Wagub Lampung Lantik Imam Ghozali sebagai Plt Direktur RSUDAM, Lukman Pura Jabat Staf Ahli Gubernur
Bongkarpost.co.id, Bandar Lampung
Pemerintah Provinsi Lampung kembali merombak struktur kepemimpinan di tingkat eselon II.
Rotasi ini ditandai dengan pelantikan sejumlah pejabat pimpinan tinggi pratama yang berlangsung di Ruang Rapat Utama Gubernur Lampung, Senin (26/5/2025).
Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, memimpin langsung jalannya pelantikan. Salah satu nama yang menjadi sorotan dalam mutasi tersebut adalah Imam Ghozali.
Ia kini dipercaya menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek (RSUDAM), menggantikan posisi Lukman Pura yang dialihkan ke jabatan baru.
Lukman Pura, yang sebelumnya menjabat Direktur RSUDAM, kini diangkat sebagai Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia.
Perubahan posisi ini ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Lampung Nomor 80.1.3.3/2465/V1.04/2025.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur menegaskan bahwa rotasi ini bukan sekadar formalitas, tetapi bagian dari strategi memperkuat struktur birokrasi agar semakin responsif terhadap tantangan zaman.
“Perubahan ini dilakukan dengan pertimbangan matang. Kita butuh pemimpin yang bukan hanya mampu secara teknis, tetapi juga adaptif dan komunikatif dalam menghadapi dinamika pelayanan publik,” ujar Jihan.
Ia menyampaikan penghargaan atas dedikasi Lukman Pura selama memimpin rumah sakit rujukan milik Pemerintah Provinsi tersebut. Menurutnya, kapasitas dan rekam jejak Lukman sangat sesuai untuk mendukung kebijakan strategis di bidang sosial dan SDM.
“Pak Lukman bukan sosok baru di dunia kesehatan. Namun di posisi barunya nanti, kita berharap beliau bisa memberikan warna dan kontribusi lebih luas bagi pembangunan Lampung,” ungkapnya.
Sementara kepada Imam Ghozali, Jihan memberi amanat khusus agar segera beradaptasi dan mengambil langkah cepat dalam peningkatan kualitas layanan kesehatan, khususnya bagi masyarakat pengguna BPJS.
“RSUDAM punya peran vital sebagai rumah sakit rujukan tipe A. Masih banyak pekerjaan besar di sana. Kita perlu gebrakan yang lebih progresif, agar semua lapisan masyarakat bisa merasakan pelayanan kesehatan yang manusiawi dan profesional,” ujarnya dengan tegas.
Ia juga menegaskan pentingnya komunikasi yang terbuka antara jajaran direktur dengan seluruh elemen, mulai dari tenaga medis hingga staf pendukung.
“Jangan bekerja sendiri. Bangun kolaborasi dan koordinasi. Dengan cara itu, pelayanan akan bergerak lebih cepat dan tepat sasaran,” katanya.
Wagub Jihan menutup arahannya dengan menaruh harapan besar terhadap transformasi RSUDAM di bawah kepemimpinan baru. Ia ingin rumah sakit tersebut tampil sebagai institusi kesehatan unggulan yang menjadi kebanggaan masyarakat Lampung.
“RS Abdul Moeloek harus menjadi simbol pelayanan kesehatan terbaik. Bukan hanya dalam kualitas medis, tapi juga dalam integritas dan empati terhadap pasien,” tutupnya. (Jim)
