Eva-Deddy, debat paslon 15 November 2024. Tangkapan layar/YouTube KPU Kota Bandarlampung/Muzzamil
Bongkar Post
BANDARLAMPUNG – Cawalkot-cawawalkot Bandarlampung nomor urut 2 Eva Dwiana – Deddy Amarullah Yacub (Eva-Deddy) bilang, jika paslon petahana ini terpilih kembali di Pilwalkot 27 November, akan melanjutkan program pemerintahannya, beri pelayanan publik lebih baik lagi, banjiri warga calon pekerja terutama milenial dengan pelatihan, dan mewajibkan investor mempekerjakan 25 persen pekerja asal Bandarlampung.
Cawalkot Eva Dwiana karib Bunda Eva ini juga memperkenalkan diksi baru “terdiklat”, saat menjelaskan solusi pelatihan prakerja bagi warga calon pekerja utamanya milenial, agar demi siap kerja, mereka telah terbekali serta terdidik dan terlatih. Alias, terdiklat.
Bunda Eva mengungkap hal ini, di segmen 2 pendalaman visi misi dan program kerja, pada Debat Publik Antar Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bandarlampung 2024 tema Sinergi dan Harmonisasi Pembangunan Kota Bandarlampung, dipusatkan di Ballroom Swissbel-Hotel Lampung, Jl HR Rasuna Said 18 Gulak Galik, Telukbetung Bandarlampung, disiarkan langsung bersama TVRI Nasional direlay TVRI Lampung, Tribun Lampung, dan kanal YouTube KPU Kota Bandarlampung, Jum’at (15/11/2024) siang jelang petang.
Usai moderator Andin Wijaya, pewara TVRI jago nyanyi ini bacakan pertanyaan panelis: menurut data BPS setempat 2024, tingkat kemiskinan di Bandarlampung menurun dari 7,77 persen di 2023 jadi 7,37 persen di 2024.
“Tingkat kemiskinan ini akan berdampak terhadap masalah sosial dan kerawanan kejahatan. Pertanyaannya, jelaskan bagaimana kebijakan yang harmonis dan sinergis, serta manusiawi, yang akan Saudara lakukan agar kemiskinan dapat lebih dikurangi lagi jika Saudara terpilih menjadi walikota dan wakil walikota? … Waktu anda menjawab, tiga menit dimulai sejak Anda berbicara.”
“Terima kasih,” sahut Eva, “kami nanti untuk melanjutkan program-program yang sudah ada, untuk melanjutkan program-program kami. Sesuai data BPS Kota Bandarlampung, angka partisipasi (sekolah) setiap tahunnya mengalami kenaikan sesuai wewenang yang diberikan kepada kami. Maka kewenangan pendidikan di Kota Bandarlampung kami akan terus meningkatkan pendidikan, kesehatan, dan juga infrastruktur yang ada di Bandarlampung,” ujar Eva.
“Dan kami juga akan memberikan kepada seluruh masyarakat Bandarlampung dengan pelayanan yang terbaik. Apalagi sekarang ini Alhamdulillah Kota Bandarlampung sudah melakukan untuk pelayanannya sudah lebih baik lagi dari tahun yang sebelumnya.”
“Maka dari itu kami bersama pak Deddy Amarullah akan memberikan pelayanan yang terbaik lagi dan juga akan memberikan kepada masyarakat Bandarlampung terutama untuk (mengurangi) tingkat pengangguran kami akan memberikan pelatihan.”
“Juga investor yang hadir ke Bandarlampung, 25 persen harus warga Bandarlampung yang mengisi pekerjaan yang ada (diserap bekerja). Dan juga kami akan melakukan pelatihan-pelatihan pada semua warga Bandarlampung terutama pada anak-anak milenial yang belum mendapat pekerjaan supaya mereka nanti akan terdiklat, terdidik dan terlatih untuk mereka yang bekerja yang ada di Bandarlampung. Terima kasih,” tutup Eva.
“Waktunya masih ada satu menit lebih,” (atau tepatnya 01:32 menit seperti tertera di layar). Moderator menimpali.
Cawawalkot Deddy Amarullah, yang kini kader Gerindra ini bergegas menambahkan, “Terima kasih, saya tambahkan. Alhamdulillah, dengan angka kemiskinan yang semakin menurun dan terakhir 7,37 persen, ini merupakan satu keberhasilan kita, tadi sudah disampaikan ibu walikota, kaitannya dengan mengenai upaya untuk menanggulangi ini. Pengendaliannya salah satu yang kita berikan adalah pertama, memberikan suatu bekal pelatihan supaya mereka lebih kokoh, lebih kuat, lebih mengerti mengenai jenis pekerjaannya sehingga nanti menjadi bekal dalam bekerja,” terang Deddy.
Yang kedua, imbuh dia, “kita lakukan motivasi pemberian (kredit lunak) untuk UMKM, usaha kecil dan menengah, dengan bunga nol persen. Artinya apa, pinjaman tanpa bunga. Supaya apa, supaya ekonomi kita meningkat, dan pengusaha, masyarakat rumah tangga bisa berkreasi, bisa berusaha, dan juga nanti ini menciptakan suatu lapangan kerja dan pada akhirnya nanti mengurangi tingkat pengangguran,” urai Deddy
Tidak lupa sambung cepat dia, “kami melakukan sinergitas dengan pemerintah provinsi, kita meminta ke pemerintah pusat, silupaya apa, supaya kucuran anggaran yang akan turun ke Lampung, ini Bandarlampung, supaya untuk menggerakkan upaya-upaya magang kita, upaya pelatihan kita, sehingga (moderator: waktu habis!) mereka nanti punya keterampilan, terima kasih,” pungkas Deddy.
Meski telat lantaran ini debat pamungkas, hanya ada dua kali debat, masukan bagi KPU setempat, terdapat kesalahan penayangan subtitle nama belakang cawawalkot nomor urut 2 yang tertera di layar Deddy Amarullah Yacup, yang seharusnya Yacub. (Muzzamil)