Arsiya Heni Puspita di Komplek Makam Pahlawan Nasional Radin Iten II. (19/7). (Foto: Istimewa)
Bongkarpost.co.id
Lampung Selatan,
DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Provinsi Lampung gelar Famtrip ke Makam Pahlawan Nasional Radin Iten II di Desa Gedungharta Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan, juga dikenal dengan nama Benteng Cempaka. Sabtu, 19 Juli 2025.
Acara Famtrip juga mengunjungi Green Canyon Pantai Minang Rua di Klawi Bakauheni. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari acara Workshop Personal Branding, Digital Marketing dan Literasi Budaya Bagi Pemandu Wisata pada hari Kamis yang lalu.
Saat dalam perjalanan, Muhammad Syaifullah selaku Ketua DPD HPI Provinsi Lampung menyampaikan beberapa agenda online dan offline. “Kami masih ada agenda-agenda lainnya. Baik secara online ataupun offline”, ujar Bang Ipul sapaan akrabnya.
Ipul melanjutkan, diantaranya agenda offline akan digelar Sharing Camp selama lima hari, pesertanya akan diseleksi. Sedangkan agenda online berupa sharing ilmu kepemanduan setiap hari Senin malam. “Terima kasih atas kehadiran, pengorbanan waktu, dan tenaga mengikuti famtrip hari ini”, tutup Ipul.
Tak lupa, Muhammad Syarif sebagai ketua Pelaksana menambahkan, “mudah-mudahan program ini bisa berlangsung setiap tahun”, tandasnya.
Sharing Session dalam Perjalanan
Selama perjalan berlangsung diadakan Sharing Session oleh para senior Pemandu Wisata (Tourist Guide) dan Pengatur Wisata (Tour Leader) mengenaik Tips dan Trik Tour Leader serta Teknik Guiding. Juga dilanjutkan praktek bagi para peserta.
Pada kesempatan ini, Arsiya Heni Puspita dengan nama panggilan Heny HDL berbagi ilmu mengenai Tips dan Trik Tour Leader saat memimpin perjalanan tour ke luar negeri.
Heny HDL mengatakan, menjadi Tour Leader atau Pengatur Wisata ke luar negeri pada dasarnya sama saat kita bertugas menjadi Pemandu Wisata dan Pengatur Wisata di dalam negeri.
Menurut Heny HDL, ada tiga hal yang kita lakukan, pertama sebelum keberangkatan. Ke dua, disaat keberangkatan dari Indonesia dan tiba di negara tujuan. Serta ketiga, saat kembali ke Indonesia, ujar wanita dengan lisensi dan sertifikasi kompetensi Pengatur Wisata berbahas Inggris.
“Sebelum keberangkatan kita koordinasi dengan travel agent mengenai jadwal perjalanan, travel operator dan Pemandu Wisata di negara tujuan, profil peserta tour serta teknik keberangkatan terutama di bandar udara di Indonesia”, tambah Asesor Tour Leader.
Tak hanya itu, wanita yang juga seorang Jurnalis menegaskan, saat tiba bandara negara tujuan, mengarahkan peserta menuju konter imigrasi dengan kesiapan dokumentasi perjalanan seperti passport sudah dipersiapkan oleh setiap peserta tour. Kemudian bertemu dengan Pemandu Wisata.
“Setelah tour berakhir dan tiba di Indonesia, Tour Leader segera membuat laporan perjalanan dan laporan keuangan beserta tanda bukti diperlukan yang akan diberikan ke travel agent”, pungkas Heny HDL.
Disaat yang sama pada bus ke dua, Yolinda Wusang dengan spesialisasi bahasa Belanda berbagi penglamannya mengenai Teknik Guiding.
Yolinda menceritakan Sejarah Lampung. “Awalnya penduduk Lampung berasal dari Austronesia dari kepulauan Taiwan yang dulu namanya Formosa. Warga Formosa ini berlayar ada yang sampai ke Philipina dan ke Indonesia masuk ke Sulawesi, Sumatera, dan wilayah lainnya”, imbuh Yolinda.
Jadi, kenapa suku Lampung itu matanya sipit-sipit karena bibit dan bobotnya dari Taiwan atau Formosa, tandas Yolinda.
Tak lupa, Umar Hadi seorang Asesor dengan spesialisasi bahasa Ingggris menjelaskan, ada tiga hal penting yang harus dimiliki Pemandu Wisata agar kompeten yaitu knowledge, skill, dan attitude. Dalam hal ini konten di kepemanduan pariwisata juga ada tiga yakni opening, konten, dan closing. Ini yang harus dipelajari, dipahami serta dikuasai.
“Opening biasanya lima menit pertama akan menentukan perjalanan kita selama beberapa hari, sedangkan konten terdiri dari tiga kompetensi, dan closing pada akhir perjalanan sebelum berpisah dengan para wisatawan”, tutup pria yang suka mengunakan baju dan pernik Lampung saat bertugas,
Pada sesi ini, Ajeng Nazaret yang biasa disapa Mak Ajeng juga berbagi cerita bagai mana cara guiding saat di perjalanan. Kata Mak Ajeng, kita harus tahu teknik berdiri saat guiding dalam bus agar nyaman dan aman. Pastikan berdiri dengan memberi jarak antara kaki kiri atau kaki kanan agar bisa berdiri dan tidak goyah. Berbicara dengan suara yang jelas, pungkasnya.
Kesan dan Pesan Peserta Famtrip
Peserta yang memberikan pesan dan kesan mewakili rekan-rekannya mendapatkan hadiah voucher hotel dari para sponsor acara yang diadakan selama dua hari.
M Abi Rizki R dari SMKN 4 Bandar Lampung mewakili 10 rekan-rekannya, menyampaikan, kami sangat senang dan acara ini sangat baik karena banyak narasumber yang memberikan ilmu kepada kami, diantaranya Personal Branding dan Digital Marketing juga Teknik Guiding. “Terimakasih kepada DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Provinsi Lampung yang telah membuat acara ini”, ujarnya.
Ucapan terima kasih disampaikan oleh Amanda Zahra dari SMKN 6 Bandara Lampung mewakili 10 rekan-rekannya. “Terimakasih kepada para senior untuk sharing ilmu”, imbuhnya.
Pesan dan kesan juga datang dari Shofa Nur Fadilla mahasiswi IIB Darmajaya. “Ilmu yang sangat bermanfaat dan diterjunkan secara langsung serta belajar bagaimana menjadi pemandu wisata. Saat yang paling berkesan bagi saya ketika saya belajar guiding, ini pengalaman pertama bagi saya. Semoga HPI Lampung semakin jaya dan juga pariwisatanya”, katanya.
Tak ketinggalan, Lavia Budi Satriani dari Politeknik Negeri Lampung menyatakan, adanya acara ini bisa menjadikan saya lebih baik lagi. Semoga HPI Lampung semakin jaya dan bisa buat acara di luar Lampung”, ucapnya.
Pada akhir acara Muhammad Syaiful mengumumkan pemenang lomba Vlog dengan durasi video satu menit dari mulai perjalanan sampai akhir. Adapun pemeneng pertama Muhammad Fikriyansyah (@katanya_curut) dengan hadiah 500 ribu rupiah. Pemenang kedua, Aghis Apriza (@ademaro_Taravelling) mendapatkan hadiah 300ribu rupiah. Lalu, pemenang ke tiga @ihsin_zarfiskilia meraih hadiah 200ribu rupiah.
Adapun para sponsor area Lampung yaitu PO Puspa Jaya, PO Kensya Trans, PO Sumex 87, PO Armada Penantian, Kedas Resto & Cafe, Kedas Hotel & Resort, RM Maestro, dan Hi Toms Oleh-oleh Lampung.
Area pulau Jawa adalah RM Kurnia Jatim Lembang, Grafika Cikole, Resto Bale Wukir Yogya, Firdaus Resto Yogya, Batik Benang Ratu, Bakpia BW Wong Yogya, Dewata Oleh-oleh, Djava Jeep Bromo, Kabayan Bolu Susu Lembang Bandung, DHA Fantastis Ketring & Tiket Wisata Malang.
Lalu, Catering Bu Nur, Aroma Resto Jimbaran, Hotel 88 Mabes VIII, Hotel De Batara Bandung, Hotel Green Batara Bandung, Hotel Indies Bandung, Hotel Indies Style Yogyakarta, dan Lampung Banana Foster. (Red)