Bongkar Post
Bandar Lampung, BP
Ditengah mudahnya mendapatkan informasi ini kita dapat dengan mudah untuk memberitahu apa yang sedang terjadi, contohnya yang baru terjadi belakangan ini di lampung viralnya jalan rusak bahkan isu ini sampai menjadi perbincangan pada tingkat nasional dan pada akhirnya segera diselesaikan oleh pemerintah. Kemudian muncul kembali yang viral, yaitu tumpukan sampah di pantai Sukaraja.
Warga Lampung khususnya Sukaraja Bandar Lampung sangat berterimakasih oleh gerakan yang digaungkan oleh tiktoker yang memiliki nama akun @pandawara pasalnya karnanyalah banyak warga yang ikut serta bergerak untuk membersihkan sampah sampah di pantai. Mulai dari warga, petugas sampai pemerintah kota turut serta turun dan membantu aktivitas membersihkan sampah.
Bagi Tri Rahmadona selaku ketua DPC PERMAHI Lampung menduga momentum ini banyak yang mengambil keuntungan belaka, ada yang hanya sekedar numpang pansos, dan ada yang ingin terlihat bekerja.
Namun, yang menjadi pertanyaannya adalah mengapa harus viral dulu baru bergerak??
Seperti halnya yang dilakukan oleh Polresta Bandar Lampung. Terjadwal kegiatan ini pada tanggal 10 Juli 2023 yang diumumkan langsung oleh pandawara di akun tiktoknya untuk masyarakat Lampung, tapi ternyata tidak untuk Polresta Bandar Lampung, mereka justru lebih dulu melakukannya di tanggal 9 Juli tepatnya h-1 sebelum para relawan melakukan aktivitas tersebut. Dilihat dalam postingan instagram polresta_bandarlampung, Minggu (09 Juli 2023).
“Ini ada apa? Mengapa harus viral dulu baru pada bergerak, ini benar-benar peduli terhadap lingkungan atau hanya sekedar memanfaatkan momentumnya saja, mengapa tidak dari kemarin-kemarin seperti ini?” tegas Tri Rahmadona ketua DPC PERMAHI.
Persoalan ini bukan hanya sekali dua kali, pemerintah dan pejabat pemerintahan di Bandar Lampung ini hanya akan bergerak jika viral dulu. “jadi sepertinya jika ada permasalahan apapun itu di Lampung ini harus viral dulu baru dikerjakan,” lanjutnya.
Mengutip statemen Walikota Bandar Lampung Hj. Eva Dwiana pada postingan instagram @lampung yaitu bahwa ini adalah tanggung jawab kita bersama.
“Mungkin apa yang sudah dikatakan oleh walikota kita sudah benar, dapat menjadi perenungan bagi kita dan para pejabat pejabat yang harus melakukan kewajibannya tanpa menggu viral dulu,” tutup Tri Rahmadona ketua DPC PERMAHI.(Diki)







