Kadis Pertanian Dampingi Kadis Disnakkeswan Provinsi Tinjau Kesehatan Hewan Kurban di Bandar Lampung
Bongkarpost.co.id, Bandar Lampung
Pemerintah Provinsi Lampung mulai mengintensifkan pengawasan hewan kurban jelang Idul Adha 1446 H.
Dalam rangka itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Ir. Lili Mawarti, M.Si, bersama rombongan melakukan inspeksi langsung ke sejumlah peternakan besar di Kota Bandar Lampung.
Menariknya, kunjungan ini turut didampingi langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Kota Bandar Lampung, Erwin, S.H., M.H., sebagai bentuk sinergi nyata antara pemerintah provinsi dan kota.
Dua lokasi utama yang ditinjau pada Rabu pagi tersebut adalah peternakan Omah Embe di Way Halim dan Prima Aqiqah di Gunung Terang, Kecamatan Langkapura.
Kedua titik ini dipilih karena merupakan sentra distribusi hewan kurban dengan populasi besar ratusan kambing, puluhan sapi, dan domba yang setiap tahunnya menyuplai kebutuhan kurban di wilayah kota dan sekitarnya.
Dalam keterangannya di sela kunjungan, Erwin menegaskan komitmen penuh Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk menjaga kualitas dan kelayakan hewan kurban yang beredar di tengah masyarakat.
“Kami tidak hanya mendampingi, tapi juga memastikan bahwa seluruh proses pengawasan berjalan sesuai prosedur. Ini bagian dari komitmen kami untuk menjamin hewan kurban yang sehat, aman, dan layak konsumsi bagi warga,” kata Erwin.
Ia menambahkan, pendampingan terhadap tim provinsi bukan sekadar simbolis, melainkan bentuk nyata keseriusan pemerintah kota dalam mendukung program pengawasan hewan secara terpadu.
“Ini bukan sekadar rutinitas tahunan. Kami ingin Bandar Lampung menjadi kota yang terdepan dalam pengelolaan kurban, dari aspek kesehatan hewan sampai kepatuhan administratif,” lanjutnya.
Sementara itu, Kadis Peternakan Provinsi, Lili Mawarti, mengapresiasi kehadiran langsung Kepala Dinas Pertanian Kota dalam kegiatan ini. Menurutnya, sinergi antara provinsi dan kota/kabupaten adalah kunci keberhasilan pengawasan hewan kurban.
“Kegiatan pemeriksaan sudah kami lakukan sejak H-14, dan melibatkan personel gabungan. Dukungan dari dinas kota seperti ini sangat penting untuk efektivitas lapangan,” jelas Lili.
Dalam kegiatan ini, tim melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi fisik hewan, performa, dan usia, sekaligus memastikan setiap hewan memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Jika ditemukan hewan yang tidak memenuhi syarat, maka akan langsung dipisahkan dan tidak diizinkan dijual.
“Kami juga akan terus mengawasi sampai H+3 setelah pemotongan, untuk memastikan tidak ada potensi penyebaran penyakit dari limbah atau sisa hewan,” tambah Lili.
Dengan lebih dari 1.100 personel yang diterjunkan di seluruh Lampung, termasuk di Kota Bandar Lampung, tim gabungan dari dokter hewan dan tenaga teknis akan terus bekerja hingga Idul Adha usai.
Langkah ini menunjukkan bahwa Pemprov Lampung dan Pemkot Bandar Lampung memiliki keseriusan yang sama dalam memastikan ibadah kurban berjalan dengan aman, sehat, dan sesuai syariat. (Jim)