Disperindag Lampung Adakan Pasar Lelang Komoditas, Rp283 Juta Masuk Dalam Sehari

Bongkarpost.co.id (Bandar Lampung) – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung melaksanakan pasar lelang komoditas, Rabu (14/9/ 2022) di De Green Hotel Bandar Lampung.

Pasar lelang komoditas ini dihadiri oleh perwakilan Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, pengurus koperasi serba jadi sukses bersama, serta para pelaku usaha dan peserta lelang secara offline dan online melalui meeting zoom.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, diwakili Kabid Perdagangan Dalam Negeri Provinsi Lampung, M.Zimmi Skil mengatakan, pasar lelang bertujuan untuk mengefisienkan rantai pemasaran, memperkuat posisi produsen, dalam hal ini petani / pabrik untuk memperoleh harga yang layak, dan transparansi dalam proses pembentukan harga komoditas.

“Sebagaimana telah diketahui, bahwa pasar lelang komoditi merupakan salah satu sarana memfasilitasi bertemunya penjual dan pembeli untuk melaksanakan transaksi perdagangan,” ujar Zimmi.

Lanjutnya, tujuan lain dari pasar lelang ini selaras dengan salah satu agenda kerja utama Pemerintah Provinsi Lampung yaitu program Kartu Petani Berjaya atau kafe B. Program ini bertujuan memberikan kemudahan kepada petani dalam memenuhi kebutuhan sarana produksi, budidaya, pemasaran hasil, dan akses permodalan sehingga secara bertahap dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya.

Dalam acara ini terdapat banyak komiditi yang di lelang mulai dari hasil industri sampai bahan pokok seperti arang briket, kopi, kelapa, pisang, sampai beras premium dan pada acara ini Pasar Lelang Komoditas ini dihadiri kurang lebih 60 pelaku usaha sebagai buyer dan seller.

“Alhamdulillah kita sudah laksanakan pasar lelang komoditas oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung hari ini dengan nilai transaksi mencapai angka Rp283 juta dengan 4 komoditi yaitu arang batok, beras, kelapa butir dan juga kopi,” jelas Zimmi.

Dari 4 komoditi itu arang batok terlelang dengan nilai Rp240 juta dengan jumlah 40 ton, beras premium 1 ton dengan total nilai Rp10 juta, lalu kelapa butir dan kopi green bean dengan nilai total transaksi Rp3 juta.

Acara pasar lelang komoditas ini akan dilaksanakan kembali dan akan dilakukan revitalisasi dimana pasar lelang akan dilakukan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) lalu koperasi dan sejenisnya.

“Saya atas nama Pemerintah Provinsi Lampung mengucapkan terima kasih sebesar besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan pasar lelang ini, terutama kepada ketua koperasi serba jadi sukses bersama dan juga kami sangat mendorong pelaku usaha seperti koperasi atau BUMD yang dalam pelaksanaan pasar lelang tahun ini telah bermitra dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung tahun depan dapat menjadi penyelenggara pasar lelang di Provinsi Lampung,” ucap Kepala BPN Provinsi Lampung.

(Sal)

Pos terkait