Bongkar Post, Kotabumi
Dalam waktu dekat Inspektorat Kabupaten Lampung Utara akan segara memanggil Kepala Desa dan perangkat Desa Cahaya Mas Kecamatan Sungkai Barat.
Hal itu disampaikan Inspektur Pembantu (Irban) 1, Munawwir Ardian saat dikonfirmasi awak media diruang kerjanya, Kamis, 28 Agustus 2025.
Dikatakan Munawwir, terkait pemberitaan yang telah dirilis oleh rekan rekan media, itu sudah kami lihat dan kami pelajari, jadi nanti kami akan panggil untuk minta keterangan dari camat, kepala desa dan perangkat desanya.
Karena kalau kami lihat, Camat menyampaikan itu pasti ada dasarnya , dan kami lihat disitu camat sudah mengkonfirmasi kepada kepala desa terkait apa yang menjadi kendala rendahnya PBB di desa cahaya mas. Ucapnya.
Terkait PBB itu sudah distorkan atau belum, kita akan panggil, kita akan pelajari, Dan kita akan pertanyakan kebeneran apa kendala nya seperti yang dipertanyakan pak camat kepada kepala desa.
Nanti kita akan lihat, setelah kita panggil mereka, karena pajak yang dititipkan masyarakat tentu itu harus disetorkan, jika ditemukan adanya kebenaran tidak disetorkan, tentu ada penggelapan disitu, dan ada mekanisme untuk kelanjutannya, tapi yang pasti akan kita panggil dulu, Dan kita lihat seperti apa kebenarannya. Tegas Munawwir.
Diberitakan sebelumnya, Setoran uang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Masyarkat desa Cahaya mas kecamatan Sungkai barat, yang terendah dari desa lain di sungkai barat, disinyalir jadi mainan oknum perangkat desa setempat
Terkuak nya hal itu setelah, Camat Sungkai Barat Hepni, yang menanyakan penyebab rendahnya setoran pajak di desa cahaya mas kepada kepala desa cahaya mas Rachman
Mengetahui itu, saya langsung konfirmasi dengan kepala desa nya, dan perangkat desa, khususnya kepala desa, bahwa apa yang membuat dan menjadi kendala PBB kita tidak tercapai di, desa cahaya mas. Ucap Hepni.
“Menurut kepala desa Rachman, itu hampir semua sudah terbayarkan, tapi itu pada nyangkut di kepala dusun nya. Ucapnya
Menindaklanjuti apa yang disampaikan kepala desa, saya kemudian mengkonfirmasi beberapa kepala dusun, untuk mengetahui kebenaran yang sebenarnya.
Dan kepala dusun menyampaikan ada masyarakat yang belum bayar juga, untuk itu saya akan menanyakan ke masyarakat langsung untuk mengetahui yang sebenarnya,” Apakah pajak ini benar nyangkut di kepala dusun apa memang masyarakatnya yang belum bayar,” ujar Hepni. (OREAN)