Bulan Bakti Peternakan ke-189: Lampung Tunjukkan Kiprah sebagai Lumbung Protein Hewani Nasional

Bongkarpost.co.id

Bandar Lampung,

Bacaan Lainnya

Provinsi Lampung kian meneguhkan posisinya sebagai penopang ketahanan pangan nasional sekaligus garda terdepan menuju Indonesia Emas 2045.

Hal ini tercermin dari suksesnya Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan ke-189 yang digelar sejak 26 Agustus hingga 26 September 2025, bertepatan dengan peringatan World Rabies Day (WRD).

Tahun ini, kegiatan tersebut mengusung tema besar “Memperkuat Swasembada Protein Hewani Menuju Indonesia Emas 2045.”

Komitmen Gubernur Lampung: Ketahanan Pangan dan Zero Rabies

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menegaskan bahwa pembangunan sektor peternakan memiliki peran strategis, tidak hanya sebagai penyedia bahan pangan, tetapi juga dalam mendukung daya saing bangsa.

“Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan 2025 merupakan momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan hewan, keamanan pangan, sekaligus memproduksi produk peternakan lokal Lampung,” kata Mirza.

Ia menilai tema yang diangkat tahun ini sangat tepat, karena menyentuh persoalan mendasar dalam pembangunan bangsa.

“Tahun ini kita mengangkat tema Memperkuat Swasembada Protein Hewani Menuju Indonesia Emas 2045. Tema ini sangat tepat, sebab peternakan bukan hanya soal hewan, tetapi juga menyangkut ketahanan pangan, gizi generasi muda, dan daya saing bangsa,” ujarnya.

Mirza menambahkan bahwa periode 2025–2030 merupakan fase krusial dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa.

Menurutnya, pembangunan sumber daya manusia tidak bisa hanya mengandalkan pendidikan formal, tetapi harus ditopang dengan asupan gizi yang baik.

“Mempersiapkan ini bukan hanya dengan edukasi, bukan dengan literasi, bukan dengan hanya kualitas sekolah, tapi juga kualitas gizi dan asupan. Dan ini hanya bisa dicapai dari protein,” tegasnya.

Selain itu, ia menekankan komitmen pemerintah untuk menekan laju penularan rabies yang hingga kini masih menjadi ancaman. Berdasarkan catatan, populasi hewan penular rabies di Lampung mencapai 239 ribu ekor.

“Pemerintah akan terus mengintensifkan vaksinasi dan edukasi masyarakat. Kita juga mempercepat pembangunan Rumah Sakit Hewan (RSH) sebagai pusat layanan kesehatan hewan dan rujukan klinik swasta. Saya mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung pembangunan sektor peternakan dan mewujudkan target Zero Rabies Lampung 2030,” tandasnya.

Lampung Lumbung Ternak Sumatera

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Lili Mawarti, menyampaikan bahwa Lampung memiliki posisi strategis sebagai lumbung ternak di Sumatera.

“Kegiatan ini menjadi ajang penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap peternakan sehat dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat peran Lampung sebagai lumbung ternak nasional,” kata Lili. 

Ia juga mengungkapkan dari data BPS 2024 mencatat, populasi sapi potong di Lampung mencapai 820.246 ekor, sementara kambing sebanyak 1.966.835 ekor.

“Produksi daging sapi tercatat sebesar 23.065 ton dan daging kambing 5.877 ton, menjadikan Lampung sebagai daerah dengan produksi tertinggi di Sumatera,” ujarnya.

Ribuan Peserta Ikut Serta

Sementara itu, Rangkaian kegiatan Bulan Bakti Peternakan tahun ini melibatkan ribuan peserta dari berbagai kalangan.

“Agenda yang diselenggarakan mencakup vaksinasi rabies terhadap 500 hewan, senam sehat bersama, donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis, kampanye makan 1.500 butir telur, bazar produk peternakan, hingga atraksi demo anjing pelacak,” kata dia.

Dukungan Banyak Pihak

Kesuksesan acara ini tidak lepas dari dukungan berbagai stakeholder, mulai dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI), Dinas Kesehatan, PMI, akademisi, pelaku usaha, komunitas pecinta hewan, hingga masyarakat.

“Dengan kolaborasi ini, Lampung optimistis mampu menjaga posisinya sebagai penghasil protein hewani strategis nasional, sekaligus mewujudkan Zero Rabies 2030,” pungkasnya.(Jim)

Pos terkait