Bongkar Post – Tingkatkan Pengetahuan tentang Penyakit TBC, SCOPH CIMSA FK Unila Gagas Acara Eagle

 

Bongkar Post

Bacaan Lainnya

Bandar Lampung,

Case Detection Rate (CDR) tuberkulosis di Kota Bandar Lampung pada tahun 2022 mencapai 40%, di mana hal itu mempengaruhi kurangnya sensitivitas petugas terhadap dugaan tuberkulosis, rendahnya kesadaran masyarakat dalam tersedianya minum obat, dan data yang tidak dilaporkan.

Berdasarkan isu tersebut, SCOPH CIMSA FK Unila membentuk sebuah aktivitas bernama Enhancing Awareness Concerning the Possibility of Tuberculosis Occurrences and its Preventions (EAGLE).

EAGLE adalah acara yang ikut mendukung Program CIMSA dengan topik ‘ Penyakit Menular dan Tidak Menular’ dengan fokus area ‘Pencegahan & Penghentian Penyakit Menular melalui Udara dan Merokok’ .

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang penyakit menular Tuberkulosis dan keterkaitan rokok terhadap penyakit TBC, serta vaksin untuk tuberkulosis.

Rangkaian acara EAGLE dimulai dengan Pre-Activity Training yang dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2024 dengan external partner yaitu penyampaian materi oleh Public Health Trainer IFMSA Certified dengan tema “Penyakit Menular Tuberkulosis dan Keterkaitannya dengan Bahaya Asap Rokok”.

Kemudian dilanjutkan dengan dua kegiatan utama yakni menyampaikan materi yang diberikan oleh dr. Hendro Sihaloho, S.Ked., dan dilanjutkan dengan kegiatan Forum Discussion Group serta peningkatan menggunakan alat peraga mengenai bahayanya asap rokok, dan skrining pendeteksian dini penyakit Tuberkulosis melalui website SOBAT TB yang disampaikan SCOPH CIMSA FK Unila.

Acara yang dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2024 ini diikuti siswa-siswi OSIS dan PMR SMA/SMK yang diundang. Rangkaian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan terkait akses kesehatan dan pengobatan Tuberkulosis.

Acara kedua yakni Kampanye Udara dan Diskusi Publik dilaksanakan pada tanggal 31 Maret 2024. Kampanye Udara dilakukan melalui siaran radio dengan diskusi antara Radio RRI Pro 2 FM lampung dan Public Health Trainer IFMSA Certified.

Diskusi ini membahas terkait faktor risiko, penyebab dan gejala tuberkulosis yang berdampak pada kesehatan individu, cara penularan serta proses diagnosis TBC untuk mendeteksi keberadaan bakteri TBC dalam tubuh, bahaya merokok pada kesehatan, keterkaitannya dengan penyakit menular TBC, cara yang dapat dilakukan sebagai usaha preventif terhadap penyakit tuberkulosis sehingga dapat membantu mencegah kenaikan angka prevalensi penyakit menular TBC, vaksin untuk tuberkulosis, pengobatan dan tindak lanjut terhadap seseorang yang telah terjangkit tuberkulosis sebagai bentuk usaha penanganan.

Selain itu ada pula Diskusi Publik yang dapat diikuti masyarakat umum melalui online zoom meeting . Diskusi ini dihadiri oleh para panelis yang ahli di bidangnya, yakni Guru Besar Fakultas Kedokteran Unila dengan fokus isu tuberkulosis, yaitu Prof. Dyah Wulan SRW, SKM, M.Kes dan Perhimpunan Dokter Spesialis Paru Indonesia (PDPI) yaitu dr. Andreas Infianto, Sp.P(K), FISR .

Diskusi publik ini dihadiri 103 peserta terdiri dari mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS), mahasiswa universitas instansi lain dan masyarakat umum.

Rangkaian aktivitas diakhiri dengan aktivitas post yang dilakukan melalui Berbagi poster digital mengenai penyakit menular tuberkulosis dan keterkaitannya dengan bahaya asap rokok kepada siswa-siswi OSIS dan PMR SMA/SMK yang diundang serta publikasi poster digital di Instagram @cimsaunila.**

Pos terkait