Kadis Kominfotik Lampung Tutup Resmi Santiaji Jurnalistik dan Kehumasan Bongkar Post Group 2025

Kadis Kominfotik Lampung Tutup Resmi Santiaji Jurnalistik dan Kehumasan Bongkar Post Group 2025: Dorong Generasi Emas Melek Literasi dan Berpikir Kritis di Era Digital

 

Bacaan Lainnya

Bongkar Post, Bandar Lampung

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal melalui Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) Provinsi Lampung, Ganjar Jationo, secara resmi menutup kegiatan Santiaji Jurnalistik dan Kehumasan Bongkar Post Group 2025 yang digelar di Ballroom Hotel Horison, Bandar Lampung, pada 18–19 Oktober 2025.

Dalam sambutannya, Ganjar menyampaikan pentingnya penguatan literasi diberbagai bidang bagi insan media dan kehumasan di era digital.

“Literasi itu memiliki banyak bentuk ada yang berupa literasi umum dan ada pula yang berupa literasi numerik. Terlepas dari itu semua, mungkin yang paling perlu kita pelajari dan ambil hikmahnya adalah bahwa kita tetap harus berpikir kritis. Karena itu, kita perlu terus belajar lagi tentang critical thinking,” ujar Ganjar.

Ia menjelaskan, dalam dunia komunikasi dan jurnalistik modern, kemampuan berpikir kritis menjadi fondasi utama agar insan pers mampu memilah informasi, menganalisis pesan, serta menyampaikan kebenaran secara objektif kepada publik.

Lebih lanjut, Ganjar mengaku mendapat banyak pembelajaran dari kegiatan Santiaji Jurnalistik dan Kehumasan yang berlangsung selama dua hari tersebut.

“Kalau saya coba mensyarikan dari dua atau tiga materi yang saya ikuti, sebetulnya materi yang paling menarik adalah materi terakhir. Dalam materi itu, kita diajak untuk melihat bagaimana perilaku orang dalam berkomunikasi di berbagai platform media sosial,” jelasnya.

Menurutnya, kemampuan memahami pola komunikasi masyarakat di media sosial menjadi hal yang sangat relevan saat ini, terutama bagi para insan komunikasi dan kehumasan yang harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.

“Hal ini menjadi penting karena sasaran kita adalah insan emas generasi yang cerdas, kritis, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Sebab, bagaimana kita bisa menjual produk kita, terutama dalam konteks marketing, jika kita sendiri tidak tahu siapa konsumen kita,” tutur Ganjar. (Jim)

Pos terkait