BongkarPost.co.id
BANDAR LAMPUNG – Dalam gelaran debat calon gubernur (Cagub) dan calon wakil gubernur (Cawagub) Provinsi Lampung yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu malam (13/10/2024).
Pasangan nomor urut 2, Rahmat Mirzani Djausal (RMD) dan Jihan Nurlela Chalim, mengungkapkan komitmen kuat mereka untuk mengatasi permasalahan pengangguran yang masih tinggi di Lampung.
Dalam debat yang berlangsung dengan antusias, salah satu topik utama yang dibahas adalah pengentasan pengangguran. Moderator debat, Salwa Sakinah, membacakan pertanyaan yang diajukan panelis terkait strategi konkret untuk menekan angka pengangguran di Lampung.
Pertanyaan tersebut mendapat tanggapan serius dari Rahmat Mirzani Djausal, yang memaparkan berbagai program yang telah dipersiapkan.
“Jika terpilih, apa strategi dan program kerja mengurangi pengangguran di Lampung?” tanya Salwa Sakinah, menyuarakan salah satu isu paling mendesak di provinsi ini.
Menanggapi hal tersebut, Mirza menegaskan bahwa salah satu fokus utama adalah menciptakan lapangan pekerjaan yang ditujukan secara spesifik bagi masyarakat lokal Lampung.
Ia menyampaikan bahwa kebijakan tersebut akan dilaksanakan dengan memperketat regulasi yang mengutamakan warga setempat dalam mengakses peluang kerja, sehingga pembangunan ekonomi benar-benar dirasakan oleh masyarakat Lampung.
“Kita akan pastikan lapangan pekerjaan di Lampung diprioritaskan untuk masyarakat Lampung sendiri. Regulasi yang mengatur hal ini akan segera kita buat dan terapkan dengan cepat agar hak-hak masyarakat Lampung terlindungi,” tegas Mirza.
Lebih lanjut, pasangan ini juga berkomitmen untuk mempersiapkan tenaga kerja lokal agar siap bersaing di pasar industri. Salah satu langkah konkret yang akan dilakukan adalah menyediakan program pelatihan bagi lulusan SMA dan SMK.
Program ini bertujuan untuk membekali para lulusan dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja, sehingga mereka tidak hanya mengandalkan lowongan pekerjaan formal, tetapi juga mampu beradaptasi dengan berbagai jenis industri yang berkembang di Lampung.
“Kami akan siapkan pelatihan khusus untuk lulusan SMA dan SMK, agar mereka siap langsung terjun ke dunia industri. Ini penting untuk menekan angka pengangguran di kalangan muda,” jelasnya.
Selain fokus pada pengembangan tenaga kerja, pasangan RMD-Jihan juga memiliki visi besar untuk mengembangkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Lampung.
Menurut Mirza, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian lokal, dan pihaknya akan mendorong peningkatan skala dan kapasitas UMKM secara besar-besaran.
Dengan demikian, peluang usaha baru akan terbuka lebar, sekaligus menyerap tenaga kerja dari berbagai sektor.
“Kami juga akan mendukung peningkatan UMKM secara masif, sehingga mampu berkontribusi lebih besar dalam menumbuhkan perekonomian daerah,” tambahnya.
Tak hanya berfokus pada sektor perkotaan, pasangan ini juga melihat potensi ekonomi pedesaan yang belum tergarap maksimal.
Mirza menyebutkan bahwa daerah pedesaan memiliki peluang besar untuk berkembang, khususnya dengan hilirisasi produk pertanian dan pengembangan teknologi modern di sektor pertanian.
“Kami juga akan mengembangkan ekonomi desa. Hilirisasi dan modernisasi akan menjadi kunci, sehingga desa bisa menjadi pusat ekonomi baru yang mandiri. Kami akan fasilitasi ini dengan dukungan dari pemerintah,” pungkas Mirza.(Jim)
 
									
 
													





