Bongkarpost.co.id
Pesawaran,
Tim dosen Program Studi Rekayasa Kehutanan Institut Teknologi Sumatera (ITERA) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Kelompok Tani Hutan (KTH) Wono Harjo, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Kegiatan ini mengangkat tema “Pemberdayaan Kelompok Tani Hutan Wono Harjo melalui Inovasi Olahan Buah Pala menjadi Permen Herbal” sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan nilai tambah hasil hutan bukan kayu (HHBK) lokal.
Kegiatan ini diketuai oleh Maeda Wahyuningrum, S.Hut., M.Si., dan melibatkan dosen serta mahasiswa dari Program Studi Rekayasa Kehutanan ITERA. Pelatihan dilaksanakan pada Kamis, 2 Oktober 2025, bertempat di Balai KTH Wono Harjo, dengan dihadiri para anggota kelompok tani dan masyarakat sekitar yang menunjukkan antusiasme tinggi.
Peserta memperoleh pengetahuan dan keterampilan mengenai proses pengolahan buah pala menjadi permen herbal, termasuk teknik mempertahankan kandungan bioaktif alami pala, serta strategi pengemasan dan pemasaran produk lokal yang berkelanjutan. Selain itu, kegiatan ini turut menekankan penerapan konsep ekonomi sirkular, di mana limbah hasil olahan pala dapat dimanfaatkan kembali sebagai bahan pupuk organik atau produk turunan lainnya.
Menurut Ketua Pelaksana, Maeda Wahyuningrum, kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi dosen ITERA dalam menerapkan keilmuan kehutanan untuk mendukung pemberdayaan masyarakat desa hutan.
“Buah pala memiliki potensi besar, tidak hanya sebagai rempah, tetapi juga sebagai bahan dasar produk kesehatan alami. Melalui pelatihan ini, kami berharap masyarakat mampu mengembangkan produk bernilai ekonomi tinggi tanpa mengabaikan kelestarian sumber daya hutan,” ujarnya.
Kegiatan PkM ini merupakan bagian dari Program Hibah Pengabdian kepada Masyarakat ITERA Tahun 2025, berdasarkan Nomor Kontrak: 1999ag/IT9.2.1/PM.01.01/2025. Melalui dukungan hibah tersebut, tim pelaksana dapat memberikan pelatihan yang aplikatif sekaligus pendampingan intensif dalam pengembangan produk olahan berbasis potensi lokal.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan KTH Wono Harjo dapat berkembang menjadi kelompok tani hutan yang produktif dan inovatif, serta mampu mengembangkan diversifikasi hasil hutan bukan kayu (HHBK) secara mandiri dan berkelanjutan.(Rls)