DPRD Kota Bandar Lampung Tegaskan Akan Kawal Nasib Guru Honorer Hingga SK P3K Terbit 2026

DPRD Kota Bandar Lampung Tegaskan Akan Kawal Nasib Guru Honorer Hingga SK P3K Terbit 2026

 

Bacaan Lainnya

Bongkar Post, Bandar Lampung

Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandar Lampung, Asroni Paslah, menegaskan pihaknya tidak akan tinggal diam menyikapi keresahan ribuan guru honorer yang menanti kepastian status mereka.

Ia memastikan DPRD bersama pemerintah daerah akan mengawal penuh proses pengangkatan tenaga pendidik menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

“Ya, ini kan terkait dengan nasib teman-teman guru P3K. Mereka menyampaikan bahwa sampai sekarang belum ada penjelasan sebenarnya. Tapi tadi sudah kami tanyakan ke BPKAD dan Dinas Pendidikan, dan memang sudah ada usulan. Untuk tenaga pendidik, jumlahnya sekitar ribuan orang,” ujar Asroni, Selasa (19/8/2025).

Asroni menilai adanya usulan tersebut menjadi kabar baik sekaligus harapan baru bagi para guru.

“Nah, ini artinya menjadi harapan, persis harapan ke depan. Diperkirakan pada 2026 SK akan keluar. Kami dari DPRD Kota Bandar Lampung juga akan mencoba mengawal anggaran di 2026, kalau memang nanti SK ini sudah keluar dan dibagikan kepada semuanya,” tegasnya.

Namun, ia mengingatkan bahwa janji pengangkatan tidak boleh sekadar menjadi formalitas tanpa realisasi.

“Harapan kami dari DPRD Kota Bandar Lampung, khususnya Komisi IV, agar proses ini tidak hanya menjadi janji atau sekadar setitik harapan. Karena bagi guru-guru ini, mereka selama ini masih gamang dan bingung soal nasib mereka ke depan,” lanjutnya.

Asroni mengakui, meskipun sudah ada titik terang, informasi mengenai pengangkatan P3K di Bandar Lampung masih simpang siur dibandingkan daerah lain yang lebih dulu memberikan kepastian.

“Artinya sebenarnya sudah ada berita yang jelas? Ya, meskipun mereka masih sifatnya simpang siur. Mereka membandingkan dengan daerah atau provinsi lain, di mana guru-guru sudah lebih dulu mendapatkan kepastian. Sedangkan mereka di sini masih merasa belum aman, sehingga hadir untuk menyampaikan aspirasi,” jelasnya.

Karena itu, ia menegaskan Komisi IV akan terus mengawal perjuangan guru-guru honorer yang sebagian besar sudah mengabdi puluhan tahun.

“Harapan mereka jelas, agar ada kepastian nasib ke depan. Karena ada guru yang sudah mengabdi 10 tahun, bahkan 23 tahun, dan ada juga yang tinggal 3 tahun lagi akan pensiun. Oleh karena itu, guru-guru ini akan terus kami kawal agar mendapatkan kepastian yang layak atas pengabdian mereka,” pungkas Asroni. (Jim)

Pos terkait