Bongkarpost.co.id (Pesawaran) – Kasus Tuberkulosis (TBC) di Puskesmas Gedong Tataan meningkat sejak 7 bulan terakhir. Selasa (09/08/2022).
Hal itu diungkapkan Kabid Program TBC Puskesmas Gedong Tataan Srika Wedar saat diwawancarai rekan-rekan media.
Dirinya mengatakan, kenaikan kasus TBC di puskesmas setempat terjadi di setiap bulannya.
“Berdasarkan data dari Puskesmas Gedong Tataan, dari tahun lalu kasus TBC berjumlah sebanyak 59 kasus. Sedangkan data dari 7 bulan terakhir sampai bulan Juli kemarin, berjumlah sebanyak 47 kasus,” ujarnya.
Dirinya juga mengatakan, kasus TBC tertingi dan terendah di tahun ini terjadi pada pertengahan tahun 2022.
“Kasus tertinggi ada di bulan Mei, yakni sebanyak 8 kasus, sedangkan kasus terendah ada di bulan Juli, yakni sebanyak 4 kasus,” kata dia.
Srika juga menuturkan, meningkatnya kasus setiap bulannya disebabkan oleh kondisi fisik dan juga pola hidup yang tidak sehat.
“Mengingat gejala utama untuk melihat pasien terduga TBC atau bukan, dilihat dari kondisi batuk dan juga lama nya batuk tersebut” tuturnya.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan, ada lima gejala lain yang dapat mengindikasikan terjadinya penyakit TBC.
“Yang pertama, yakni batuk-batuk secara terus menerus selama 2 minggu, kedua batuk mengeluarkan darah, ketiga demam setiap malam, keempat keluar keringat malam dan kelima dada terasa nyeri,” katanya.
Menambahkan, dalam menangani gejala-gejala tersebut, dirinya memberikan tips untuk melakukan pertolongan pertama.
“Yakni dengan diberikan obat batuk terlebih dahulu, kemudian dilakukan pemeriksaan dahak pada masyarakat yang terduga TBC di puskesmas setempat,” kata Srika.
Mengingat berdasarkan data tahun ini, sudah ada 201 orang terduga TBC yang diperiksa pihaknya, Srika berharap kedepannya rekan-rekan tenaga kesehatan (nakes) diberikan kekuatan dan keistiqamahan dalam mengatasi kasus tersebut.
“Supaya kedepannya kita bisa menekan kasus-kasus TBC dan melakukan perawatan maksimal terhadap pasien yang terkena TBC,” harapnya.
Sebelum mengakhiri wawancara bersama rekan media, Srika mengimbau agar masyarakat tidak takut dan segera memeriksakan diri jika merasa terkena gejala TBC.
“Jangan takut untuk memeriksakan diri ketika mengalami batuk, karena jika penanganan batuk sudah dideteksi sejak dini, maka kita dapat menekan angka penyakit TBC agar tidak terus bertambah,” pungkasnya.
(Akbar)
 
									
 
											





