Bongkarpost.co.id (Pesawaran) – Dinas Pertanahan dan Lingkungan Hidup (DPLH) Kabupaten Pesawaran menyebut penyebab buruknya pengelolaan sampah di Bumi Andan Jejama dikarenakan minimnya fasilitas dan sumber daya manusia (SDM) yang terlibat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sub Koordinator Seksi Pengendali Dampak Lingkungan DPLH Kabupaten Pesawaran, Arif Rahman kepada awak media, Senin (28/11/22).
Dirinya mengatakan, pengelolaan sampah di Bumi Andan Jejama terbilang masih buruk, l mengingat fasilitas dan SDM nya yang belum memadai.
“Kita hanya memiliki tiga truk angkut, sedangkan jumlah sampah yang diproduksi bisa mencapai 30 ton dalam perhari,” ujarnya.
Sementara itu, Kabupaten Pesawaran yang memiliki luas cakupan wilayah 1.174 Km persegi dengan jumlah penduduk lebih dari 480 ribu jiwa, membutuhkan setidaknya puluhan truk angkut guna memaksimalkan pengelolaan sampah yang ada.
“Setidaknya standar wajib yang harus dimiliki Bumi Andan Jejama yakni 33 truk angkut guna mengelola sampah yang tersebar di 11 Kecamatan,” kata dia.
Selain membutuhkan tambahan truk, pihaknya juga mengaku memerlukan sebuah alat berat guna membantu pengelolaan sampah di tempat pembuangan akhir, mengingat luas cakupan wilayahnya mencapai 1,7 Hektar.
“Juga dengan keterbatasan SDM, itu menjadi salah satu kendala pengelolaan sampah di TPS Taman Sari, karena seharusnya untuk bidang itu sudah mempunyai UPT nya sendiri,” ucapnya.
Kendati demikian, Arif mengaku pihaknya terus berupaya mengatasi hal-hal tersebut dengan berbagai cara, salah satunya yakni berkoordinasi dengan pihak Desa untuk membantu pengelolaan sampah secara mandiri.
“Karena itu, kami terus mendorong Pemerintah Desa (Pemdes) untuk membentuk BUMDES berupa Bank Sampah, yang mana nantinya dikelola oleh aktivis lingkungan yang ada di desa masing-masing,” pungkasnya.
(Akbar)







