Bongkar Post
Bandar Lampung, BP
Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Lampung, Mery Destiaty, SKM., M.Kes mengaku sudah dilakukan visitasi dan telusur dari pihak Dinas Kesehatan Provinsi dan Kota, serta organisasi profesi ke tempat praktik Bidan Ds.
“Alhamdulilah semua administrasi lengkap, dan dilaksanakan sesuai dengan standar kompetensi dan SOP,” ujar Mery, kepada media.
Pihaknya juga sudah mengetahui adanya surat somasi yang dilayangkan Lembaga Hukum Bela Rakyat / ABR pada Senin, 10 Juli 2023.
“Nanti akan kami jelaskan sesuai dengan apa yang kami lakukan. Semoga lembaga ini (ABR) dapat menjadi mediator dari kesalahpahaman masalah ini,” kata Mery.
Ditambahkan, bahwa Bidan Ds bukan tidak ada itikad baik, namun pada 8 Juli 2023, pukul 18.20 WIB, kurang lebih 7 – 8 orang “menggeruduk” rumah Bidan Ds dan komunikasi dengan orang tua bayi Jagad masih terjalin.
“Setelah kejadian itu wajar kalau ada kekhawatiran dari bidan dan keluarganya untuk berkomunikasi. “Penggrudukan” itu membuat trauma dari bidan dan keluarganya.
Kami sudah “diadili” duluan tanpa prosedur hukum. Kami tidak ingin masalah ini berlarut larut dan mejadi polemik. Semoga ABR dapat menjadi mediator yang baik dan semoga Allah SWT menuntun hati kita untuk melihat kebaikan dari kasus ini, Amien,” bebernya, berharap ada solusi yang baik.
Sementara, saat dikonfirmasi, Bidan Ds berdalih dirinya ada dibawah naungan profesi dan Dinkes.
“Iya pak, maaf, bukan saya tidak mau meladeni media/klarifikasi. Tapi saya ada dibawah naungan profesi, dan dinkes terkait. Mereka yang akan dan sudah survey kesini tentang kejadian ini. Semua sudah dijelaskan kepada mereka, jadi tunggu hasil penelusuran aja, supaya berita enggak berkembang liar kemana-mana. Saya bukan diam, tapi saya nunggu hasil keputusan dari organisasi dan dinas terkait,” jelas Bidan Ds. (nop)
