Hujan Deras Selama Dua Hari, Beberapa Desa di Lamsel Terendam Banjir

Bongkarpost.co.id (Lampung Selatan) – Akibat Hujan deras selama dua hari sejak Rabu sore hingga Kamis Pagi pemukiman warga di beberapa Desa di Kabupaten Lampung Selatan terendam banjir pada Kamis, (27/10/2022).

Seperti di Desa Way Sulan dan Desa Purwodadi Kecamatan Way Sulan pada Rabu malam hingga Kamis terendam banjir. Hal itu terlihat, beberapa rumah warga di Desa setempat digenangi oleh Air hingga ketinggian 80cm,

Bacaan Lainnya

Menurut salah satu warga Desa Way Sulan, Dede mengatakan, luapan air ini diakibatkan minimnya daya tampung air pada drainase yang ada disetiap lingkungan pemukiman warga. Ditambah lagi dengan luapan air sungai Way Sulan.

“Ini dikarenakan hujan deras sejak kemarin sore hingga pagi ini. Drainase yang ada tidak bisa menampung air. Akhirnya terjadilah banjir hingga ketinggian sekitar 80 cm,” jelasnya kepada Bongkar Post.

Hal yang sama juga terjadi di Desa Purwodadi Kecamatan Way Sultan. Hujan deras mengakibatkan meluapnya air sungai Way Sulan hingga memporak porandakan tanaman kebun dan sawah warga.

Derasnya arus luapan air sungai hingga merobohkan satu rumah warga dusun kiyam.

“Arusnya sangat deras, hingga merobohkan satu rumah milik warga dusun Kiyam bernama Saparudin,” ujar Kepala Desa Purwodadi, Sumarsono, S.Pd.

Selain itu, di Kecamatan Sidomulyo ada enam desa yang terkena banjir seperti, Desa Talang Baru, Kota dalam, Sukamaju, Sidodadi, Sidorejo dan Sidomulyo.

Di Desa Talang Baru, sebagian pemukiman warga yang berdekatan dengan bantaran aliran sungai Katibung terendam banjir hingga ketinggian hampir 1 meter.

Begitu juga dengan Desa Kota Dalam, luapan air sungai Budi daya dan sungai air Ulu Ulay mengakibatkan puluhan rumah warga terendam air. Sebagian warga yang bermukim dekat bantaran sungai sementara mengungsi ke lokasi aman.

“Ini air kiriman dari luapan sungai yang ada di Desa Budi Daya. Namun Alhamdulillah tidak ada korban,” cetus salah satu warga desa setempat.

Selain Desa di Kecamatan Way Sulan, Akibat hujan deras selama dua hari juga mengakibatkan banjir di lingkungan pemukiman warga Desa Tanjung Ratu dan Desa Rangai Tri Tinggal Kecamatan Katibung.

Warga pemukiman Perumahan Ratu Mutiara Indah (PRMI) di Desa Tanjung Ratu tergenang air sejak pukul 2.00 dini hari. Akibat luapan sungai Way Tanjung Ratu, banjir di sekitar PRMI mencapai ketinggian 50 hingga 80 cm.

Salah satu warga perumahan PRMI, Agmal mengatakan, banjir yang terjadi disekitar perumahan PRMI dikarenakan hujan lebat selama dua hari hingga air sungai Way Tanjung Ratu meluap dan masuk kepemukiman perumahan.

Warga Perumahan Ratu Mutiara Indah (PRMI) berharap agar sepanjang bantaran sungai Way Tanjung Ratu segera dibuatkan tanggul terutama disisi pinggir jembatan Way Tanjung Ratu agar ketika air sungai meluap tidak memasuki perumahan mereka.

“Dengan meluapnya sungai Way Tanjung Ratu selama dua tahun ini sudah terjadi enam kali banjir di perumahan ini,” ujarnya.

Selain Desa Tanjung Ratu, di Desa Rangai Tri Tinggal Kecamatan setempat juga diterpa banjir akibat hujan deras selama dua hari kemarin.

Ratusan rumah warga terendam banjir akibat derasnya hujan dan kiriman air dari gunung yang bersebelahan dengan desa setempat, ketinggian air mencapai 70 hingga 100 cm. Air mulai surut sekitar pukul 9.00 Wib.

Menurut warga setempat, Ujang, banjir yang dimulai sejak pukul 3.00 dini hari hingga surut sekitar pukul 9.00 Kamis pagi tidak menelan korban. Namun tetap siaga dikhawatirkan ada banjir susulan.

“Semalam hujan deras, air dari gunung juga turun kebawah hingga siring pembuangan air kelaut tidak bisa menampung hingga meluap ke rumah warga,” pungkasnya.

(Fir)

Pos terkait