Inovasi Layanan Publik, Samsat Rajabasa Manjakan Wajib Pajak dengan Kopi, Bumbu Dapur, hingga Cek Kesehatan Gratis
Bongkar Post, Bandar Lampung
UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah I Samsat Rajabasa terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang ingin membayar pajak kendaraan bermotor.
Tidak hanya menghadirkan pelayanan cepat dan ramah, kali ini Samsat Rajabasa berinisiatif menghadirkan sesuatu yang berbeda.
Wajib pajak yang datang ke kantor Samsat Rajabasa disuguhi layanan unik berupa kopi hangat serta bumbu dapur gratis yang bisa dinikmati sambil menunggu proses pelayanan.
Kepala UPTD Samsat Rajabasa, Bobby Setianegara, menegaskan bahwa langkah ini merupakan inovasi untuk meningkatkan kenyamanan sekaligus menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak.
“Pelayanan yang kami berikan ini untuk meningkatkan animo masyarakat dalam rangka pembayaran pajak kendaraan bermotor. Samsat Rajabasa memberikan layanan kopi dan bumbu dapur gratis bagi masyarakat yang sedang menunggu pelayanan, termasuk menunggu plat dan STNK,” ujar Bobby, pada Sabtu, (30/8/2025).
Bobby menjelaskan, ide menghadirkan kopi dan bumbu dapur gratis lahir dari keinginan pihaknya untuk membuat suasana pelayanan lebih ramah dan bersahabat.
Menurutnya, wajib pajak yang datang ke Samsat tidak hanya sekadar dilayani secara administratif, tetapi juga bisa merasakan perhatian kecil yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami ingin memberikan pengalaman berbeda kepada masyarakat. Jadi, saat mereka menunggu pelayanan, tidak merasa bosan atau jenuh. Dengan adanya suguhan kopi dan bumbu dapur gratis ini, kami berharap ada nuansa kekeluargaan. Hal ini juga menjadi bentuk kepedulian kami agar masyarakat lebih nyaman datang ke Samsat,” imbuhnya.
Selain itu, Bobby menambahkan adanya inovasi lain berupa layanan cek kesehatan gratis bekerja sama dengan Klinik Kosasih.
“Selain kopi gratis, kami juga menyediakan kegiatan inovasi cek up kesehatan gratis dari Klinik Kosasih. Ini sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat yang telah ikut berkontribusi dalam pembangunan lewat pembayaran pajak di Samsat Rajabasa,” jelasnya.
Ia menambahkan, program kecil semacam ini justru bisa berdampak besar terhadap kepercayaan publik.
“Kalau masyarakat merasa dilayani dengan baik dan nyaman, tentu mereka akan lebih semangat membayar pajak tepat waktu. Pajak kendaraan ini kan ujungnya untuk pembangunan daerah, jadi pelayanan publik juga harus bisa menghadirkan rasa puas dan kesan positif,” kata Bobby.
Program ini disambut hangat oleh masyarakat yang tengah mengurus pajak kendaraan, STNK maupun menunggu cetak plat. (Jim)