Bongkarpost.co.id
Pringsewu,
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan di era digital. Melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Literasi Digital Tahun 2025, Disdikbud Lampung membekali para kepala sekolah, guru, dan siswa agar lebih adaptif terhadap transformasi digital di dunia pendidikan.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 234 peserta, terdiri dari kepala sekolah, guru Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, serta perwakilan siswa dari jenjang SMA, SMK, SLB, dan SUPM Negeri di wilayah kerja Cabang Dinas Wilayah II yang mencakup Kabupaten Pesawaran, Pringsewu, dan Tanggamus.
Acara Bimtek berlangsung pada Senin (20/10/2025) di Aula SMAN 2 Pringsewu, dan dibuka secara resmi oleh Kepala Disdikbud Provinsi Lampung, Thomas Amirico, S.STP., M.H.
Dalam sambutannya, Thomas Amirico menekankan bahwa literasi digital merupakan kompetensi kunci abad ke-21 yang harus dimiliki oleh seluruh insan pendidikan.
Ia mengingatkan bahwa kemampuan ini tidak sekadar tentang kecakapan menggunakan perangkat teknologi, tetapi juga tentang etika dan tanggung jawab dalam dunia digital.
“Literasi digital bukan hanya tentang kemampuan menggunakan teknologi, tetapi juga tentang bagaimana kita berpikir kritis, beretika, dan produktif di dunia digital. Guru dan siswa harus mampu memanfaatkan teknologi untuk memperluas wawasan, memperkaya pembelajaran, dan meningkatkan kualitas pendidikan,” ujar Thomas Amirico dalam arahannya.
Ia menambahkan, transformasi digital tidak boleh berhenti pada penggunaan perangkat atau aplikasi semata. Diperlukan perubahan pola pikir, peningkatan kapasitas pendidik, serta kolaborasi aktif antara sekolah, orang tua, dan masyarakat.
“kita harus benar benar memahami makna dari literasi bukan hanya sekedar menghafal membaca dan menulis Kita ingin guru menjadi fasilitator yang adaptif, kreatif, dan inovatif dalam memanfaatkan teknologi. Sementara itu, siswa harus dibimbing agar menjadi generasi yang cakap digital, mampu memilah informasi, dan bijak dalam bermedia sosial,” tambahnya.
Kegiatan Bimtek ini juga menghadirkan narasumber berpengalaman di bidang literasi digital dan pendidikan berbasis teknologi. Mereka memberikan materi seputar etika bermedia, pembelajaran berbasis platform digital, serta strategi membangun budaya literasi di sekolah.
Melalui sesi interaktif dan praktik langsung, peserta diajak memahami bagaimana penerapan literasi digital dapat memperkuat proses belajar mengajar dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih inovatif.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Wilayah II Provinsi Lampung, Rodi Hayani Samsun, S.H., M.IP., menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme para peserta.
Ia berharap kegiatan ini tidak berhenti sebagai pelatihan semata, tetapi dapat ditindaklanjuti di sekolah masing-masing.
“Melalui kegiatan ini, literasi saat ini bukan lagi sekedar mengenal membaca dan menulis akan tetapi saat nya melakukan aksi, kami berharap para kepala sekolah, guru, dan siswa dapat mengimplementasikan hasil Bimtek di satuan pendidikan. Dengan begitu, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan mendorong peningkatan mutu pendidikan di era digital,” kata Rodi.
Dengan adanya kegiatan ini, Disdikbud Lampung menunjukkan komitmennya untuk memperkuat transformasi digital di dunia pendidikan, sekaligus mencetak generasi pendidik dan peserta didik yang melek teknologi, berpikir kritis, dan beretika di ruang digital.(Jim)