabi Muhammad Saw. Wallahu a’lam bishowab.