Bongkar Post
Bandar Lampung,
Warga protes pemasangan jaringan internet dari PT. Fas-Net diduga tak berizin.
Ironisnya, Aldi Fatihan selaku kordinator teknisi sekaligus kordinator lapangan saat dikonfirmasi, disela-sela protes warga, Selasa (16/1/2023) tidak dapat menunjukan kelengkapan izin. “Saya hanya teknisi soal izin saya kurang paham. Ada dikantor untuk surat-surat izinnya,” kata Aldi berkelit.
Mengenai izin menurut Aldi, lebih mengarah ke atas. Dalam hal ini rekomendasi dari walikota. Sementara mengenai izin ke warga dilakukan komunikasi dengan warga. “Contoh lahannya yang terpakai kita izin pasang tiang tumpu. Kalau diizinkan lanjut kalau tidak dilewati,” katanya.
Untuk pemasangan ini lanjut Aldi, dilakukan oleh pihak vendor yaitu pihak ketiga perusahaan. “Kami sebagai pemilik perusahaan, hanya melaksanakan pemasangan saja,” pungkas dia.
Dilain pihak, Weki Harianto, SH salah satu tokoh pemuda yang juga warga RT O3 LK II Kelurahan Labuhan Ratu Raya memprotes dan mempertanyakan kelengkapan izin pemasangan jaringan internet dari PT Fas-Net.
Sebab menurutnya, sejauh ini setiap kali ada pemasangan selalu terkesan dadakan dan tidak pernah ada permisi atau izin ke warga yang ada dilingkungan permukiman warga.
“Jadi sementara ini kami minta izin dilengkapi dulu,” kata bapak Weki.
Sementara menurut Ruswanto, ketua RT 03 LK II mengaku belum ada konfirmasi mengenai pemasangan tiang tumpu dari pihak Fas-Net . Tiba-tiba ada warga yang protes dan menanyakan perihal izin pemasangan fiber optik dan tiang tumpu jaringan internet tersebut,” kata Ruswanto. Terpisah, Direktur sekaligus pimpinan PT. Fas-Net belum dapat dimintai konfirmasi terkait kelengkapan izin dan protes warga.
Bahkan menurut Aldi selaku teknisi lapangan mengaku semua persoalan di lapangan akan saya tampung. “Termasuk protes yang disampaikan warga RT 03 LK II Labuhan Ratu Raya ini,” pungkas Aldi, Selasa (16/1/2023). (Zul)
