Lampung Selatan, BP
Guna meningkatkan kesejahteraan para petani, Calon Anggota DPR RI, Putri Zulhas meluncurkan program PUTRI, Peningkatan Usaha Tani Rakyat Indonesia. Program ini terbukti berkembang pesat dengan membentuk 50 ribu kemitraan se-Kabupaten Lampung Selatan.
Apa yang dilakukan Program PUTRI sehingga berkembang pesat, yakni dengan memberikan bibit dan pupuk gratis, serta pembinaan kepada para petani yang menjadi mitra pelaksana Program PUTRI.
Bertempat di SMA Kebangsaan, Lampung Selatan, pada Sabtu (2/9/2023), ribuan mitra Program PUTRI hadir. Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Putri Zulhas itu, disambut antusias warga Lampung Selatan, yang sudah menunggu sejak pagi.
Di depan ribuan warga yang memenuhi aula SMA Kebangsaan, Caleg DPR RI asal Partai Amanat Nasional (PAN) ini, mengaku ingin berbuat lebih untuk warga masyarakat Lampung Selatan, yang memang merupakan kampung halamannya.
Ia pun melihat potensi pertanian di Lamsel yang cukup besar, salah satunya adalah buah alpukat, sehingga Program PUTRI bisa membantu para petani yang akan meningkatkan ekonominya.
“Disini kita akan membantu para petani, mulai dari bibitnya yang diberikan secara gratis, kemudian pupuk juga gratis, dan pembinaan kepada para petani yang menjadi mitra program PUTRI,” kata wanita berhidung mancung ini.
Di Lamsel, kata dia, banyak warga yang bermatapencaharian sebagai petani, dan alpukat salah satu hasil unggulan, sehingga hasilnya bisa untuk membantu meningkatkan perekonomian.
“Dengan tangan terbuka, apa yang bisa saya bantu ya saya bantu, seperti pengadaan bibit dan pupuk, dan saya lihat produknya sangat bagus sekali seperti alpukat mentega,” ujarnya.
Sementara, Koordinator Program PUTRI di Provinsi Lampung, Abiwira mengatakan, program ini sangat pesat, karena adanya pembagian bibit gratis, pupuk dan pembinaan.
“Unpredictable, petani sambut baik, karena petani dapat bibit gratis, pupuk gratis selama 20 tahun, dan pembinaan,” ujar Abi, usai acara.
Kata dia, hingga saat ini sudah ada 50 ribu mitra binaan di Lampung Selatan.
Terkait pemasaran, Abi menjelaskan, apabila panen hasilnya diorganisir kemudian dijual dan hasilnya bagi dua, dan kontraknya berjalan selama 20 tahun.
“Petani cukup sediakan lahan, merawat sampai berbuah, pupuk dan pembinaan, termasuk pengendalian hama, nanti kalau panen hasilnya dijual dan bagi dua,” jelasnya seraya mengatakan tidak ada bantuan dari pemerintah, smua investasi swasta.
“Panen baru belajar, saat ini per pohon bisa menghasilkan 30 sampai 40 kilo,” kata dia.
Diungkap, permintaan pasar di Jakarta kepada pihaknya mencapai 5 ton.
“Itu belum dari luar Jawa, pabrik nabati dan kosmetik,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Putri Zulhas secara simbolis menyerahkan bibit alpukat kepada Abiwira selalu Koordinator Program PUTRI Provinsi Lampung. (tk)
