Bongkarpost.co.id (Lampung Selatan) – Polsek Tanjung Bintang menggelar kegiatan Workshop Wawasan Kebangsaan di Balai Desa Jati Indah Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan pada Rabu (24/8/2022).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Direktur Densus 88 Mabes Polri Kompol Agus Isnaeni, M.Si., Kasat Binmas Polres Lampung Selatan AKP Yani Devianti, S.Pd.,M.Pd., perwakilan Kepala Kamenag Lamsel, Nurhadi, S.Sos.,MH., Kaban Kesbangpol Lamsel, Agus Herianto, SH.,MH., Kapolsek dan Koramil Tanjung Bintang, Camat Tanjung Bintang, dan Tanjung sari, Kepala Desa Se- kecamatan Tanjung Bintang dan Tanjung sari serta tokoh agama dan Tokoh masyarakat di dua Kecamatan setempat.
Direktur Densus 88 Mabes Polri Kompol Agus Isnaeni mengatakan, paham radikal, intoleran dan terorisme adalah sebagai ancaman bersama bagi keutuhan NKRI. Untuk itu, perlunya sinergiritas seluruh lapisan masyarakat untuk membasmi paham paham intolerasi, radikalisme dan terorisme agar tidak ada lagi di NKRI.
“Ini bukan hanya tanggung jawab jawab POLRI saja, tapi ini merupakan tanggung jawab kita bersama, dari semua unsur kalangan dari paling bawah,” ujarnya.
Menurut Agus, ada beberapa Indikator tentang Intoleran dan Radikal diantaranya tidak mengikuti Pancasila sebagai dasar negara, tidak sepakat dengan konsep UUD 1945, tidak mengakui NKRI dan menentang Bhinneka Tunggal Ika.
Pada kesempatan itu, Kapolsek Tanjung Bintang, Kompol Martono, SH.,MH. mengucapkan selamat atas kedatangan Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dalam pelaksanaan kegiatan Workshop Kebangsaan yang dilaksanakan di Aula Balai Desa Jati Indah Kecamatan Tanjung Bintang.
Martono mengharapkan dengan adanya acara ini agar masyarakat dapat semakin paham tentang radikalisme dan terorisme untuk membantu Pemerintah dalam hal mencegah terjadinya paham-paham radikalisme dan terorisme.
“Sejauh ini di wilayah Tanjung Bintang aman dan terkendali,” ucap Kapolsek Tanjung Bintang.
Hal senada juga disampaikan oleh Camat Tanjung Bintang Hendry Hatta, S.Ag. Ia mengharapkan agar seluruh Kepala Desa yang ada di wilayah Kecamatan Tanjung Bintang untuk dapat bersama sama tokoh agama mengawasi masyarakat yang terindikasi memiliki paham paham Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme.
”Minimal Kepala Desa beserta Tokoh Agama dan Tokoh masyarakat dapat memahami dan memberikan edukasi kepada masyarakat. terutama yang terindikasi memiliki paham Intoleransi, radikalisme dan terorisme,” pungkas Hendry.
(Fir)
