Bongkarpost.co.id (Pesawaran) – Desa Bawang Kecamatan Punduh Pedada Kabupaten Pesawaran akan terus meningkatkan sektor pertanian untuk memajukan perekonomian warganya.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa (Kades) Bawang, Saadi saat diwawancarai awak media di ruang kerjanya.
Menurutnya dengan jumlah penduduk sebanyak 1.600 jiwa dengan luas wilayah 750 Km persegi tersebut, menjadi alasan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur Desa Bawang ke arah sektor pertanian.
“Sejauh ini untuk arah pembangunan di desa kami ini sedang mengarah ke sektor pertanian,” ujarnya, Kamis (13/10/22).
Dijelaskan, hal itu dilakukan mengingat aktivitas penduduk setempat yang dominan bercocok tanam.
“Karena memang mayoritas penduduk disini bertani dan kami ada lima kelompok tani (Poktan) yang terdiri dari tiga petani sawah dan dua petani kebun,” jelasnya.
Kendati demikian, dalam melakukan aktivitas sebagai petani, masyarakat desa bawang memiliki kendala yang cukup meresahkan.
“Masih seperti dulu, terkait pupuk, sekarang selain sudah mulai mahal, tapi justru kuantitas nya pun semakin langka, sehingga membuat banyak masyarakat kebingungan dalam membeli pupuk tersebut,” kata dia.
Selain bertani, masyarakat desa setempat juga aktif melakukan aktivitas rumahan seperti home industry dengan memanfaatkan hasil bumi yang ada di sekitar.
“Kalau home industri nya, kita mengelola hasil perkebunan yang ada, salah satunya seperti pisang,” katanya.
Meskipun tergolong produktif dalam mengelola hasil bumi, akan tetapi, hal itu berbanding terbalik dengan kondisi kesehatan masyarakat setempat.
“Kalau penyakit disini tidak ada yang beda, seperti biasa yakni muntaber dan diare, apalagi dulu sempat banyak di tahun 2017,” ujar dia.
Lebih lanjut, menurut Saadi, meskipun kesehatan masyarakat nya cukup memprihatinkan, namun dalam hal pendidikan, warganya tidak termasuk kategori desa tertinggal.
“Fasilitas pendidikan kami cukup memadai, mulai dari Paud, SMP, dan SMA kita ada, hanya saja SD yang belum ada, karena dulunya desa ini sempat dipecah, sehingga SD nya masuk ke desa sebelah,” pungkasnya.
(Imron)